Friday, January 02, 2015

Menikmati bakwan jagung mentul-mentul di Ikan bakar Menado (***)








Ketika kami hendak ke rumah Ibu Mertua di Cinere, kadang kami melewati Jl. Adiaksa Lebak Bulus sebagai jalan pintas. Jalan Adiaksa ini sekarang menjadi incaran para penikmat kuliner loh karena banyak resto yang berderet disepanjang jalan ini. Contohnya adalah CJ Tom Yum, Ocha Ramen & Japanese Fusion, Mi ceker Bandung, Sam’s Strawberry dan masih banyak lagi. Sekarang malah bertambah 1 lagi resto yang baru berdiri beberapa bulan yang lalu, tapi sudah terlihat banyak pengunjungnya. Namanya adalah Ikan Bakar Menado (IBM) di Jl. Adiaksa IX no. 1, sehingga Minggu malam lalu kami menyempatkan diri kesana untuk memuaskan rasa penasaran kami.

Resto ini terletak di pojok jalan Adiaksa, disamping perempatan. Ruangan resto terbagi 2 yaitu outdoor dan indoor. Interior resto bernuansa laut dan pantai sehingga warna yang dominan disini adalah putih dengan kombinasi warna biru dan coklat. Ruangannya besar dan luas tanpa penyekat dengan dinding kaca, ruang indor ber AC dan dipasang 6 kipas angin yang digantung. Langit-langitnya terbuat dari atap sirap, meja dan kursinya terbuat dari kayu yang kokoh sehingga kursi agak berat kalau digeser-geser. 

Diatas dapur ada dinding yang dihiasi wallpaper gambar laut lengkap dengan perahu nelayan dan burung-burung serta sebuah papan tulis hitam yang bertuliskan “IBM menyediakan kuliner laut segar yang selalu memanjakan indera anda : cumi-cumi, ikan kerapu, ikan bawal, ikan kue, ikan ayam-ayam, ikan baronang, udang, kepiting dan kerang hijau”, lengkap dengan gambar sketsa seafood dari kapur tulis.

Diatas meja ada sebuah pemberitahuan bahwa setiap pemesanan 1 porsi kepiting akan mendapat 1 kelapa muda gratis. Tapi kami malah memesan ikan kue bakar kecap, tumis paya dan bakwan jagung serta minuman es kelapa muda batok dan es teh manis. Tak perlu menunggu lama, makanan pun segera terhidang dimeja.

Hidangan pertama yang datang adalah seporsi bakwan jagung yang berisi 4 potong bakwan. Penampilannya sungguh menggoda, lebar dengan pinggirannya yang garing, jagungnya mentul-mentul menggiurkan. Bakwan super panas baru keluar dari penggorengan sehingga kami segera menyantapnya dengan cocolan sambal di meja. Dimeja tersedia 2 jenis sambal yaitu sambal rica-rica dan dabu-dabu. Bakwannya garing tapi empuk, rasanya gurih tapi jagungnya manis, dicocol sambal yang panasnya segera menyebar ketubuh, mantap.

Kemudian ikan kue dan tumis paya pun segera menyusul. Sesuai dengan slogannya, ikan kue memang terasa segar dan manis dengan tingkat kegosongan yang normal sehingga tidak pahit. Tumis paya adalah tumis campuran daun dan bunga pepaya yang rasanya pahit sehingga kami tidak sanggup menghabiskannya.

Nah selesai sudah makan malam kami, kami pun segera minta billnya. Harga ikan kue 4,9 ons adalah Rp 78.400, bakwan jagung Rp 20.000, tumis paya Rp 28.000, nasi @Rp 6.500, es kelapa Rp 20.000 dan teh manis Rp 6.000. Menurut saya sih harganya standard dan lumayan terjangkau, apalagi ditambah dengan rasanya yang enak dan ruangannya yang nyaman, resto ini patut direkomendasikan.


No comments: