Tuesday, November 22, 2016

Pengajian : Berbagai contoh ahlak Rasullullah untuk implementasi ke kehidupan kita sehari-hari

Pengajian Munatour : Berbagai contoh ahlak Rasullullah untuk implementasi ke kehidupan kita sehari-hari : oleh Ustad Fitri Priyanto, Tg 20-11-16

Bila kita ingin mengetahui bagaimana ahlak Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam adalah merupakan cerminan dari Al Quran yaitu :

-          Ahlak Nabi Muhammad terhadap Allah
Selalu mengutamakan / menomorsatukan Allah.

-          Ahlak Nabi Muhammad terhadap keluarganya.
Beliau selalu memanggil istri & anak-anaknya dengan panggilan sayang. Tapi bila Nabi Muhammad marah cukuplah beliau memanggil istri / anaknya langsung dengan namanya, misal “wahai Aisyah...”
HR Ibnu Hibban : Urwah bertanya kepada Aisyah, “Wahai Ummul Mukminin, apakah yang dikerjakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala bersamamu (di rumahmu)?” Aisyah menjawab, “Beliau melakukan seperti apa yang dilakukan salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya. Beliau mengesol sandalnya, menjahit bajunya dan mengangkat air di ember.”

-          Ahlak Nabi Muhammad terhadap pekerjanya / pelayannya.
Tidak pernah memarahi pelayannya.
Anas bin Malik sejak kecil dia melayani keperluan Nabi Muhammad, dia mengaku, selama kurang lebih sepuluh tahun mengabdi, ia tidak pernah mendapati Rasulullah mengumpat, menyalah-nyalahkan pekerjaannya yang ia lakukan.

-          Ahlak Nabi Muhammad terhadap tetangganya.
HR Bukhari-Muslim : "Jibril terus-menerus berwasiat kepadaku (untuk berbuat baik) terhadap tentangga, hingga aku yakin ia (seorang tetangga) akan mewariskan harta kepadanya (tetangganya)."
Artinya : saking baiknya Nabi Muhammad terhadap tetangganya sehingga tetangganya tsb yakin akan mendapat warisan dari Nabi Muhammad.
HR Muslim : "Jika suatu kali engkau memasak sayur, maka perbanyaklah kuahnya, kemudian perhatikanlah tetanggamu, dan berikanlah mereka sebagiannya dengan cara yang pantas."

-          Ahlak Nabi Muhammad terhadap sahabatnya.
Walaupun beliau seorang nabi dan rasul, tetapi beliau tetap melakukan hal-hal yang dikerjakan oleh para sahabat. Suatu ketika dalam perjalanan, beberapa orang sahabat berencana untuk menyembelih seekor kambing dan membagikan dagingnya di antara mereka. Seorang bertugas menyembelih dan seorang lagi bertugas memasak daging. Nabi Muhammad bersabda bahwa beliau bersedia mengumpulkan kayu bakarnya.
Menurut hadist yang sahih, Nabi Muhammad pernah marah ketika mendengar gelar “sayyidinaa” dalam bacaan tahiyat akhir. Karena bacaan yang benar dalam tahiyat akhir adalah tanpa “sayyidinaa”.

-          Ahlak Nabi Muhammad terhadap musuh-musuhnya.
  Bersikap lemah lembut dan tidak memiliki rasa dendam terhadap musuh-musuhnya, beliau senantiasa berbuat baik dan mengampuninya musuhnya.
   Contohnya ketika Thumamah ibn Uthal al-Hanafi ditangkap, Nabi Muhammad pulang ke rumahnya dan menemui keluarganya. "Ambillah makanan apapun, dan berikan ke Thumamah ibn Uthal". Rasul juga meminta seseorang mengambil susu untuk diberikan kepada Thumamah. Nabi Muhammad kemudian kembali menemui Thumamah dan berbicara dengan baik untuk mengajaknya menjadi seorang muslim.

1 comment:

Dpawon Catering said...

menyelenggarakan pengajian sepertinya tidak lengkap kalau tidak menyajikan nasi kotak. nasi kotak cocok sekali buat acara pengajian karena sangat praktis.
menu nasi kotak juga terbilang komplet. kalau mau pesan nasi kotak, silakan pesan di Dpawon Catering.