Friday, November 04, 2016

Masakan sunda dalam bangunan cantik berkesan heritage di Paviliun Sunda (**)

Gara-gara kalap makan aneka cemilan di Floating market Lembang, kami berempat jadi telat makan siang. Hari itu Bandung hujan deras dan rencana kami semula untuk makan siang di One Eighty Cafe menjadi batal karena jalanan super macet. Jadwal kami selanjutnya adalah belanja di FO Heritage maka sekalian saja mencari tempat makan dekat sana. Kami muncul dari Jl. Cimauk, belok kanan menuju Jl. LLRE Martadinata. Rupanya dipertemuan jalan tsb ada sebuah resto bernama Paviliun Sunda, di Jl. Jl. LLRE Martadinata no. 97 dan langsung saja kami masuk ke area parkir.


Ketika kami sampai disana, saya melihat bahwa bangunan resto ini berasal dari bangunan tua jaman Belanja yang direnovasi menjadi baru dan cantik. Langit-langit yang tinggi, pintu dan jendela yang lebar dan banyak, dengan tiang-tiang penyangga, membuat ruang makan ini dingin walapun tanpa AC. Sebagian lantainya masih memakai keramik lama dengan motif etnik sehingga menguatkan kesan bangunan heritage. Tapi jangan salah loh, wargi Bandung pasti tahu, bila bangunan resto ini dulunya adalah bekas rumah sakit bersalin. Tapi sekarang kesan itu sudah hilang sama sekali, berganti menjadi sebuah bangunan yang cantik dan elegan.


Ruang makan berisi meja dan kursi yang terbuat dari kayu kokoh dan besar untuk makan berombongan. Ruang makan luas, lebar dan memanjang ke belakang. Ketika masuk, kami disambut oleh pelayan perempuan berseragam batik dan langsung diantar ke meja prasmanan untuk memilih lauk.





Sebuah lemari pendingin berisi aneka ikan segar, bisa langsung dipilih dan dimasak sesuai keinginan. Kami memilih ikan gurame berukuran besar, cukup untuk 4 orang, untuk digoreng serta udang bumbu saos padang. Dari meja prasmanan kami memilih tahu goreng, perkedel jagung, perkedel cimplung, sate usus ayam, jamur crispy yang terlihat menggoda, orak arik bunga pepaya, sambal dadak dan lalapan mentah. Karena penasaran, kami memesan 2 nasi tutug oncom ditambah 2 nasi putih. Setelah itu barulah kami duduk disamping jendela besar, yang mengantarkan semilir angin dan udara yang dingin. Empat gelas teh panas gratis diantar ke meja kami, cocok untuk mengusir kepenatan tubuh.

Ketika pesanan tiba, segera saya ambil foto makanan dengan gerakan cepat karena perut sudah tak tahan lagi, hahaha. Pertama ku cicipi nasi tutug oncom, rasanya sudah disesuaikan dengan lidah pada umumnya, sehingga rasa dan aroma oncom, kencur dan cabe terasa halus, tidak setajam aslinya, nasinya pun pulen menambah kenikmatan.



Gurame goreng berwarna coklat garing, berdiri melengkung dengan bagian badan tersayat-sayat. Ketika ku ambil dan cocolkan ke sambal kecap, rasanya enak sih tetapi digoreng terlalu kering sehingga bagian dalam daging sudah tidak lembab lagi. Udang saos padang adalah udang yang dimasak bersama saus berwarna merah dan kental,  irisan aneka bawang dan cabe. Ketika kucicipi, wuah pedasnya, rupanya ada irisan cabe rawit merah yang turut andil memberi rasa pedas yang dasyat.




Untuk orak arik bunga pepaya, saya cicipi dulu sedikit karena khawatir terasa pahit, tapi ternyata rasanya enak, rasa pahit hanya terlintas sedikit. Jamur crispy terbuat dari suwiran jamur tiram, rasanya enak, garing, kriuk tapi empuk, sedangkan gorengan perkedel jagung dan cimplung rasanya biasa saja.

Saking laparnya, kami sampai lupa memesan kerupuk, pelengkap yang paling afdol bila makan masakan sunda. Selesai makan kami segera minta bonnya karena ingin melanjutkan acara belanja. Harga yang paling mahal adalah gurame goreng yaitu Rp 89.500, udang saus padang Rp 48.500, pak supir memesan ayam ala Paviliun Rp 21.900, pelengkap lainnya adalah tahu Rp 7.500, perkedel jagung dan cimplung @Rp 7.000, bunga pepaya Rp 12.500, usus ayam Rp 5.500, nasi tutug Rp 15.000, nasi putih Rp 5.900, lalap Rp 4.000 dan sambal Rp 3.000.

Buat wargi Bandung yang malas keluar rumah karena jalanan macet oleh kendaraan orang Jakarta, hehehe, tersedia layanan free delivery untuk paket nasi box mulai harga Rp 30.000 untuk nasi box ayam goreng, sampai harga Rp 55.000 untuk nasi box gurame atau paket tumpeng mini, hmm enaknya.

No comments: