Tuesday, September 29, 2015

Serasa makan di jamuan makan kerajaan Jawa @ Plataran Dharmawangsa (***)






Hari Minggu yang lalu seperti biasa kami menyekar ketempat bapak. Hari itu sangat panas. Pulang dari makam, kami berempat yaitu saya, suami, mamah dan Maliq keponakan ku, hendak makan siang dulu. Suami mengusulkan makan disebuah restaurant yang sudah lama hendak kami coba yaitu Plataran Dharmawangsa, di Jl. Dharmawangsa Raya no. 6. Wah bakal makan mewah kita kali ini.

Kenapa saya bilang mewah ? Ya karena resto ini tampak luarnya saja sudah kelihatan exclusive, apalagi kalau sudah didalamnya. Mobil kami masuk kedalam pintu gerbang dan berhenti didepan sebuah taman. Penumpang bisa langsung turun dan mobil diparkir diluar area resto yaitu dipinggir jalan Dharmawangsa.

Kami berjalan lurus melewati taman yang indah, rapih dan dikelilingi oleh pepohonan rindang menuju bangunan utama resto yang berbentuk rumah joglo. Sampai didalam ruangan terlihat pengunjung tampak penuh dan ramai. Kami mendapat meja dengan tatanan ala fine dining.

Buku menu berisi aneka sajian masakan Indonesia, tapi bila dibaca nama-nama menunya, terlihat jika masakan ini merupakan perpaduan antara masakan Indonesia dengan masakan ala Asia. Secara garis besar menu berisi menu appetizer, aneka sup, aneka nasi goreng dan mie, masakan unggas, daging dan seafood, aneka sayuran, dessert dan minuman.

Kami memesan ayam panggang aroma, mie goreng panjang umur dan jamur shimeji telur asin. Untuk minumannya kami memesan es campur, es tiga warna, orange jus dan teh. Tak lupa kami bungkus empal gepuk karuhun untuk ibu mertua saya.

Sambil menunggu pesanan kami mengamati suasana sekitar. Makan disini terasa seperti ada didalam jamuan makan kerajaan Jawa. Interior dan dekorasi ruangan mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang diwakili oleh aneka ukiran dan pajangan barang antik. Sebuah lampu gantung Eropa menghiasi tengah ruangan, sehingga ruang makan semakin memikat dan mempesona. Ada tiga orang yang sedang memainkan alat musik secara live yaitu biola, cello dan piano. Mereka memainkan lagu-lagu daerah, lagu perjuangan dan lagu kenangan. Kami pun asyik bermain tebak judul lagu.

Nah tibalah minuman kami. Ya ampun saya sudah membayangkan semangkuk es campur dihari yang terik ini, yang datang hanyalah segelas kecil minuman yang berisi beberapa potong cincau hitam, kelapa muda, tape, kolang kaling, selasih dan es batu. Begitu pula dengan es tiga warna, disajikan digelas yang serupa, berisi kolang-kaling, buah carica, selasih dan es batu. Es campur ini sih isinya berkualitas dan enak hanya saja kurang puas dimakan karena kurang banyak dan tanpa es serut yang berlumuran susu kental manis dan sirup.

Kemudian datanglah makanan kami. Ayam panggang aroma adalah ayam yang telah dibumbui dan diungkep lalu dipanggang. Kemudian ayam dipotong-potong dan disajikan bersama krupuk dan potongan sayur. Hasilnya ayam sangat empuk, bagian luar ayam kering dan berwarna kecoklatan, tapi dagingnya tetap putih dan lembab serta bumbunya sudah meresap.

Shimeji telur asin adalah jamur shimeji yang ujungnya berbentuk bulat dengan batang yang panjang, digoreng tepung dan dibalut telur asin, lalu ditaburi daun jeruk goreng. Hmm rasanya enak banget, renyah dan ngg ada bedanya dengan udang telur asin, hahaha, karena rasa telur asinnya sangat dominan.

Terakhir adalah mie goreng panjang umur, ciri khasnya adalah diberi telur puyuh berwarna orange. Mie goreng berwarna kecoklatan, berisi potongan seafood, telur, toge dan daun bawang. Walaupun hanya memesan 3 jenis lauk untuk makan berempat, kami cukup kekeyangan, itu pun ayam dan jamurnya masih bersisa dan saya bungkus untuk dibawa pulang.

Harga disini jangan ditanya, cukup mahal sesuai dengan penampilannya. Paling mahal adalah empal yaitu Rp 125.000, ayam Rp 95.000, jamur 65.000, mie Rp 55.000, sambal terasi Rp 19.000, nasi @ Rp 15.000, minumannya orange jus Rp 62.500 parah banget, es tiga warna Rp 49.500, es campur Rp 37.500 dan teh @ 19.500.


Makan disini, baik sajian dan suasananya sangat berkelas, rasa masakannya enak dan suasananya pun nyaman untuk berkumpul dengan keluarga dan teman. Cocok juga untuk acara sakral pernikahan. Orang penggemar something unik dan etnik pasti suka berada disini. Oh iya, Maliq suka banget disini karena ditaman banyak unggas hias langka berwarna cantik seperti burung-burung berwarna merah dan ayam-ayam hias.

No comments: