Thursday, December 24, 2009

ULASAN KULINER : SOUP RESTAURANT (**)


Soup Restaurant ? Sebelumnya aku sama sekali tidak tau mengenai keberadaan restaurant ini, maklumlah karena letaknya berada di Plaza Indonesia lt. 3 no 22, Jl. MH Thamrin 28-30, Jak Pus, telpon 021 3983 8220, dan aku jarang banget ke Plaza ini. Tetapi kemudian aku telah memenangkan voucher makan gratis dari Detikfood, dan jadilah malam minggu lalu aku mengajak suami beserta orangtua makan kesini. Sebelumnya ku telfon dulu dong untuk mereserved tempat & memastikan kehalalannya, yang Alhamdulillah halal.
Sesampainya disana, rupanya restaurant ini sungguh penuh & ada antrian didepan pintu masuk. Untunglah aku sudah reserved. Kami mendapat meja bulat dipojok ruangan. Walaupun restaurant ini cukup luas karena terdiri dari 3 kavlling (dari no 22-24), tetapi tetap saja terasa agak sesak karena penuhnya pengunjung, meja yang berdempetan & pelayan yang sibuk hilir mudik melayani pengunjung.
Segera kami membaca & mendiskusikan berbagai pilihan menu kami. Walaupun judulnya Soup Restaurant, menu disini rupanya cukup banyak & bervariatif. Menu soup nya sendiri hanya 8 jenis. Sedangkan menu lainnya adalah berbagai menu ayam, daging sapi, seafood, mi, nasi, sayur bahkan daging rusa. Semua menu ini sangat kental dengan nuansa khas tradisional cina dan banyak memakai bahan-bahan herbal, sehingga makanannya dipastikan cenderung menuju ke makanan sehat. Bahkan menu supnya bisa menjadi obat. Hal ini bisa terlihat dari judul supnya & bahan supnya, yaitu sup ayam dengan tim waisan & akar gingseng, sup ayam hitam dengan tim scallop kering, sup ayam dengan labu & kurma cina, sup ayam dengan tien chee, sup buntut herbal dll dimana rempah-rempah khas tradisional cina ini sebagian besar aku memang kurang familier.
Untunglah didalam buku menu ini, semua menu ada gambarnya, sehingga memudahkan kami. Maka pilihan kami adalah Sup buntut helbal, tahu sapi cincang, nasi tim ayam jamur, nasi goreng yangchow, selada saus tiram & nasi sapo sapi. Sengaja kami pilih menu yang familier karena takut tidak doyan. Sembari menunggu pesanan kami datang, pelayan menghidangkan sepiring kacang tanah rebus yang ukuran kacangnya besar-besar & ketika dimakan rasanya enak sekali, manis & sangat empuk, hmm aku sampai ketagihan. Rupanya pelayanan disini cepat sekali ya, apalagi kalau mengingat pengunjung yang penuh. Tak berapa lama sup buntut pun datang, disusul pesanan kami yang lainnya. Semua disajikan dalam piring & mangkuk saji keramik putih.
Pertama kucicipi sup buntutnya yang berisi beberapa potong tulang buntut, wortel & kentang, rasanya sangat alami, tanpa rasa msg, cenderung manis yang berasal dari kaldu & rempah-rempahnya serta tidak berlemak, jauh deh dengan rasa sup buntut kebanyakan, terus daging buntutnya itu loh empuk banget, jadi ngak perlu cape mengunyah. Kemudian kuambil nasi gorengnya, yang berwarna putih kekuningan dan berisi telur orak arik, rasanya enak & pas bumbunya. Kemudian tahu sapi cincang adalah tahu sutra yang sudah dihancurkan dan dicampur dengan tumisan daging sapi cincang, rasanya empuk & terasa asin manisnya. Nasi timnya adalah nasi yang dikukus bersama 2 potong ayam & jamur utuh, rasanya juga enak & bumbu rempahnya terasa sangat meresap. Sedangkan nasi sapo sapi adalah nasi yang disajikan dalam mangkuk sapo, kemudian permukaan nasi ditutupi daging sapi cincang yang empuk & rasanya gurih manis, lalu dihiasi oleh sebuah kuning telur matang yang utuh, hmm cantik & lezat. Terakhir selada saus tiram adalah selada yang ditumis dalam saus tiram. Pokoknya keseluruhan masakan rasanya enak, pas bumbunya, terasa asin manisnya, semua lauknya empuk & tidak terasa pemakaian msg. Pantas diancungi jempol. Pantesan semua orang rela antri demi masakan lezat & menyehatkan ini.
Mengenai harganya adalah sup buntut Rp 45.000, tahu sapi Rp 35.000, nasi tim Rp 28.000, Nasi goreng Rp 35.000, nasi sapo Rp 32.000 & selada Rp 32.000. Tapi kenapa ya nasi sapo yang penuh dengan daging sapi cincang & diberi telur itu sama harganya dengansepiring selada ya ? Sungguh aneh. Harga minumannya adalah fresh orange Rp 25.000 & es teh Rp 8.000. Yang mengagetkan & saya sesali adalah ditagihnya kacang rebus Rp 7.000 serta 4 tisu basah @ Rp 500. Ih maksa banget. Sebagai catatan, disini tidak disediakan wastafel sehingga apabila ingin cuci tangan harus keluar restaurant dan berjalan agak jauh ke toilet umum. Aduh. Total ku membayar hanya Rp 65.835 aja, itu setelah dikurangi voucher sejumlah Rp 200.000. Terima kasih Detikfood atas kesempatannya untuk menikmati pengalaman baru kuliner lezat & menyehatkan ini.

No comments: