Tuesday, May 26, 2015

Materi pengajian “Isra Miraj” dan “Iman kepada Qodha dan Qodar”

Materi pengajian “Isra Miraj” dan “Iman kepada Qodha dan Qodar” oleh Bp. Ustad Alfan Sunardi, hari Selasa, tg 26 Mei 2015, di Mesjid Nurul Hikmah Cilandak

Isra Miraj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW, yaitu :
-      Isra adalah perjalanan secara horisontal yaitu dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Gaza Palestina yang jaraknya sekitar 1700 km.
-      Miraj adalah perjalanan secara vertikal ke langit.


Sama kaitannya dengan syahadat yaitu :
-      Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah, serupa dengan hablum minallah yaitu hubungan kita dengan Allah, yaitu secara vertikal.
-      Asyhadu an na Muhammadarrosuululloh, serupa dengan hablum minan nas yaitu hubungan kita dengan Nabi Muhammad dan dengan sesama manusia, yaitu secara horizontal. Karena syahadat tidak akan berlaku apabila kita tidak memiliki hubungan sosial dengan sesama manusia.

Peristiwa Isra Miraj adalah peristiwa dasyat sehingga Allah menyebut peristiwa tsb yang diawalin dengan ucapan “Subhanal lazi” yaitu Mahasuci Allah, Surat 17 Al Isra ayat 1 :
Subhanal lazi asra bi'abdihi lailam minal masjidil harami ilal masjidil aqsal lazi barakna haulahu li nuriyahu min ayatina innahu huwas sami'ul basir.
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.

Sebelum peristiwa Isra Miraj, ada beberapa peristiwa yang dialami oleh nabi-nabi sebelum nabi Muhammad, seperti :
-      Nabi Musa mengubah tongkat menjadi ular
-      Nabi Muda membelah lautan
-      Nabi Nuh membuat bahtera yang menyelamatkan nabi dan pengikutnya dari banjir besar, dll

Semua peristiwa tsb tidak termasuk golongan peristiwa dasyat sehingga Allah tidak mengawalinya dengan ucapan “Subhanal lazi”.

Dalam peristiwa Isra Miraj tsb, ada sebuah hadis yang berisi bahwa :
Allah memberikan wahyu kepada Nabi Muhammad yang mewajibkan shalat lima puluh waktu sehari semalam, tapi nabi Muhammad kembali untuk meminta keringanan karena umatnya tidak akan mampu melaksanakannya, sehingga Allah berfirman “Wahai Muhammad sesungguhnya Aku fardukan sholat lima waktu sehari semalam”

Hadis ini dinilai kontroversial karena peristiwa tawar menawar waktu sholat antara nabi Muhammad dengan Allah masih disangsikan kebenarannya.

Allah menurunkan perintah sholat di 3 kelompok waktu yaitu waktu subuh, waktu siang yaitu Zuhur dan Ashar, dan waktu malam yaitu Magrib dan Isya.

Perintah Allah kepada Nabi Muhammad untuk :
-      Sholat, tidak melalui perantara
-      Al Quran, melalui perantara malaikat Jibril

Surat 13 Ar Rad ayat 15 :
Dan semua sujud kepada Allah baik yang di langit maupun yang di bumi, baik dengan kemauan sendiri maupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayang mereka, pada waktu pagi dan petang hari.
Penjelasan : Bahkan bayangan kita pun sholat.

Isra Miraj adalah hadiah dari Allah kepada nabi Muhammad karena nabi Muhammad sangat sedih ketika istrinya Siti Khadijah meninggal. Ahlak Siti Khadijah sangat mulia dimata Allah, sehingga Allah menitipkan salam untuk Siti Khadijah kepada nabi Muhammad melalui malaikat Jibril.

Rukun iman ada 6 yaitu iman / percaya kepada :
1.    Allah
2.    Malaikat
3.    Kitab yaitu semua kitab yang pernah diturunkan Allah, tapi terbatas pada keotentikan kitab tsb.
4.    Rasul
5.    Hari akhir
6.    Qodho & qodar

-      Umat Yahudi yang ber iman kepada kitab Taurat akan masuk surga dan umat muslim pun masuk surga karena umat muslim pun ber iman kepada kitab Taurat.
-      Umat Kristen yang ber iman kepada kitab Injil akan masuk surga dan umat muslim pun masuk surga karena umat muslim pun ber iman kepada kitab Injil.
-      Umat Muslim yang ber iman kepada kitab Al Quran akan masuk surga, tapi umat Yahudi dan Kristen tidak akan masuk surga karena mereka tidak ber iman kepada kitab Al Quran.

Qodho & qodar
-      Qodho adalah hukum Allah
-      Qodar adalah ukuran Allah

Qodho terbagi menjadi 2 yaitu :

1.    Qodho kauni bersifat alam semesta yaitu manusia tidak bisa memilih dan merupakan hak preogatif Allah. Contoh : kita tidak bisa memilih orangtua yang melahirkan kita, kita dilahirkan di negara apa, kita memiliki kulit coklat / kuning / hitam, kita memiliki paras rupawan / tidak, dll
-      Surat 6 Al Anam ayat 2 :
Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia menetapkan ajal (kematianmu), dan batas waktu tertentu yang hanya diketahui oleh Nya, namun demikian kamu masih meragukannya.

2.    Qodho ikhtiari yaitu terikat dengan prilaku manusia, tergantung dari jalan hidup yang dipilih manusia.
-      Surat 4 An Nisa ayat 81 :
Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan, "(kewajiban kami hanyalah) taat" Tetapi, apabila mereka telah pergi dari sisimu (Muhammad), sebagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah mencatat siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah dari mereka dan bertawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah yang menjadi Pelindung.
-      Surat 43 Az Zukhruf ayat 80 :
Ataukah mereka mengira bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka ? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan Kami (malaikat) selalu mencatat di sisi mereka.
-      Surat 36 Yasin ayat 12 :
Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab yang jelas (Lauh Mahfuz).
-      Surat 17 Al Isra ayat 13 :
Dan setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka.
-      Surat 19 Maryam ayat 79 :
Sama sekali tidak ! Kami akan menulis apa yang ia katakan, dan Kami akan memperpanjang azab untuknya, secara sempurna.

Manusia yang sholeh adalah hasil dari perbuatan dia yang : sabar dan istiqomah.
Bagaimana kita tau qodar / batasan / ukuran kita ? Yaitu apabila kita sudah berusaha semaksimal mungkin dan apabila tidak sesuai dengan qodho nya harus dicari sebabnya dari segala aspek.

No comments: