Sudah
lama aku ingin makan ditempat ini karena dari luar resto ini selalu ramai oleh
pengunjung. Setiap lewat pandangan mata saya pasti mengarah ke dinding kaca
depan resto yang bikin ngiler karena bertuliskan aneka menu yang disajikan
disana. Nama tempatnya adalah Coffee club di Street galery PIM lantai dasar,
dekat pintu masuk.
Kebetulan
malam minggu lalu saya berdua suami makan disana dalam keadaan perut suami saya
lapar dan keadaan perut saya masih agak kenyang. Dia sih pengennya makan sup
buntut Bogor cafe, tapi mau makan apa saya disana karena hanya tersedia menu
sop buntut saja dan saya tidak begitu bernafsu. Maka kami putuskan makan malam
di Coffee club karena menyajikan banyak pilihan menu baik makanan ringan,
makanan berat, dessert serta kue-kue.
Suami
saya tetap pada pilihannya yaitu memesan sop buntut yang harganya mahal banget
yaitu Rp 129.000 plus minuman iced earl vanilla Rp 30.000. Sedangkan saya hanya
memilih cream shitake soup Rp 37.500 dengan tanda “recommendation”. Selama
menunggu pesanan, saya melihat beberapa waitress sepertinya masih dalam proses
trainning yang ditandai dengan seragam kemeja putih yang mereka kenakan. Banyak
dari mereka yang belum hafal nomer meja pengunjung sehingga terjadi salah
sasaran. Untunglah meja kami dilayani dengan cepat tanpa kesalahan.
Pesanan
saya hadir paling pertama, cream shitake soup menebarkan aroma harum yaitu wangi
gurih dari puff pastrynya. Sup disajikan dimangkok berwarna putih, puff pastry
diletakkan diatas menutupi sup tapi tidak melekat dimangkok. Kerenyahan Puff
pastry sangat pas yaitu renyah tapi tetap empuk, aroma butternya menebar
pesona. Sup berisi cream soup tapi tidak terlalu creamy dengan jamur shitake
yang diblender kasar, rasanya gurih dan nikmat. Sajian ini saya habiskan tanpa
sisa.
Kemudian
sup buntut disajikan dimangkok putih berukuran besar, berisi 4 potong buntut
sapi didalam kuah yang berwarna coklat keruh dengan taburan potongan wortel,
kentang, tomat, daun bawang dan bawang goreng. Nasi disajikan terpisah diatas
piring ceper yang lebar bersama acar, emping yang berukuran lebar-lebar serta
sambal cabe rawit hijau yang berwarna kehitaman.
Ketika
dimakan, aduh enaknya, buntutnya empuk, tanpa perlu cape mengunyah, kuahnya
juga enak, sambalnya juga pedas mantap. Kata suamiku yang sudah pernah makan di
Bogor cafe, sup buntut ini lebih enak dari pada sup Buntut Bogor cafe. Sajian
ini pun ludes tak bersisa.
Nyaris
sempurna, sajian Coffee club terganjal diminumannya yaitu iced earl vanilla
yang rasanya sama sekali tidak manis sehingga kami minta tambahan gula cair,
sehingga rasanya menjadi sempurna.
Andaikata
perut saya masih lapar, kami pasti memesan dessert atau pastrynya karena
jenisnya yang beragam dan menggiurkan. Ah memang lain waktu kami harus kembali lagi kesini...
No comments:
Post a Comment