Friday, January 27, 2012

Rasa besar di Dapur Kecil (***)







Karena letak kantor saya didaerah SCBD, kadang kadang saat jam istirahat tiba kami sering makan siang sekalian berbelanja di supermarket Grand Lucky. Maklumlah ibu ibu ada saja yang kurang untuk keperluan rumah tangga. Suatu ketika teman saya bercerita, dia janjian sama temannya di Ketjil Kitchen dekat supermarket Grand Lucky. Saya terbingung bingung, karena setelah sekian lama dan seringnya saya ke Grand lucky, kok saya tidak menyadari ada tempat bernama Ketjil Kitchen. Keesokan harinya sayapun penasaran menyambangi tempat tsb. Oh rupanya Ketjil Kitchen adalah sebuah tempat makan yang berada didalam kompleks supermarket Grand Lucky, yang letaknya diseberang pintu masuk supermarket.
Ketika masuk ketempat ini, benar benar sesuai namanya yaitu kecil banget ruangannya, tapi isinya cukup padat alias dipenuhi pengunjung. Tersedia beberapa meja bulat dan persegiempat berukuran kecil cukup untuk 2 orang saja, plus sebuah sofa dipojok ruangan. Ruangan ini paling paling hanya bisa menampung maksimal 20 orang pengunjunglah, sehingga dapat dipastikan kami tidak kebagian tempat duduk. Untunglah dibagian belakang ada meja bar tempat meracik minuman dan tersedia beberapa kursi bar yang tinggi. Akhirnya kami duduk disana, bergabung dengan pengunjung lain.
Setelah kami duduk, kami baru memperhatikan bahwa ada antrian didepan kasir. Rupanya pengunjung yang datang harus langsung antri didepan kasir. Pantesan tidak ada pelayan yang hilir mudik disini. Saya pun beranjak ikut mengantri. Ditembok belakang kasir ada 3 papan tulis hitam yang berisi menu yang ditulis dengan kapur tulis warna warni, yaitu menu salad, grill, pasta, sandwich, beef, rice dishes, soup, dessert serta beverage. Harga makanan berkisar antara Rp 30ribuan sampai dibawah Rp 50ribuan. Kalau harga dessert dan minumannya sekitar Rp 20ribuan keatas.
Kami berempat masing masing memesan : chicken crema mushroom, spaghetti Bolognese, chilli dog dan caesar salad. Sedangkan minumannya ada yang memesan tea dan milkshake. Selesai memesan dan membayar, kami kembali ketempat duduk. Tak begitu lama, seorang pelayan memanggil sebuah nama dan berkata pesanannya sudah siap. Oh kami baru paham sekarang, bila pesanan kita sudah siap, makanan akan ditaro dimeja bar, lalu pelayan akan memanggil nama kita dan menyebutkan nama menu pesanan kita. Kitapun harus datang dan mengambil makanan itu sendiri. Bila perlu sendok, garpu, pisau, sedotan, tissue, garam, merica, saus dan cabe bubuk juga dipersilahkan mengambil sendiri dari meja bar. Ha ha ha unik ya, self service.
Ms Keni, chicken crema mushroom anda siap! Aha saya melompat gembira (kursinya tinggi sih) dan menyongsong pesanan saya. Pemandangan didalam piring saya indah sekali yaitu ditengah tengah ada potongan kentang rebus yang ditumis bumbu, disekitarnya ada 4 jenis pendamping yaitu dada ayam yang di grill dan dipotong kecil kecil serta disiram saus mushroom cream yang berwarna putih, kemudian ada telur mata sapi, lalu ada salad daun lettuce dengan potongan buah zaitun hitam, yang terakhir ada sepotong garlic bread berbentuk oval. Mata saya berbinar binar dan mulai menyantap makanannya. Kentangnya lembut dan gurih, ayamnya empuk dengan saus mushroom yang creamy, sungguh serasi dengan rasa salad yang asam. Saya potong telurnya, byar kuning telur yang setengah matang meleleh keluar, hmm enak juga ya. Tapi favorit saya adalah garlic breadnya yang empuk, gurih dan wangi, sampai saya irit irit makannya, ha ha ha. Pokoknya makanan saya mengandung 4 sehat 5 sempurna, komplit deh gizinya.
Tak lupa saya cicipi makanan pesanan teman teman saya. Yang paling unik adalah chili dog yaitu roti hotdog berukuran besar yang berisi sosis dan disiram saus daging sapi cincang serta ditaburi keju. Uniknya hotdog ini disajikan bersama kripik singkong (apakah kripik singkong pak manto jl. Senopati ?), ditaro didalam mangkuk keramik berbentuk kotak dan dialasi talenan kayu. Rasanya sudah pasti enak, sama dengan spaghettinya juga enak, saus Bolognesenya banyak. Terakhir Caesar salad, isinya potongan daun lettuce yang disiram sedikit saus creamy, ditaburi parutan keju dan diberi potongan dada ayam yang di grill, disajikan bersama sebuah telur rebus yang dipotong 2 dan sepotong roti garlic, rasanya sempurna.
Gelas minumannya unik dan lucu loh yaitu mug yang berbentuk botol selai berwarna bening. Tak hanya makanan dan peralatannya saja yang unik, desain interiornya juga unik bergaya vintage. Didinding terpasang beberapa lukisan bergaya jadul, lalu ada piringan hitam yang dibingkai bersama sampul albumnya. Beberapa pajangan seperti TV, radio, tempat lilin, teko, rantang, gelas dan piring, semuanya merupakan barang barang tua yang menghiasi rak dan lemari pajangan. Serunya lagi loyang kue dan panci aluminium dipakai sebagai kap lampu gantung, wah keren.
Kesimpulan saya setelah menyantap makanan disini adalah makanannya enak dan kenyang banget, suasana akrab, tapi kalau kita terlalu berisik, pengunjung lain pasti terganggu. Harganya lumayan mahal sih, bila pesan main course plus minuman bisa habis sekitar Rp 75ribuan per orang. Jadi kalau tiap hari maksi disini ya mana tahan…

No comments: