Satu lagi tempat makan murmer yummy di kawasan kebayoran baru, yaitu Soto Ceker Gandaria. Letaknya di Jl Gandaria VI, caranya, dari kawasan Taman Puring ps Mayestik kita belok kiri ke jalan Gandaria arah Radio Dalam, pelan-pelan, liat disebelah kiri jalan ada taman yang banyak gerobak pejual makanannya, langsung belok kekiri ke jl Gandaria I, disitu memang ada soto ayam ceker, tapi yang aku makan bukan disitu. Jadi jalan terus kedalam sampai ketemu taman lagi yang lebih luas dan ada mesjid nya, nah langsung keliatan tuh ada keramaian yang berasal dari pengunjung soto ayam ceker, satu-satunya gerobak makanan yang ada disitu. Tempat makannya adalah deretan meja kursi yang tersusun rapi disepanjang pinggir pagar taman tsb. Tapi jangan harap makan disini kalo hujan ya, sebab atapnya adalah langit yang berbintang. Terus buka nya juga cuma malam, karena siapa sih yang tahan makan dibawah sinar matahari di siang hari bolong ?
Begitu sampai, aku langsung pesan semangkok soto ayam ceker dengan nasi (mas nya pasti nanya dulu, mau pisah atau campur ?) dan semangkok lagi tanpa ceker untuk Yayang. Tapi karena semua kursi sudah terisi, terpaksa ku tunggu dulu pengunjung yang sudah selesai makan. Sambil menunggu aku perhatikan si mas yang sedang meracik soto. Bihun, toge, suwiran ayam & sepasang ceker ditaruh dimangkok lalu disiram kuah soto. Lalu para pelayan yang cukup banyak jumlahnya, hilir mudik mengantarkan soto pesanan, yang disertai dengan sepiring sate ati rempela & sate telor usus. Kulihat juga dia mengambil bungkusan kecil-kecil dari sebuah toples. “Mas itu apa sih ?” tanya ku. “Ini kripik kulit mba” katanya. Wow boleh juga nih, pikir ku.
Sepuluh menit berlalu, akhirnya ada juga kursi yang kosong. Soto langsung diantar ke meja dan diiringi sepiring sate serta 2 bungkus kripik kulit. Di setiap meja sudah tersedia setoples krupuk udang & emping, sepiring jeruk nipis & sebotol sambal. Dalam kegelapan malam yang diterangi cahaya lilin, ku ambil sepotong jeruk nipis, ku peras diatas soto, ku aduk, ku suap dan heem segarnya kuah soto ini menyeruak didalam mulut. Kuperhatikan kuah soto yang bening, tidak kuning dan berminyak seperti biasanya, sehingga rasanya pun ringan & segar, tapi tetap terasa gurih. Suwiran ayamnya pun cukup banyak. Segera kusuap sesendok nasi putih hangat yang telah ditaburi bawang goreng, serta kubuka plastik yang berisi kripik kulit nya. Pas kumakan, o o enaknya, rupanya ini kulit ayam yang digoreng garing sehingga berwarna coklat & berbunyi kriuk kriuk kalau dimakan, serta rasanya gurih asin, melengkapi nikmatnya soto ayam ini. Terakhir ku makan cekernya yang lembut sebagai penutup, hanya saja satu-satunya yang kusesali adalah kenapa cekernya cuma sepasang sih ?
Ku curi dengar pembicaraan 4 orang bapak-bapak yang pasti baru pulang kantor dan duduk disebelahku, karena kami memang duduk dalam 1 meja, “wah kalau makan disini pas bulan puasa, antri banget, sampe makannya sambil berdiri” katanya berpromosi pada temennya. Ya ampun, pikirku, kebayang deh kehebohannya. Segera kami tuntaskan acara candle light dinner kami, karena banyak nya rombongan yang baru berdatangan. “Piro mas ?” Tanya Yayang. 2 soto, 2 nasi, 1 sate, 1 teh botol & 4 kripik kulit (yang 2 dibawa pulang, enak sih) total Rp 42.000. Nah ini dia yang bikin mahal, rupanya kripik kulitnya @ Rp 5.000. Kalau sotonya doang sih antara 7 sampe 8 ribuan. Murmer kenik (murah meriah kenyang nikmat). Jangan lupa, bukanya malem mulai jam 18 sampe sotonya abis…
Labels
- Kuliner Jakarta (224)
- Dakwah (99)
- Kuliner Bandung (53)
- Kuliner Tangerang (53)
- Pengalaman (37)
- yukmakan (20)
- Artikel (17)
- Detik Food (17)
- Kuliner Jateng (15)
- Kuliner Bogor (14)
- Kuliner Jabar (13)
- FOTO-FOTO (11)
- Hotel (6)
- Resep (6)
- Kuliner Cirebon (5)
- Kuliner Jatim (4)
- Kuliner Kalimantan Selatan (4)
- Kuliner Lampung (4)
- Prakarya (4)
- Kuliner Bali (3)
- Kuliner Medan (3)
- Jualan (2)
- Kuliner Thailand (2)
- Kuliner Malaysia (1)
- Kuliner Singapore (1)
- Kuliner Sulawesi (1)
- Novel (1)
Sunday, June 14, 2009
ULASAN KULINER : SOTO CEKER GANDARIA (*)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment