Semenjak TWG Tea Salon
& Boutique ini buka di Plaza Senayan, bahkan sampai buka juga di Pacific
Place, depan kantor ku persis, sekalipun ku belum pernah mampir &
mencobanya. Jadi ketika hari Minggu lalu suami saya ingin menghibur &
menyenangkan hati Ibu nya, kami diajak makan ke TWG Tea di Plaza Senayan.
Sayangnya Ibu kan sakit ginjal dan tidak boleh banyak minum, apalagi minum teh,
jadi hanya kami berdua saja yang nge-Teh.
Kami bertiga masuk kedalam
restoran yang indah dan berkilau ini. Area paling depan adalah area tempat men-display
berbagai jenis teh yang dikemas dengan sangat menarik, indah dan berkilau,
didalam kaleng teh warna warni, untuk dijual langsung. Lalu area disampingnya
adalah area restoran tempat kita makan. Nuansa restoran terasa mewah dengan taplak
meja putih, waitress yang berseragam formal, peralatan makan warna perak, cangkir
putih dan serbet yang ditaruh dipangkuan kita, ya seperti fine dinning
restaurant lah. Semua peralatan makan dan minum ini ada inisial TWG nya. Sepanjang
dinding restorant ditutupi oleh rak yang berisi kaleng teh berukuran besar dan
berwarna emas, sungguh bercahaya.
Buku menu yang dibagikan
ada 2 jenis yaitu Tea list dan menu makanan. Tea list nya banyak banget isinya,
ada ratusan, dari berbagai negara, dan ada juga teh yang di blend atau
dicampur. Harga minuman teh yang paling murah adalah Rp 45.000 yaitu teh yang
di blend, kalau teh yang asli dari negara-negara harganya jauh lebih mahal
lagi. Setelah bertanya dengan waitress, suami saya memesan Pink flamingo tea,
dan saya memesan Comptoir des indes tea, sesuai dengan rekomendasi, untuk tenggorokan
saya yang sedang gatal. Kedua minuman teh pesanan kami ini masuk dalam kategori
tea blend. Untuk Ibu, mohon maaf, hanya boleh mencicipi minuman teh kami
beberapa sendok saja.
Buku menu kedua adalah
menu makanan, yang terbagi sesuai dengan waktu, seperti menu breakfast, menu
all day dinning, menu yang hanya tersedia antara pk. 10 pagi sampai 6 sore,
dll. Misalnya Club sandwich, tidak bisa dipesan setelah pk 6 sore. Jadi Ibu
memesan Matcha salmon, lalu suami memesan Roast beef sandwich dan saya memesan mushroom
cream soup.
Teh kami datang
masing-masing dalam sebuah teko. Teko saya berwarna hitam dan teko suami
berwarna putih. Teko dilapisi aluminium, seperti cangkang, berwarna emas. Teh
pesenan saya adalah Comptoir des indes tea yaitu teh hitam yang di blend dengan
rempah-rempah seperti jahe, rasanya hangat, tapi tidak terlalu pedas, mengusir
rasa lelah dan memberi energi baru pada tubuh. Teh pesenan suami adalah Pink
flamingo tea yaitu bukan teh hitam, diblend dengan bunga, warnanya merah, rasanya
fruity dan beraroma wangi. Hmm dari sini saya ambil kesimpulan bahwa teko teh saya
berwarna hitam karena berisi black tea dan teko teh milik suami berwarna putih
karena berisi bukan black tea.
Setelah itu datanglah
makanan kami. Pertama, Mushroom cream soup disajikan dalam cangkir putih, sup
berwarna coklat dan berhias cream putih, rasanya lezat dan creamy. Yang kedua
adalah Matcha salmon, disajikan diatas piring putih, penampilannya wow sungguh cantik,
sayang kalau dimakan. Beberapa potong sayuran seperti wortel, kembang kol,
kapri, dll yang telah direbus, diatasnya ditaruh salmon asap yang dihiasi saus
coklat pekat, lalu disekeliling piring diberi minyak teh hijau dan saus coklat
tadi. Rasanya sudah pasti lezat tanpa cacat. Terakhir, Roast beef sandwich
adalah roti yang berisi irisan daging sapi asap dan melted cheese, disajikan
dengan kentang goreng. Roti yang dipakai seperti roti untuk pizza. Seperti
biasa sajian ini pun berpenampilan indah dan lezat pula rasanya.
Makan disini sangat memuaskan
perut dan mata, kualitasnya pun premium. Tapi harga yang harus dibayarpun luar
biasa yaitu Matcha salmon Rp 170.000, Roast beef sandwich Rp 95.000, Mushroom
cream soup Rp 45.000 dan minuman teh @ Rp 45.000, jadi total setelah pajak
adalah Rp 484.000 untuk makan bertiga.
Tidak akan saya sia-sia
kan pengalaman kuliner saya ini, harus segera dibagikan ke para pembaca blog saya
yang setia.
No comments:
Post a Comment