Sunday, November 07, 2010

Santap lezat & halal di May Star Gandaria City (***)



Gara-gara membaca ulasan kuliner pak Bondan di Detikfood, saya jadi ngiler berat, tertarik untuk mencoba makan di sini, di restaurant May Star di Gandaria City Mall, Jl. Sultan Iskandar Muda, Arteri Pondok Indah, Jak Sel, telpon 021 2905 2922. Sebenarnya restaurant ini sudah lama berdiri di daerah Mangga Dua & setahu saya sih menyajikan menu masakan yang mengandung B. Tetapi didalam review ditulis bahwa ini adalah cabang May Star ke-4 yang mengusung konsep yang berbeda yaitu menyajikan masakan halal. Hal ini bisa dilihat dari warna logo May star, yaitu gambar bintang diatas tulisan May Star, biasanya berwarna kuning, tapi resto di Gandaria City ini berwarna hijau. Jadi ketika suami saya berulang tahun dan bertanya ingin makan malam bersama keluarga dimana, langsung saja saya ajak kesini.
Untunglah resto ini terletak di ground floor dan tidak jauh dari lobi utama, sehingga memudahkan orangtua saya untuk berjalan kesini. Ruangan restoran sangat luas, indah, penuh dengan sinar lampu, warna interior dinding & tiangnya berwarna hijau, kursinya berwarna putih, ada juga sofa berwarna hijau, dengan meja berwarna hitam, kesan yang ditangkap mewah.
Buku menunya tebal & berat, dan banyak sekali variasinya, ratusan, bikin pusing dan bingung terutama karena melihat foto-foto gambar makanan yang menggiurkan & membuat lapar mata. Harganya juga banyak yang mahal, terutama untuk olahan live seafood import. Tapi kalau membawa orangtua saya ngga bisa makan yang aneh-aneh, bisa-bisa mubajir ngga dimakan. Jadi pilihan kami adalah Mi goreng ulangtahun, oriental pakcoy oyster, tahu kunyit goreng, daging sapi goreng clement, ikan gurame asam manis, aneka jamur saus tiram, yintun goreng asam manis & burung dara goreng. Nah mari aku jabarkan satu-satu.
Mi goreng ulangtahun, penampilannya istimewa, mi yang berukuran kecil ini digoreng bersama kecap, seafood, toge, papikra, cabe merah, lalu dihiasi beberapa butir telur puyuh berwarna orange dan ditaburi telur dadar yang diiris tipis. Enak. Harganya Rp 56.000.
Oriental pakcoy oyster adalah pakcoy alias sawi sendok yang disusun rapi, daunnya didepan batangnya dibelakang, lalu daunnya disiram saus tiram yang banyak, berwarna coklat dan diberi bawang putih cincang. Sedap. Harganya Rp 52.000.
Tahu kunyit goreng adalah tahu sutra putih yang dipotong kotak kecil-kecil dan digoreng tepung, persis tahu sumedang, cuma ukurannya lebih kecil lagi, lalu ditaburi irisan bawang putih, kunyit & cabe merah yang digoreng kering. Unik. Harganya Rp 40.000.
Daging sapi goreng clement, wah nama yang aneh dan apa hubungannya ? Daging ini bentuknya panjang lalu digoreng tepung, lalu dipotong-potong mirip potongan selat solo, lalu disajikan bersama sambal merah cair. Dagingnya empuk banget dan rasanya mirip lidah sapi, nyaris tertipu, sampai-sampai kami bertanya untuk memastikannya. Istimewa. Harganya Rp 56.000.
Ikan gurame asam manis, yaitu ikan gurame yang digoreng tepung lalu disiram saus asam manis yang royal dan berisi potongan bawang & sayuran. Jempol. Harganya Rp 148.000.
Aneka jamur saus tiram adalah 3 macam jamur yaitu merang, enoki & shitake yang ditumis dengan saus kental yang berwarna coklat. Segar. Harganya Rp 48.000.
Yintun atau pangsit goreng asam manis, digoreng kering dan berwarna kekuningan disajikan bersama saus asam manis yang mirip dengan saus ikan gurame. Kriuk. Harganya Rp 38.000.
Burung dara goreng, bumbunya berwarna coklat kemerahan, digoreng sehingga kulit luarnya kering tapi daging dalamnya empuk. Dasar burung, kamu kecil banget sih, jadi ngga puas makannya, he..he..he..Harganya Rp 42.000.
Semua masakan tsb disajikan diatas meja bulat yang bisa diputar, sehingga ngga perlu repot-repot berdiri atau minta diambilkan. Kemudian saya ditanya, karena pesanan kami sudah mencapai diatas Rp 500.000, sedang diadakan grand opening promo dengan 2 pilihan yaitu mengambil diskon 20% atau mendapat 1 ekor bebek peking plus 3 buah pudding kelapa. Aduuuhh pilihan sangat sulit, tapi bagaimana ya, perut kami sudah tidak bisa menampung lagi, terpaksa kami mengambil pilihan yang pertama. Padahal penampilan pudding kelapanya itu istimewa sekali yaitu kelapa muda utuh yang belum dikerok lalu diisi dengan air kelapa yang telah dimasak menjadi pudding. Haduh, kapan-kapan mesti nyoba nih.
Oh ya karena kami makan ber 7 orang, maka tagihannya cukup mahal loh, belum lagi aneka minuman yang harganya rata-rata diatas Rp 20ribuan, nasinya saja @ Rp 7.000 bahkan ketika kami menunggu pesanan tiba, disajikan kripik singkong pedas sebagai pembuka, eh itupun bayar, ck ck ck kirain gratis. Btw kami tetap tidak bisa melupakan pengalaman makan nan lezat ini, sangat layak direkomendasikan, asal berkantong tebal he..he..he..

2 comments:

CatValley said...

Keni G, kayaknya enak bgt ya. Tp banyak sambel + minyak = bahaya gak c? Gw maw donk jamur saus tiram, kyny gak pernah coba deh.

Anonymous said...

Standard saja menu masakanya, dan harganya yg gak masuk akal mahalnya, cukup sekali aja makan di sini hehehe,