Wednesday, November 14, 2018

Bebek kremes ibu Uju seperti makan bebek dalam sangkar (***)


Jangan salah, biarpun sudah resign dari kerja kantoran, menjabat sebagai PKK RW itu malah lebih banyak urusannya. Kali ini karena ada kebutuhan mendesak, kami harus segera membeli baju seragam baru. Belanja di Thamrin City, makan siangnya nyasar sampai ke Petamburan, karena salah satu kader merekomendasikan sebuah rumah makan bebek terkenal di dekat RS Pelni. Jadilah kami berangkat kesana.



Lokasinya berada di Jl. KS. Tubun Raya no. 111  Petamburan, Tanah Abang. Nama rumah makannya adalah Bebek Kremes ibu Uju sambal gledek. Tiba ditempat, bangunannya sederhana saja, berupa sebuah rumah yang cukup luas, pagar rumahnya tertutup spanduk. Ketika masuk, rumah tsb memiliki halaman depan yang ditutup tenda, sehingga dijadikan tempat makan sekaligus tempat parkir motor. Selain itu, tempat makan ada digarasi, didalam rumah serta disaung untuk makan lesehan.



Selain menu bebek, ada juga menu ayam kampung, ikan gurame, lele, nila dan ikan mas, sayur asem, sop iga sapi, cah kangkung dan tahu tempe, tapi kami sepakat memesan nasi bebek.



Tak berapa lama pesanan pun datang. Sebuah piring melamin motif daun pisang, ditambah alas daun pisang, diberi nasi dan bebek goreng yang berselimut kremesan, seperti bebek dalam sangkar, ukurannya cukup besar. Pelengkapnya adalah sepiring ketimun dan kol serta sambal gledek, saus sambal dan bawang goreng.


Selimut kremesan yang berwarna coklat keemasan, saya bongkar dan saya cuil daging bebek yang terasa masih sangat panas. Daging bebek terasa empuk, tidak amis, gurih dan tidak terlalu asin. Ketika disuap bersama sambal gledek yaitu ulekan cabe rawit merah yang berminyak, lidah memang terasa tersambal gledek. Nasi bebek plus segelas es teh manis dihargai Rp 40.000 sangat memuaskan hati dan perut kami.

No comments: