Tuesday, November 02, 2010

Rempah Wangi, lebih cocok mengusung jargon The reference of Asia cuisine (**)





Restaurant ini memang belum 2 bulan berdiri, tapi penampilannya sangat menarik perhatian. Exterior bangunannya menyolok mata, dengan hiasan pagar kayu yang melengkung, ada nama “Rempah Wangi” yang berukuran besar serta lampu display yang menampilkan informasi. Letaknya berada di jalan besar yakni di jl. Fatmawati no. 29 Jak Sel, di seberang RS Setia Mitra. Sehingga setiap kali melewati resto ini, ingin rasanya segera mampir untuk mencobanya.
Akhirnya disuatu sabtu siang kami berkesempatan juga datang kesini. Kebetulan area parkir saat itu sedang penuh, sehingga saya turun duluan untuk mencari tempat makan, dan suami mencari tempat parkir.
Ketika masuk ku disambut dengan kata-kata “ada yang bisa dibantu ?” Loh tercenganglah aku dibuatnya. Seumur hidup masuk restaurant baru kali kali ini saya disambut dengan kata-kata seperti itu. Ku jawab saja “mau makan !”. Terus ditanya lagi “sudah ada janji ?” Semakin mirip resepsionis kantor saja ya ! Padahal kulihat masih banyak meja yang kosong. Ku jawab aja “ngga ada”. Akhirnya dia tanya “untuk berapa orang bu ?” Cape deh !
Aku pun dipersilahkan duduk dan disodori buku menu. Banyak juga jenis masakan yang tersedia disini. Disitu ditulis menu spesialisnya adalah ayam bakakak rempah wangi & gurame rempah wangi. Sedangkan menu lain yang ada adalah aneka masakan sapi, bebek, ayam, udang, kambing, cumi, ikan, mi, nasi & sayur. Tersedia juga appertizer & dessert serta minuman aneka es, jus, mocktail & smoothies. Ada beberapa menu yang diberi tanda gambar jempol yang berarti chef recommended. Pilihan kami adalah lumpia semarang (jempol), gurame goreng rempah wangi (jempol), buncis sze chuan serta es campur sarang wangi.
Sambil menunggu pesanan datang, kami mulai mengamati keadaan sekitarnya. Restaurant ini nyaman & luas, meja kursinya terbuat dari kayu, dindingnya terpasang foto-foto menu berukuran besar & mengundang selera. Tersedia juga area makan di outdoor area & pool area. Nah kenapa area parkirnya penuh, karena ada yang sedang mengadakan acara reuni disini. Tuh mereka lagi asyik foto-foto.
Apabila melihat tulisan yang tertera didalam buku menu, restaurant ini mengusung jargon “The reference of Indonesian cuisine” atau referensi masakan Indonesia, artinya restaurant ini menyajikan masakan khas Indonesia serta keistimewaannya. Tetapi setelah hidangan kami santap, terkuaklah suatu kejanggalan yang sebentar lagi kuceritakan.
Pertama, lumpia semarang yang berisi 4 potong, disajikan bersama saus kacang, sambal cabe merah biasa serta sambal cabe merah cair yang rasanya asam manis. Lumpia yang berwarna kecoklatan itu berisinya daging cincang. Rasanya yang gurih itu akan semakin nikmat & cocok bila dicocol dengan aneka sambal pelengkap tadi. Tapi yang tidak cocok adalah namanya, kenapa lumpia semarang sih ? Mana rebung, saus kental manis & acarnya ?
Kedua, gurame rempah wangi adalah ikan gurame yang digoreng tepung tapi kiri kanan dagingnya sudah dilepas dari tulangnya, lalu disiram saus asam manis serta diberi daun ketumbar. Rasanya enak, sausnya legit berpadu dengan daging ikan yang empuk dan gurih itu. Tapi kalau ditanya ini masakan khas daerah mana, saya tidak paham karena setahu saya masakan seperti ini disajikan di restaurant Thailand.
Ketiga, buncis sze chuan, jelas ini bukan nama masakan Indonesia kan. Yaitu potongan buncis yang ditumis bersama bawang putih dengan rasa sedikit pedas. Enak sih, tapi kupikir akan lebih nikmat & maching kalau memakai baby buncis.
Keempat, nasi goreng nanas & cap cay, ini juga ada dalam daftar menu. Tapi aku ngga pesen loh, hanya ingin menunjukkan, ini juga bukan masakan khas Indonesia. Jadi kalau saran saya sih sebaiknya jargon nya diganti menjadi “The reference of Asia cuisine”, sehingga pengunjung tidak mengharapkan hidangan khas daerah Indonesia.
Tapi bagaimanapun juga masakan disini oke kok dan sangat layak untuk diulangi kembali. Lagipula bila membaca websitenya, chef mereka berpengalaman dari berbagai restaurant hotel bintang 5. Ya wajar karena kalau menurut ku harga disini agak sedikit mahal yaitu gurame Rp 68.000, buncis Rp 35.000, lumpia Rp 26.000, es campur Rp 25.000, nasi Rp 6.000 & es teh Rp 8.000 sehingga total kami membayar Rp 191.400.
Nah kalau anda penasaran ingin berwisata kuliner, silahkan telpon dulu di 021 750 9168 atau kunjungi website nya di www.rempahwangi.com. Selamat mencoba.

No comments: