Wednesday, December 02, 2015

Sedikit perbedaan Taliwang Bersaudara di Bali dibanding Jakarta (***)

Makan ayam taliwang adalah hobi saya walaupun saya tidak terlalu kuat dengan rasa pedas. Masakan ayam Taliwang favorit saya adalah di RM Taliwang Bersaudara Jl. Panglima Polim Jak Sel. Paling sering saya bersantap disana bersama teman-teman kantor, kadang juga bersama suami atau dengan teman arisan. Kali ini saya dibawa pak supir sewa mobil di Bali untuk bersantap di cabang Jl. Raya Kuta no. 89 Kuta, Bali.


Sesampainya disana, RM ini terlihat sepi, baru ada 1 pengunjung saja, tempatnya juga lumayan luas. Terlihat bahwa RM ini sudah lama berdiri bila dilihat dari bentuk bangunannya. Tapi saya tidak terpengaruh oleh keadaan ini karena yakin 99% bahwa masakan disini bakal enak.

Saya mulai duduk dimeja depan dan menerima buku menu. Menu didalam daftar sepertinya mirip seperti di Jakarta yaitu ayam, sate, ikan, sop, tahu, tempe, telur asin, kangkung, terong, nasi & mie goreng. Saya langsung memesan ayam taliwang tidak pedas dan pelecing kangkung serta minuman es jeruk. Seingat saya kalau di Jakarta saya masih bisa makan ½ ekor ayam, tapi disini harus 1 ekor ayam, tapi ya no problem, saya sedang lapar.




Ketika pesanan saya datang, penampilannya sangat menggiurkan. Warna ayam kuning kecoklatan dengan sedikit jejak bakaran disana-sini. Pelecing kangkung terlihat seger banget sayurannya dan sedikit agak banyak porsinya dibanding di Jakarta. Tak lupa bumbu saus yang mendampingi ayam taliwang tersaji dimangkuk kecil, terlihat berminyak.

Saya mulai menyuap ayamnya yang masih panas ditangan. Ayam rasanya benar-benar lezat, gurih dengan semburat manis. Apalagi setelah dicocol saus pendampingnya. Menurut saya saus disini lebih kental dan lebih enak dibanding dengan di Jakarta. Karena ayam yang saya pilih adalah tidak pedas maka saya diberi ayam bakar taliwang. Tapi kalau minta yang rasa pedas, akan diberi ayam pelecing taliwang yang banyak bertaburan biji cabenya dan bumbu sausnya pun pedas.

Pelecing kangkungnya, sayurannya benar-benar segar dan renyah. Isinya kangkung, toge, kacang tanah goreng, lalu diberi sedikit bumbu kelapa urab dan sambal tomat diatasnya. Rasanya tidak begitu pedas, biasanya sesuai permintaan sih.


Tak terasa makanan segitu banyak saya habiskan sendirian, hebat juga ya. Perpaduan antara perut lapar dan makanannya memang lezat sih. Harga disini saya kira lebih murah dibanding Jakarta yaitu ayam Rp 36.000, pelecing kangkung Rp 14.000, nasi Rp 5.000 dan es jeruk Rp 13.500.

No comments: