Labels
- Kuliner Jakarta (224)
- Dakwah (99)
- Kuliner Bandung (53)
- Kuliner Tangerang (53)
- Pengalaman (37)
- yukmakan (20)
- Artikel (17)
- Detik Food (17)
- Kuliner Jateng (15)
- Kuliner Bogor (14)
- Kuliner Jabar (13)
- FOTO-FOTO (11)
- Hotel (6)
- Resep (6)
- Kuliner Cirebon (5)
- Kuliner Jatim (4)
- Kuliner Kalimantan Selatan (4)
- Kuliner Lampung (4)
- Prakarya (4)
- Kuliner Bali (3)
- Kuliner Medan (3)
- Jualan (2)
- Kuliner Thailand (2)
- Kuliner Malaysia (1)
- Kuliner Singapore (1)
- Kuliner Sulawesi (1)
- Novel (1)
Monday, March 30, 2009
ULASAN KULINER RESTO THE RED DUCK (***)
Akhir bulan Maret, adalah hari-hari ”extreme busy” di kantor. Pekerjaan numpuk, sampe meja gak keliatan wujudnya, ketutup kertas ”to do”. Disaat-saat kritis bikin suntuk gitu, eh rezeki datang ngak dinyana, masa ada alumni kantor, yang sekarang udah sukses berat, karena naik grade terus, ngajakin ketemuan mau traktir makan. Wuiiih kebeneran nih. Loh tapi katanya extreme busy, tapi kok bisa teng go sih ? Ya bisa lah, kan masih ada hari esok, yang bisa OT sampe subuh...walah. Prinsipnya, jangan sampe ada yang nawarin traktir, kita tolak, iya ngak.
Mereka sih ngajakinnya ke Blok S, tapi disana kan banyak si cemong alias si pussy, kasian kan ada yang phobia sama si meong. Karena kita yang mau ditraktir lebih gaul daripada yang mereka yang mau mentraktir, maka kita yang ambil keputusan. Kita bawa mereka makan di ”The Red Duck”, di mal FX lifestyle x’nter lt. F4, Jl. Jend. Sudirman, pintu 1 Senayan, Telpon 021 2555 4168. Buset ngajakin ke Blok S, dibawa ke mall ? Kan mahal. Kan ada RBS 50%, beres, jatohnya sama kok, apalagi bebas meong...he..he..he. Sebenarnya udah lama aku pengen makan disitu, gara-gara ngeliat pak Bondan bilang mak nyus pas menyantap bebek panggangnya. Akhirnya kesampaian juga, gratis lagi.
Sesampai disana, kita berlima dapet tempat yang strategis, yaitu diruangan berkaca yang menonjol ke luar gedung, dimana lantai atas dan bawah juga dari kaca, sehingga kita bisa ngeliat pemandangan keluar gedung, serta pemandangan orang yang makan diatas maupun dibawah kita. Serukan. Cocok nih buat foto-foto.
Nah sekarang menunya. Kita pesen banyak banget, buat ukuran berlima doang, cewe-cewe semua. Yaitu bebek panggang, baby kailan saus tiram, 2 nasi hainam, mi sapi samcam soup, berbagai dimsum : 2 hakau, 2 siao long pao, 2 siew mai, 2 tahu isi udang, 3 kaki ayam lada hitam, serta chinese tea refill. Waduh, laper atawa kalap nih.
Bebek panggang andalan mereka, dagingnya empuk, tapi kulit bebeknya garing kriuk, dan bumbunya meresap, jadi gurih, disajikan dengan 2 macam saus, yaitu saos coklat yang gurih & kental, serta saus bening yang manis & kental. Baby kailan saus tiram nya enak, gurih, sayurnya empuk & gak pahit. Mi sapi samcam soup adalah mi yang ukurannya kecil-kecil, yang dicampur dengan kuah kaldu gurih rasa ebi, diatasnya dikasih irisan daging sapi yang gede-gede, ditambah sayur kailan. Wuih mantap deh. Sekarang dimsum nya. Kedoyanan ku, kaki ayam lada hitam, ukurannya gemuk-gemuk, berisi 5 kaki ayam dalam 1 porsi. Siew mai alias siomay, isinya potongan udang. Hakau, yang kulitnya putih, berbentuk kerang, isinya udang. Tahu isi udang, yaitu tahu bentuk kotak, tapi diatasnya ditempelin adonan udang. Yang terakhir Siao long pao. Nah ini dia yang jarang ada, yaitu dimsum bentuk bulat kaya kantung, diatasnya bolong kecil, gunanya menyedot kuah yang ada didalam dimsum tersebut. Hati-hati panas nih. Jadi menyantapnya harus ditaro dalam sendok sup, lalu setelah dihisap, baru digigit, isinya campuran kepiting & udang. Semua dimsum, berisi 4 biji dalam 1 porsi.
Makan disini memang sensasi nikmat deh. Makanannya enak-enak semua, jadi ludes & kekenyangan. Inilah yang disebut wisata kuliner, makanannya gak biasa tapi enak. Sebenarnya kita pengen coba dessertnya juga loh, sebab bentuknya menarik banget. Tapi selain kita kekenyangan, harga dessertnya mahal & ngak kena RBS 50%. Lain kali aja deh. Jadi total kita ditagih Rp 255 ribuan, after diskon. Lumayankan...Terima kasih Ira, semoga karir mu semakin meningkat & sukses. Amin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment