Pembukaan
IKEA di Alam Sutera
Tangerang menimbulkan kehebohan.
IKEA ini adalah toko perabotan kebutuhan rumah tangga dari Swedia. Beberapa
minggu sebelum grand opening dikirim buku katalog ke setiap rumah. Jadi siapa
yang tidak tertarik untuk berkunjung kesana ?
Kami pun tak mau ketinggalan, kalau mau update harus segera
kesana. Memang mau belanja apa sih ? Ini ada sebuah lelucon yang sedang marak
beredar di sosmed, isinya : “Trus, kalau IKEA sudah buka lo bakal beli sofa,
lemari, kursi ? Paling lo cuma beli frame kecil, centong atau lampung. Itu mah
di carefour juga ada” Hahaha...
Ye
jangan salah, kami kesana mau makan. Iya makan di toko perabotan yang memiliki
restorant dengan 700 kursi makan.
Katanya makanan yang terkenal disana adalah bola daging Swedia dengan saus
krim. Nah jadi penasaran kan. Akhirnya Minggu malam lalu kami pun kesana.
Sesampainya disana, lahan parkir yang super luas itu pun masih penuh dan kami
harus sedikit bersabar muter-muter mencari tempat yang kosong.
Bangunan IKEA yang berbentuk
kotak berwarna biru ini terdiri dari 2 tingkat yaitu lantai bawah adalah toko
perabotan dan lantai atas terdiri dari restoran dan ruang display perabotan
yang telah diatur secara cerdas sehingga memberikan solusi dan penuh inspirasi. Setelah asyik muter-muter, tak tahan juga kami belanja sebuah
rak kayu, keset anti slip dan papan magnet (yang sudah lama saya cari-cari).
Setelah itu baru deh kami pergi ke restorannya.
Model restorannya seperti kantin,
yaitu kami antri sambil mendorong troli, dan langsung meminta makanan yang
telah tersedia di rak display, kemudian ke kasir serta meracik minuman sendiri.
Kalau ngga bawa troli tangan bisa gemeteran membawa makanan karena antri banget.
Suami saya kalap, lapar mata. Dia
memesan bola daging Swedia isi 10 (yang paling sedikit) Rp 40.000, mixed salad
Rp 15.000, kentang goreng Rp 16.000 dan mushroom soup Rp 15.000. Saya jadi
stress takut ngga habis, bagaimana cara membungkus sisanya ? Jadi saya hanya
mengambil 1 siomay chicken goreng Rp 6.000 dan 1 shrimp cutlet atau nugget
udang Rp 8.000. Untuk minumannya suami mengambil orange & apple juice
kemasan @ Rp 4.000, dan 2 buah gelas kosong @ Rp 7.000 bisa diisi sendiri dengan
soft drink / teh / kopi, bisa panas atau pake es.
Nah mari kita mulai review nya. Pertama, bola daging Swedia
dengan saus krim adalah bola-bola daging sapi yang disiram saus krim berwarna
coklat, disajikan bersama kentang pure atau mashed potato. Dagingnya empuk
banget, bisa dimakan orang tua atau anak kecil, rasanya lumayan enak. Kemudian
mushroom soup, yang ini aku suka, enak dan creamy. Siomay chicken goreng nya
unik karena ketika digigit ada bumbu kacang didalamnya, ini juga ku suka. Kalau
salad dan shrimp cutlet rasanya standard saja.
Kesimpulan rasa makanan disini
lumayan enak tapi standard lah, tidak sampai bikin kami ketagihan. Harganya
juga tidak terlalu mahal. Eh tapi kok bola daging Swedia nya di charged isi 20
sih Rp 60.000, aduh bagaimana ini, baru tau ketika ngetik review ini.
Setelah kenyang kami mendorong belanjaan kami ke parkiran,
karena disini sistemnya self service. Sebelum pintu keluar, kami tertarik lagi
dengan antrian orang membeli es krim cone, yah kami jadi tergoda lagi. Soft ice
cream berwarna putih pun kami beli seharga @ Rp 4.000 lalu diberi 2 buah koin
yang harus kami masukkan sendiri kedalam mesin es krim. Ternyata es krimnya
enak juga loh, creamy dan padat, mengenyang dan memuaskan rasa penasaran kami
serta mengakhiri perjalanan kuliner kami di IKEA.
No comments:
Post a Comment