Friday, November 04, 2016

Makan kepedesan kelimpungan di Kepiting Asap Cendrawasih (**)

Resto ini sudah cukup lama berdiri dan sering muncul iklannya dalam acara kuliner TV. Saya memang belum sempat mencobanya karena resto ini menyajikan masakan seafood khususnya kepiting asap, dan saya berusaha mengurangi makan seafood. Tapi apa daya geng Kepompong sudah lama ngidam pengen makan disini akibat tergiur iklan. Jadilah pulang mengaji kami makan siang di Kepiting Asap Cendrawasih Jl. Lebak Bulus Raya no. 9.

Beberapa kali saya melewati resto ini memang tidak terlalu ramai, tidak sampai terjadi antrian. Bangunan resto ini terdiri dari 2 lantai dengan dinding kaca dan memiliki ciri khas canopy kain berwarna merah dengan logo berwarna kuning dan gambar kepiting merah.


Saat kami datang, resto terlihat sepi tapi satu rombongan orang kantoran sedang memesan makanan. Kami bertiga duduk meja kayu dan kursi ayaman rotan. Dinding ruangan berwarna putih dihiasi foto-foto menu seafood yang menggiurkan. Pengunjung yang datang kesini pastilah memburu masakan kepiting asap yang berasal dari Papua. Tapi kami hanya memesan menu seafood lainnya yaitu kerang ijo saus padang, udang peci goreng tepung mayones dan pokcoy saus tiram. Sepertinya tidak afdol makan di resto kepiting tanpa memakan kepiting, maka sebagai jalan tengah kami memesan kepiting soka lada hitam yang porsinya lebih sedikit dan lebih mudah dimakan dibandingkan dengan kepiting biasa.

Pesanan kami tidak lama tiba dimeja, penampilannya sungguh mengundang selera. Segera kami sendokkan nasi hangat ke piring masing-masing dan mulai mengambil lauk. Kepiting soka lada hitam adalah kepiting soka goreng tepung yang berlumuran saus lada hitam dan irisan bawang bombay. Ketika kumakan, wuah pedas, panas, terasa hangat ditenggorokan, bumbu lada hitam tidak main-main rasanya, bener-bener asli.


Kemudian ku cungkil kerang ijo saus padang, ketika ku suap, wuah, rasa pedas semakin menjalari tubuh. Tubuh mulai berkeringat dan saya sibuk menggapai tisu. Saya mengamati sajian ini, kerang ijo dimasak bersama saus berwarna coklat kemerahan dan  irisan aneka bawang serta cabe, tapi terselip beberapa potong cabe rawit merah yang bikin saya tidak sanggup bicara.



Waduh sepertinya kami salah memesan kombinasi bumbu masakan nih karena ada 2 masakan pedas yang membuat kami kelimpungan. Untungnya masih ada 2 sajian lagi yang bisa menetralisir rasa pedas yaitu udang goreng tepung mayones yang rasanya enak, gurih, crispy dan empuk, serta pokcoy saus tiram yang rasanya gurih sekaligus manis.

Kekenyangan dan keringetan, itu lah kondisi kami setelah makan. Setelah suhu tubuh mulai mereda, kami minta bill nya. Harga yang paling mahal adalah kepiting soka Rp 70.000, udang peci Rp 60.000, kerang ijo Rp 41.000, pokcoy Rp 32.000, nasi Rp 10.000 dan teh hangat tawar Rp 8.000. Masakan seafood lainnya saja sudah enak, bagaimana dengan kepiting asapnya ya ?

2 comments:

kepiting Jogja said...

kepiting memiliki banyak manfaatnya, dan kaya akan kandungan gizinya

blog kepiting kerang dara ijo batik

Sandrina said...

masakan dengan bahan kepiting itu memang banyak gizinya. kepiting kalau diolah dengan benar pasti enak rasanya. bahan kepiting banyak digunakan oleh jasa catering di berbagai daerah.
salah satunya oleh Catering Semarang yaitu Sandrina Catering yang juga menyediakan menu kepiting. sayangnya menu kepiting bisa menimbulkan gatal-gatal buat yang punya alergi sama sea food.