Sebuah
materi pengajian di Mesjid Cilandak oleh Bp. Ustad Budiman hari Selasa Tg 27
Januari 2015.
Ayat-ayat
Al Quran yang berkaitan dengan “menjemput maut” :
- Surat 7 ayat 34 : Al A’raf
Tiap-tiap umat
mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.
Penjelasan : Hidup pada hakekatnya
adalah menunggu mati. Nabi Muhammad SAW pun bersabda : “Umur umatku adalah
antara 60 hingga 70 th.
2. Surat 3 ayat 185 : Ali Imran
2. Surat 3 ayat 185 : Ali Imran
Tiap-tiap yang berjiwa
akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan
pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka
sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan
yang memperdayakan.
Penjelasan : Yang harus kita
kerjakan adalah bagaimana mengisi sisa perjalanan hidup (SPH) dan menata
kurikulum kehidupan.
3. Surat 39 ayat 42 : Az Zumar
Allah memegang jiwa
(orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu
tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya
dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya
pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang
berfikir.
Penjelasan : Tidur pada hakekatnya
adalah gladi resik nya mati.
4. Surat 6 ayat 60 : Al An’am
4. Surat 6 ayat 60 : Al An’am
Dan Dialah yang
menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di
siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan
umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu
Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.
Penjelasan : Inna solati wanusuki
wamahyaya wamamati lillahi rabbil alamiin, artinya Sesungguhnya solatku,
ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah kerana Allah, Tuhan seluruh alam.
5. Surat 4 ayat 78 : An
Nisa
Di mana saja kamu
berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang
tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini
adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka
mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya
(datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik)
hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun?
6. Surat 3 ayat 102 : Ali
Imran
Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah
sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
Penjelasan : Mati bukan karena
sakit atau tua, melainkan berpisahnya jasad dengan ruhnya. Bagaimana caranya
agar kita mati dalam keadaan islam yaitu 1. Menjadi orang yang benar, 2.
Menjalankan sholat yang benar, 3. Mati dalam keadaan khusnul khotimah. Supaya
kita mati dalam keadaan islam, kita harus berdoa seperti doa 3 orang nabi yang
diabadikan dalam Al Quan, yaitu :
7. Surat 12 ayat 101 : Yusuf
7. Surat 12 ayat 101 : Yusuf
Ya Tuhanku,
sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan
telah mengajarkan kepadaku sebahagian takwil mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit
dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam
keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.
Penjelasan : Doa nabi Yusuf supaya
mati dalam keadaan beragama Islam.
8. Surat 27 ayat 19 : An Naml
8. Surat 27 ayat 19 : An Naml
Maka dia (Sulaiman)
tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia
berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu
yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan
untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan
rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".
Penjelasan : Doa Nabi Sulaiman
(supaya mati dalam keadaan beragama Islam) ketika mendengar perkataan semut di
lembah semut : “Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu
tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak
menyadari".
9. Surat 46 ayat 15 : Al Ahqaf
9. Surat 46 ayat 15 : Al Ahqaf
Dan Kami perintahkan
kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya, ibunya
mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).
Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila
dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, ia berdoa, "Ya
Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah
Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat
berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan
mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau, dan
sungguh, aku termasuk orang muslim.”
Penjelasan : Doa nabi Muhammdan
SAW supaya mati dalam keadaan beragama Islam. Apa yang paling dekat dengan diri
kita, yaitu kematian. Apa yang paling jauh dengan diri kita, yaitu masa lalu.
Kemanakah waktu akan mendorong kita, yaitu menuju kematian. Bagaimana mati yang
khusnul khotimah, yaitu ketika mati sambil berdialog dengan Allah SWT.
10. Surat 51 ayat 55 : Az Zariyat
10. Surat 51 ayat 55 : Az Zariyat
Dan tetaplah memberi
peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang
mukmin.
Penjelasan : Kita sebagai orang
mukmin harus selalu saling mengingatkan, contohnya orangtua selalu mengingatkan
anaknya, suami istri selalu saling mengingatkan, dll.
11. Surat 35 ayat 37 : Fatir
11. Surat 35 ayat 37 : Fatir
Dan mereka berteriak
di dalam neraka itu, "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka),
niscaya kami akan mengerjakan amal saleh yang berlainan dengan yang telah kami
kerjakan dahulu.” (Dikatakan kepada mereka), “Bukankah Kami tidak memanjangkan
umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang
kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami), dan bagi
orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun.
Penjelasan : Penyesalan
orang-orang yang masuk neraka.
12. Surat 6 ayat 93 : Al An’am
12. Surat 6 ayat 93 : Al An’am
Dan siapakah yang
lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang
berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan
sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan
seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu
melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut,
sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata):
"Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang
sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan)
yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap
ayat-ayat-Nya.
Penjelasan : Cara wafatnya orang
kafir yang tidak pernah sholat, sehingga ketika sakratul maut, malaikat memaksa
keluar ruh orang kafir, dengan cara memukul dengan tangannya dan berkata "Keluarkanlah
nyawamu”
13. Surat 16 ayat 32 : An Nahl
13. Surat 16 ayat 32 : An Nahl
(yaitu) orang-orang
yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada
mereka): "Salaamun´alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan
apa yang telah kamu kerjakan".
Penjelasan : Cara wafatnya
orang-orang mukmin, dicabut nyawanya oleh malaikat dalam keadaan baik,
pelan-pelan, sehingga tidak terasa.
14. Surat 79 ayat 1-2 : An Nazi’at
14. Surat 79 ayat 1-2 : An Nazi’at
Demi
(malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras (ayat 1), dan
(malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut (ayat 2)
15. Surat 28 ayat 55 : Al Qasas
15. Surat 28 ayat 55 : Al Qasas
Dan apabila mereka
mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan
mereka berkata: "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu,
kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang
jahil".
Penjelasan : Jangan mendengarkan
gosip karena orang yang mendengarkan gosip adalah orang yang paling jahat
dibandingkan dengan orang yang memberi gosip. Karena orang yang memberikan
gosip tidak bisa memberi gosip apabila tidak ada pendengarnya.
16. Surat 49 ayat 6 : Al Hujurat
16. Surat 49 ayat 6 : Al Hujurat
Wahai orang-orang yang
beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka
telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan
(kecerobohan) yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.
Penjelasan : Selalu cek dan ricek
kebenaran suatu berita / gosip.
Pertanyaan
:
- Tanya : Bagaimana caranya kita sebagai orang awan untuk memahami isi Al Quran ?
Jawab :
- Surat 75 ayat 16-19 : Al Qiyamah
Jangan engkau
(Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al Quran) karena hendak cepat-cepat
(menguasai)nya (ayat 16), Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu)
dan membacakannya (ayat 17), Apabila Kami telah selesai membacakannya maka
ikutilah bacaannya itu (ayat 18), Kemudian sesungguhnya Kami yang akan
menjelaskannya (ayat 19).
Penjelasan : Lima tahap dalam
mempelajari Al Quran yaitu membaca, menghafal, memahami, mengamalkan, memberi
dakwah.
2.
Tanya : Bagaimana cara mengatasi rasa kecewa dalam beramal ?
Jawab :
- Surat 4 ayat 124 : An Nisa
Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki
maupun perempuan sedang dia beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam
surga dan mereka tidak dizalimi sedikit pun.
- Surat 2 ayat 264 : Al Baqarah
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan
(pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si
penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia
dan Dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang
itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa
hujan lebat, lalu menjadilah Dia bersih (tidak bertanah). mereka tidak
menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang kafir.”
- Surat 40 ayat 19 : Gafir
Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang
disembunyikan oleh hati.
3. Tanya : Apakah waktu
dan cara kita mati telah ditentukan oleh Allah SWT ?
Jawab :
- Surat 13 ayat 11 : Ar Ra’d
Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu
mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas
perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
- Surat 57 ayat 22-23 : Al Hadid
Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu
sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami
mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. (ayat 22)
Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari
kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.
Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri (ayat
23)
- Surat 64 ayat 11 : At Tagabun
Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali
dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan
memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
- Surat 4 ayat 79 : An Nisa
Kebajikan apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah,
dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami
mengutusmu (Muhammad) menjadi Rasul kepada seluruh manusia. Dan cukuplah Allah
yang menjadi saksi.
- Surat 10 ayat 44 : Yunus
Sesungguhnya tidak Allah menzalimi manusia sedikit pun,
tetapi manusia itulah yang menzalimi dirinya sendiri.
Penjelasan : Cara mati seseorang ditentukan oleh orang
itu sendiri, karena kenikmatan (kebaikan) itu datangnya dari Allah SWT,
sedangkan bencana/musibah (keburukan) yang menimpa kita berasal dari
(kesalahan) kita sendiri.
No comments:
Post a Comment