Monday, June 22, 2015

Materi ceramah selama sholat taraweh tg 19 & 21 Juni 2015

Materi ceramah selama sholat taraweh di Mesjid Al Hidayah RW05 Cilandak Barat, Jumat Tg 19 Juni 2015

Ibadah puasa adalah ibadah yang istimewa karena merupakan satu-satunya ibadah yang tercantum dalam Al Quran dengan sebutan kutiba :
Al Baqarah surat 2 ayat 183 :
ya ayyuhal lazina amanu kutiba ‘alaikumus siyamu kama kutiba ‘alal lazina ming qablikum la’allakum tattaqun.
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.


Taqwa adalah puncak prestasi orang-orang yang beriman, dan Allah sangat mencintai orang-orang yang bertaqwa : Al Baqarah surat 2 ayat 1-5.

Materi ceramah selama sholat taraweh di Mesjid Asmaul Husna – Gading Serpong, Minggu Tg 21 Juni 2015

Rasul bersabda, orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan yaitu :
1.    Kebahagiaan ketika berbuka puasa setelah menahan nafsu, lapar dan dahaga sehari penuh.
2.    Kebahagiaan ketika ketika menjumpai Allah diakhirat dengan dimasukkannya ke dalam surga-Nya.

Karena selama ini kita telah berdoa keselamatan dunia akhirat, selamat dari siksa neraka dan dimasukkan kedalam surga.

Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah : Al Baqarah surat 2 ayat 165.

Kita masih diijinkan menjumpai bulan Ramadhan adalah pertanda bahwa Allah sayang kepada kita.

11 bulan yang lalu mungkin iman kita lemah dan mengalami penurunan, maka bulan Ramadhan merupakan kesempatan kita untuk kembali mendekatkan diri kepada Allah.

Didalam bulan Ramadhan terdapat satu malam penting yaitu malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan dan merupakan malam diturunkannya Al Qur'an.

Kita harus segera melakukan introspeksi, apakah kita telah mampu menjalankan ibadah puasa dengan baik dan sempurna dan memaksimalkan ibadah bulan Ramadhan.

Rasul bersabda : “Sungguh sejahat-jahatnya pencuri dari kalangan manusia adalah orang yang mencuri shalatnya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud mencuri shalatnya?” Beliau berkata, “Ia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Dan sungguh orang yang paling pelit (kikir) adalah orang yang pelit mengucapkan salam. (HR. Thabrani & Hakim)


Artinya apakah sholat kita suda tuma’ninah, sudah baik dan sempurna ?

No comments: