Friday, December 08, 2017

Hidangan Western food ala kerajaan di Monarchy Bistro (***)

Masih edisi jalan-jalan di Bogor. Setelah siangnya kami makan Authentic Sundanese, maka malam hari nya kami mencari tempat makan non Indonesia food. Saya usulkan kepada suami untuk melewati Jl. Pandjajaran, karena disana merupakan salah satu sentra kuliner Bogor kekinian. Disana kami menemukan sebuah resto bernama Monarchy Bistro Jl. Pajajaran Indah V no. 37, Baranangsiang. Menurut internet, bistro ini cukup top, menyajikan masakan ala Western dan layak direkomendasikan. Langsung saja kami parkir disana dan masuk ke dalam bistro.


Tampak depan bangunan ini hanya terlihat tembok bata berwarna putih dengan pintu kaca list hitam serta neon box alphabet Monarchy. Tapi jangan salah, ketika masuk kedalam, ruangannya cukup luas dan terbagi menjadi beberapa area. Ruang pertama yang kami masuki berupa serambi depan yang berisi sofa warna hitam, dengan latar belakang kepulauan dunia pada dinding serta pajangan mini telephone box.




Ruang kedua adalah ruang makan dan bar untuk meracik minuman. Karena disini penuh, maka kami masuk lagi ke ruang makan berikutnya. Diruang tsb, tempat duduknya merupakan kombinasi antara sofa, kursi kayu dan kursi peti kemas, jadi kami pilih tempat duduk yang ada senderannya. Dan masih ada smooking area yang terletak di outdoor dengan hiasan dinding tanaman yang asri.

Kalau dilihat dari daftar menunya, ini sih makanan favorit saya semua, sampai bingung milihnya. Dimulai dengan starter yaitu sebangsa french fries, chicken wing, cream soup, salad dll, kemudian sandwich dan burger, hidangan utama seperti chicken, steak, fish & chips, pasta, pizza, Asian food, kemudian dessert seperti churros, chocolava, pannacota, waffle, pancake dll. Terakhir adalah minuman tea dan coffee, ice blended, mocktail, smoothies, Italian soda, latte, cappuccino, softdrink dan beer.

Kami memesan 2 menu dengan tanda “best seller” yaitu cream of mushroom soup dan caesar salad with grilled salmon, ditambah corn chowder soup dan mozzarella cream fish and chips. Ketika kami ingin memesan minuman, pelayan berpesan agar tidak memesan minuman yang dibuat dengan blender karena alatnya sedang rusak, wah sayang sekali, akhir kami memesan matcha dan red velved iced gourmet.



Sambil menunggu pesanan, saya mengamati suasana sekitar. Interior dan desain bangunan ini bergaya industrial. Dindingnya kombinasi antara bata dan plesteran tapi tetap cantik karena dihiasi mural. Sebagian besar furniture terbuat dari kayu, beberapa kursi dan lampu memakai peti kemas. Hiasan yang paling menonjol adalah tanaman hias, pernak pernik pajangan dan bantalan sofa. Semua ini ditempatkan secara menarik dan instagramable.


Kedua minuman kami telah tiba dimeja. Penampilannya sama, hanya berbeda warna saja. Red velved adalah minuman gradasi warna merah dan matcha berwarna gradasi hijau. Keduanya memakai whipped cream yang banyak, rasanya enak, pas manisnya, pas kentalnya.



Kemudian mushroom soup dan corn chowder soup, keduanya adalah cream soup yang diberi taburan potongan roti kering crouton dan peterseli. Rasanya enak sekali, gurih dan creamy. Caesar salad berisi aneka daun lettuce, telur rebus, tomat cherry, crouton, smoked beef, dressing yang terpisah serta taburan keju parmesan. Baik salad maupun grilled salmon rasanya juara.


Terakhir adalah mozzarella cream fish and chips yaitu french fries, diatasnya adalah fish yang diberi lelehan mozzarella cream, pendampingnya adalah salad daun lettuce serta spinach cream. Rasanya, ya ampun, enak banget, apalagi karena ada taburan keju parmesannya.

Mengenai harganya termasuk standard kalau menurut saya. Dari yang paling mahal adalah Fish&chips Rp 69.000, Caesar salad Rp 54.000, cream soup Rp 30.000 dan iced gourment Rp 33.000. Yang perlu diperbaiki dari resto ini adalah toiletnya yang kurang nyaman serta tidak ada tempat sholat. Tapi kalau disuruh kesini lagi, mau banget.

No comments: