Wednesday, November 23, 2016

Pengajian Nurul Hikmah : Al Quran sebagai pedoman hidup, oleh ustad Nadjamuddin Sidiq

Pengajian Mesjid Nurul Hikmah : Al Quran sebagai pedoman hidup, oleh ustad Nadjamuddin Sidiq, tg 22-11-16

Surat 2 Al Baqarah Ayat 1-5 :
1. Alif laam miim
2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
3. (yaitu) mereka yang beriman, kepada yang ghaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
4. dan mereka yang beriman kepada (Al Quran) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat.
5. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Artinya :
-              Al Quran tidak diragukan lagi isinya.
-              Merupakan petunjuk bagi orang yang bertakwa.
-              Ciri-ciri orang bertakwa :
1. beriman kepada yang ghaib, yaitu Allah, Malaikat, Jin, Surga & Neraka.
2. melaksanakan shalat
3. menginfakkan sebagian rezeki yang Allah berikan : Zakat, Infaq, Sedekah.
4. beriman kepada Al Quran dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelum engkau yaitu Injil, Zabur, Taurat.
5. yakin akan adanya akhirat : hari kiamat
- Hadiah bagi orang yang bertakwa :  1. mendapat petunjuk dari Tuhannya 2. orang-orang yang beruntung
- Ciri-ciri orang yang bertakwa no. 1, 4, 5 : kita tinggal percaya saja, sedangkan no. 2 dan 3 : kita harus melakukan.


Surat 2 Al Baqarah Ayat 6 -7 :
6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
7. Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat.
Artinya : Bila tidak memiliki 5 hal ciri-ciri orang bertakwa maka dia kafir.

Surat 3 Ali Imran Ayat 138 – 139 :
138. Inilah (Al Quran) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
139. Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang beriman.
Artinya : Al Quran adalah keterangan untuk semua umat manusia, tapi petunjuk dan  pelajaran bagi orang yang bertakwa.

Surat 6 Al An’am Ayat 115 – 116, 153 :
115. Dan telah sempurna firman Tuhan-mu (Al-Quran) dengan benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya. Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
116. Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan.
Artinya : Al Quran itu sempurna, benar, adil, tidak berubah-rubah. Bila mengikuti selain Al Quran, maka dia akan sesat karena yang diikuti adalah kebohongan.
153. Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa.
Artinya : Ikutilah jalan yang lurus yaitu Al Quran.

7 ayat Al Quran teratas, yang menyatakan bahwa orang muslim dilarang memilih pemimpin orang kafir :

1.            Surat 2 Al Baqarah Ayat 120 : Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah.
Artinya : Orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela bila kita belum mengikuti agama mereka, jika engkau mengikuti mereka maka tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah.
2.            Surat 3 Ali Imran Ayat 28 : Janganlah orang-orang beriman menjadikan orang kafir sebagai pemimpin, melainkan orang-orang beriman. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya dia tidak akan memperoleh apa pun dari Allah, kecuali karena (siasat) menjaga diri dari sesuatu yang kamu takuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya dan hanya kepada Allah tempat kembali.
Artinya : orang beriman jangan menjadikan orang kafir sebagai pemimpin, kamu tidak akan memperoleh apa pun dari Allah dan akan mendapat siksa dari Allah.
3.            Surat 4 An Nisa Ayat : 138. Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, 139. (yaitu) orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Ketahuilah bahwa semua kekuatan itu milik Allah.
Artinya : Orang munafik adalah orang yang menjadikan orang kafir sebagai pemimpin, dan dia akan mendapat siksaan yang pedih.
4.            Surat 4 An Nisa Ayat : 144. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin selain dari orang-orang mukmin. Apakah kamu ingin memberi alasan yang jelas bagi Allah (untuk menghukummu)? 145. Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.
Artinya : Orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin karena orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka.
5.            Surat 5 Al-Ma'idah Ayat 51 : Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setia(mu); mereka satu sama lain saling melindungi. Barangsiapa diantara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang zalim.
Artinya : Orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setia(mu) / pemimpin mu, karena kamu akan termasuk golongan mereka.
6.            Surat 5 Al-Ma'idah Ayat 57 : Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan pemimpinmu orang-orang yang membuat agamamu jadi bahan ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang kafir (orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu orang-orang beriman.
Artinya : Orang yang beriman, janganlah memilih pemimpin yang membuat agamamu jadi bahan ejekan dan permainan.
7.            Surat 9 At Taubah Ayat 23 : Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu jadikan bapak-bapakmu dan saudara-saudaramu sebagai pelindung, jika mereka lebih menyukai kekafiran daripada keimanan. Barangsiapa di antara kamu yang menjadikan mereka pelindung, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Artinya : Orang yang beriman, jangan mengikuti bapakmu dan saudara-saudaramu yang lebih menyukai kekafiran daripada keimanan.

- Surat 7 Al-A’raf Ayat 175 – 176, 179 :
175. Dan bacakanlah (Muhammad) kepada mereka, berita orang yang telah Kami berikan ayat-ayat Kami kepadanya, kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang yang sesat.
176. Dan sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan (derajat)nya dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya (yang rendah), maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya dijulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya ia menjulurkan lidahnya (juga). Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berfikir.
Artinya : orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Al Quran, perumpamaannya seperti anjing.
179. Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.
Artinya : Isi neraka Jahanam adalah dari kalangan jin dan manusia yang memiliki hati tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Al Quran, memiliki mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Al Quran, maka mereka lebih sesat dari hewan ternak.

- Surat 20 Taha Ayat 123 – 127 :
123. Dia (Allah) berfirman, "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka (ketahuilah) barangsiapa mengikut petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
Artinya : Allah memerintahkan Adam, Hawa dan Iblis untuk turun dari surga ke bumi, sebagian keturunan Adam menjadi musuh bagi Iblis dan keturunannya. Jika datang kepadamu petunjuk dari Allah berupa kitab-kitab Allah, maka barangsiapa mengikut petunjuk Allah, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
124. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.”
125. Dia berkata, "Ya Tuhanku, mengapa Engkau kumpulkan aku dalam keadaan buta, padahal dahulu aku dapat melihat?"
126. Dia (Allah) berfirman, "Demikianlah, dahulu telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, dan kamu mengabaikannya, jadi begitu (pula) pada hari ini kamu diabaikan.”
127. Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Sungguh, azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.
Artinya : Orang yang berpaling dari Al Quran, Allah akan akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.

- Surat 54 Al Qamar Ayat 17, 22, 32, 40 :
17. Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Quran untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
22. Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Quran untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran ?
32. Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Quran untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
40. Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Quran untuk peringatan, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
Artinya : Allah mudahkan Al Quran untuk orang yang mengambil pelajaran.

Akibat dari orang yang ingkar / kafir terhadap ayat-ayat Allah / Al Quran :

-              Surat 3 Ali Imran Ayat 19 : Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu,  karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
-              Surat 4 An Nisa Ayat 56 : Sungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha Bijaksana.
Artinya : Agama yang di ridhoi Allah ialah Islam, barangsiapa ingkar / kafir terhadap Al Quran, maka Allah sangat cepat azabnya.

Siapakah orang yang lebih zalim ?

Surat 6 Al An’am Ayat 21, 39, 93 :
-              21 : Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan suatu kebohongan terhadap Allah, atau yang mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak beruntung.
-              39. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah tuli, bisu dan berada dalam gelap gulita. Barangsiapa yang dikehendaki Allah (dalam kesesatan), niscaya disesatkan-Nya. Dan Barang siapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi petunjuk), niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus.
-              93. Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada ku", padahal tidak diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang yang berkata: "Aku akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". (Alangkah ngerinya) sekiranya engkau melihat pada waktu orang-orang zalim (berada) dalam kesakitan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), "Keluarkanlah nyawamu." Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan, karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.
Artinya : Siapakah orang yang lebih zalim ? Yaitu orang yang mengada-adakan suatu kebohongan terhadap Allah, atau yang mendustakan ayat-ayat-Nya / Al Quran.

Orang yang mendustakan ayat-ayat Allah / Al Quran :

- Surat 7 Al-A’raf Ayat 40 – 41, 182 – 183 :
40. Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk surga, sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat.
41. Bagi mereka tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim.
Artinya : orang yang mendustakan Al Quran, tidak akan dikabulkan doa-doa mereka dan tidak akan dibuka pintu berkah bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk surga.
182. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.
183. Dan Aku akan memberikan tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh.

- Surat 68 Al Qalam Ayat 44 – 45 :
44. Maka serahkanlah kepada-Ku (urusannya) dan orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran). Kelak akan Kami hukum mereka berangsur-angsur dari arah yang tidak mereka ketahui,
45. dan Aku memberi tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh.
Artinya : Bila ada orang yang mendustakan Al Quran, serahkan saja urusannya kepada Allah.

Keadaan orang kafir :

-              Surat 13 Ar Ra’d Ayat 14 : Hanya kepada Allah doa yang benar. Berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat mengabulkan apa pun bagi mereka, tidak ubahnya seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air agar (air) sampai ke mulutnya. Padahal air itu tidak akan sampai ke mulutnya. Dan doa orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka.
-              Surat 14 Ibrahim Ayat 18 : Perumpamaan orang yang ingkar kepada Tuhannya, perbuatan mereka seperti abu yang ditiup oleh angin keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak kuasa (mendatangkan manfaat) sama sekali dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.
- Surat 24 An Nur Ayat 39 – 40 :
39. Dan orang-orang yang kafir, perbuatan mereka seperti fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi apabila didatanginya tidak ada apa pun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah baginya. Lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan (amal-amal) dengan sempurna, dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
40. atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh gelombang demi gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap. Itulah gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya, hampir tidak dapat melihatnya. Barang siapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka dia tidak mempunyai cahaya sedikit pun.
Artinya : Keadaan orang kafir :
-              doa orang kafir : hanyalah sia-sia belaka, tidak akan dikabulkan.
-              perbuatan orang kafir : seperti abu yang ditiup oleh angin keras pada suatu hari yang berangin kencang. Tidak mendatangkan manfaat sama sekali dari apa yang telah mereka usahakan di dunia, sia-sia belaka.
-              perbuatan orang kafir : seperti fatamorgana di tanah yang datar.
-              keadaan orang kafir : seperti gelap gulita di lautan yang dalam.

Surat 24 An Nur Ayat 41 : Tidaklah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada Allah-lah bertasbih apa yang ada di langit dan di bumi, dan juga burung yang mengembangkan sayapnya. Masing-masing sungguh telah mengetahui (cara) berdoa dan bertasbih. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
Artinya : Apa yang ada di langit dan di bumi, termasuk burung yang mengembangkan sayapnya, masing-masing sungguh telah mengetahui cara berdoa dan bertasbih, sedangkan banyak manusia yang tidak tahu cara berdoa dan bertasbih.

Surat 5 Al Maidah Ayat 72 – 73 :
72. Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya Allah itu dialah Al Masih putra Maryam." Padahal Al Masih (sendiri) berkata, "Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh,  Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu.
73. Sungguh, telah kafir orang-orang yang mengatakan bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga, padahal tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih.
Artinya : Telah kafir orang yang mengatakan bahwa :
-              "Sesungguhnya Allah itu dialah Al Masih putra Maryam."
-              Allah adalah salah satu dari yang tiga : Trinitas

Bagaimana cara bersyukur :
1.            Mengaji
2.            Sujud syukur setiap selesai sholat dan membaca doa dalam Surat 46 Al Ahqaf Ayat 15 : "Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau, dan sungguh, aku termasuk orang muslim.” 

1 comment:

Dpawon Catering said...

menyelenggarakan pengajian sepertinya tidak lengkap kalau tidak menyajikan nasi kotak. nasi kotak cocok sekali buat acara pengajian karena sangat praktis.
menu nasi kotak juga terbilang komplet. kalau mau pesan nasi kotak, silakan pesan di Dpawon Catering.