Thursday, October 16, 2014

Hati-hati makan Ayam Goreng Ancuur (*)






Melintas jalan Ir. H. Juanda Jakarta Pusat, pas jam makan siang, tersedia beberapa pilihan tempat makan. Kami parkir didepan RM padang Sari Bundo, tapi saya malah tertarik dengan sebuah rumah makan bernama Ayam Ancuur khas Solo. Hmm kayanya unik nih dan patut dicoba.

Masuk kedalam rumah makan ini, tempatnya sederhana, terbuka dan ruangannya memanjang kebelakang. Didepan ada sebuah gerobak dengan nama RM Ayam Ancuur, isinya berupa tumpukan potongan ayam yang berukuran besar-besar, tampak menggoda.

Ternyata apabila membaca daftar menunya, menu yang tersedia disini banyak juga jenisnya yaitu Timlo ayam solo, nasi goreng, bakmi goreng / godok, nasi liwet, ayam bakar / goreng ungkep, pecel kyai slamet, nasi pecel empal / ayam, capcay, selat solo, rawon keraton, tengkleng, tongseng, sosis solo, sayur asem, gudeg & tempe daun.

Saya sih harus mencoba menu andalannya si ayam ancur  dan suami memesan nasi pecel empal. Untuk minumannya kami memesan jus tomat & alpukat. Sambil menunggu, diatas meja kami ada sebuah piring yang berisi tumpukan tempe yang ukurannya tipis, kami jadi iseng mengambil tempe seorang 1. Tempe goreng terasa garing dan agak keras karena tipis. Belum selesai saya mengunyah tempe, pesanan kami sudah datang.

Ayam pesanan saya disajikan diatas piring melamin hijau beralaskan daun pisang, isinya adalah sepotong ayam goreng berukuran besar, bagian paha atas sampai bawah, nasi, tahu goreng, sambal hijau dan lalapan. Nah ayamnya itu dipotong-potong sampai tulangnya hancur tapi ayam masih terlihat utuh. Ketika ku makan rasanya sih biasa saja ya, bumbunya tidak gurih, manis juga ngga. Daging ayam cukup empuk tapi masalahnya karena tulang ayam hancur jadi susah makannya, harus ekstra hati-hati jangan sampai tertelan atau nyangkut di gigi, karena tulangnya keras dan tajam. Hmm sepertinya saya kapok makan sajian ini.

Saya juga mencicipi pesanan suami saya, nasi pecel empal. Dagingnya termasuk empuk tapi rasanya biasa juga. Lalu pecelnya sedikit banget bumbunya, rasanya pedas dan manis banget. Untuk minumannya, jus alpukat pesanan saya tampak menggiurkan, dihiasi kucuran susu kental manis coklat, tapi rasanya kurang manis.

Selesai makan dan meminta billnya, tertera disana harga ayam ancur Rp 20.000, nasi pecel empal Rp 30.000, 2 tempe daun @ Rp 2.000, rempeyek Rp 5.000, jus tomat Rp 9.000 dan jus alpukat Rp 10.000. Oh jadi tempe yang kami makan itu bernama tempe daun toh, tapi ngga ada daunnya sih, tempe goreng biasa, mungkin tempe sebelum digoreng dibungkus daun kali ya.


Sepertinya saya cukup sekali makan disini, karena rasanya kurang istimewa, walaupun harganya masih terjangkau. Yang penasaran hendak kesini alamatnya adalah Jl. Ir. H. Juanda no 5B Jakarta Pusat. Awas hati-hati ya makan ayam goreng ancurnya...

No comments: