Ketika
kami hendak ke rumah Ibu Mertua di Cinere, kadang kami melewati Jl. Adiaksa Lebak
Bulus sebagai jalan pintas. Jalan Adiaksa ini sekarang menjadi incaran para
penikmat kuliner loh karena banyak resto yang berderet disepanjang jalan ini.
Contohnya adalah CJ Tom Yum, Ocha Ramen & Japanese Fusion, Mi ceker
Bandung, Sam’s Strawberry dan masih banyak lagi. Sekarang malah bertambah 1 lagi
resto yang baru berdiri beberapa bulan yang lalu, tapi sudah terlihat banyak
pengunjungnya. Namanya adalah Ikan Bakar Menado (IBM) di Jl. Adiaksa IX no. 1,
sehingga Minggu malam lalu kami menyempatkan diri kesana untuk memuaskan rasa
penasaran kami.
Resto
ini terletak di pojok jalan Adiaksa, disamping perempatan. Ruangan resto terbagi
2 yaitu outdoor dan indoor. Interior resto bernuansa laut dan pantai sehingga
warna yang dominan disini adalah putih dengan kombinasi warna biru dan coklat.
Ruangannya besar dan luas tanpa penyekat dengan dinding kaca, ruang indor ber
AC dan dipasang 6 kipas angin yang digantung. Langit-langitnya terbuat dari
atap sirap, meja dan kursinya terbuat dari kayu yang kokoh sehingga kursi agak
berat kalau digeser-geser.
Diatas dapur ada dinding yang dihiasi wallpaper
gambar laut lengkap dengan perahu nelayan dan burung-burung serta sebuah papan
tulis hitam yang bertuliskan “IBM menyediakan kuliner laut segar yang selalu
memanjakan indera anda : cumi-cumi, ikan kerapu, ikan bawal, ikan kue, ikan
ayam-ayam, ikan baronang, udang, kepiting dan kerang hijau”, lengkap dengan gambar
sketsa seafood dari kapur tulis.
Diatas
meja ada sebuah pemberitahuan bahwa setiap pemesanan 1 porsi kepiting akan
mendapat 1 kelapa muda gratis. Tapi kami malah memesan ikan kue bakar kecap,
tumis paya dan bakwan jagung serta minuman es kelapa muda batok dan es teh
manis. Tak perlu menunggu lama, makanan pun segera terhidang dimeja.
Hidangan
pertama yang datang adalah seporsi bakwan jagung yang berisi 4 potong bakwan. Penampilannya
sungguh menggoda, lebar dengan pinggirannya yang garing, jagungnya mentul-mentul
menggiurkan. Bakwan super panas baru keluar dari penggorengan sehingga kami
segera menyantapnya dengan cocolan sambal di meja. Dimeja tersedia 2 jenis
sambal yaitu sambal rica-rica dan dabu-dabu. Bakwannya garing tapi empuk,
rasanya gurih tapi jagungnya manis, dicocol sambal yang panasnya segera
menyebar ketubuh, mantap.
Kemudian
ikan kue dan tumis paya pun segera menyusul. Sesuai dengan slogannya, ikan
kue memang terasa segar dan manis dengan tingkat kegosongan yang normal
sehingga tidak pahit. Tumis paya adalah tumis campuran daun dan bunga pepaya
yang rasanya pahit sehingga kami tidak sanggup menghabiskannya.
Nah
selesai sudah makan malam kami, kami pun segera minta billnya. Harga ikan kue
4,9 ons adalah Rp 78.400, bakwan jagung Rp 20.000, tumis paya Rp 28.000, nasi
@Rp 6.500, es kelapa Rp 20.000 dan teh manis Rp 6.000. Menurut saya sih
harganya standard dan lumayan terjangkau, apalagi ditambah dengan rasanya yang
enak dan ruangannya yang nyaman, resto ini patut direkomendasikan.
No comments:
Post a Comment