Tuesday, May 30, 2017

Setelah makan The Halal Guys, saya baru paham, kenapa orang begitu heboh dan antri (***)

Saya mendengar kehebohan bahwa The Halal Guys telah membuka cabang pertamanya di Indonesia, tepatnya di Senayan City Mall, tapi saya menanggapinya sepintas lalu karena setahu saya, makanan di Halal Guys adalah sebangsa kebab yang saya tidak terlalu interested.


Jadi ketika kami kebetulan mengunjungi Senayan City dengan tujuan Cinema XXI lantai 5, kami melewati sebuah antrian panjang mengular terbagi 2, yaitu persis didepan counter The Halal Guys, kemudian terpotong jalan pengunjung mall, antrian berlanjut disepanjang koridor diseberang counter The Halal Guys.




Suami yang memang tidak update soal kuliner menjadi tertarik. Alih-alih mau menonton tapi film yang dituju sudah terlewat jam pertunjukannya, suami malah mengajak antri di The Halal Guys. Aduh malas banget rasanya, pikir saya, baru selesai makan siang, disuruh antri beli makanan lagi, jenis makanannya pun saya kurang tertarik. Tapi apa boleh buat, suami penasaran banget ingin membungkus makanan The Halal Guys untuk dibawa pulang.


Durasi mengantri memakan waktu tidak terlalu lama, mungkin sekitar kurang dari setengah jam kami pun sudah berada didepan counter The Halal Guys. Counter ini didominasi dengan warna kuning cerah dengan kombinasi warna merah, begitu pula dengan seragam para pelayannya. Mungkin ada sekitar 10 orang pelayan yang bertugas melayani pelanggan didalam counter.


Menu yang saya baca dari LCD yang tergantung diatas adalah ada 2 pilihan menu utama yaitu sandwiches Rp 45.000 dan platters ukuran regular Rp 55.000 & large Rp 80.000, isinya bisa memilih chicken, beef gyro, atau combo yaitu campuran chicken dan beef gyro, serta falafel yaitu semacam perkedel yang terbuat dari kacang. Menu tambahannya adalah hummus, baba ghanouj, taboulah, kentang goreng serta dessert baklava. Minumannya hanya ada tea, soda dan water. Ya saya memang kurang familiar dengan masakan Timur Tengah.


Hummus adalah semacam pure / cocolan yang rasanya gurih terbuat dari kacang Arab giling yang dicampur wijen giling, minyak zaitun, sari perasan limau, garam dan bawang putih. Baba ghanouj adalah terung yang dimasak dan dicampur bawang, tomat, minyak zaitun dan bumbu-bumbu lain. Taboulah adalah semacam salad yang terbuat dari tomat, potongan peterseli, mint, gandum dan daun bawang, dibumbui dengan minyak zaitun, perasan lemon dan garam. Baklava adalah semacam pastry manis yang berisi kacang yang dicincang dan diberi pemanis lalu dibungkus kulit pastry.



Akhirnya tiba giliran kami, saya memesan sandwich combo dan suami memesan platter combo ukuran regular, untuk dibungkus dibawa pulang. Sandwich adalah roti pita yang diisi cincangan daun lettuce dan potongan tomat, 2 jenis daging kebab yaitu ayam dan sapi dan diberi 2 macam saus warna merah dan putih, dibungkus aluminium foil untuk take away. Platter adalah mangkok alumium foil yang isinya mirip dengan sandwich tapi bedanya adalah diberi nasi berwarna orange serta roti pitanya hanya sepotong kecil, serta saus merah putih yang disajikan terpisah.



Sebelum kami makan malam, saya panaskan dulu di oven sebentar. Ketika saya makan sandwichnya, ya ampun, saya terbelalak karena tersengat rasa pedas yang belum pernah saya rasakan selama ini, begitu menonjok di lidah. Tapi anehnya saya ketagihan, tidak bisa berhenti mengunyah, karena rasa sandwich ini begitu lezat, dagingnya enak sekali, empuk dan bumbunya meresap sampai kedalam, terutama rasa beef gyro yang lebih unggul. Saus putihnya semakin menyempurnakan rasa sandwich ini, mirip dengan mayones tapi lebih istimewa, lebih berbumbu, ada rasa asam manisnya dan creamy. Saya sarankan bagi yang tidak suka rasa pedas, lebih baik minta saus merahnya dipisah saja, karena sedikit saja rasanya sudah sangat menyengat.

Kemudian platter isinya mirip sandwich tapi ada nasi berwarna orange dibagian dasar mangkok, tertutup potongan daging, roti pitanya hanya 2 lembar potongan kecil hanya sebagai syarat saja. Tekstur nasinya pera sekali, rasanya agak berbumbu tapi kurang gurih, sehingga saya kurang begitu suka.

Setelah saya makan sajian ini, baru saya mengerti, kenapa orang-orang begitu heboh atas dibukanya The Halal Guys di Jakarta dan mengapa antrian begitu panjang disetiap negara, karena rasanya jelas berbeda, istimewa dan lezat serta belum ada yang menyamai rasa seperti ini.

2 comments:

Sierra Tanjaya said...

Yuk Boss Main Bareng di Agen Taruhan Online Terpercaya
Menang dan Raih Hadiah Serta Bonus Setiap Hari!
Cuma disini Rasakan Taruhan Online Dengan Sensasi Berbeda!
Ingat Taruhan Online Ingat BOLAVITA ya boss !

Info Selengkapnya Hubungi Customer Service Kami (Online24jam)
WA: 0812-2222-995
BBM: BOLAVITA
WeChat: BOLAVITA
Line : cs_bolavita

INFO TOGEL HARI INI

Dominick said...

Ohh here I can see some baklava sandwich which I really like most. I have heard about this restaurant many times and know everything about their food and dessert quality it is really good. But I'll suggest them to add some baklava with pistachios because right everywhere people always like to eat this dessert.