Sunday, October 22, 2017

Sayur Asem Betawi H. Masa memang beda (***)

Waktu menunjukkan pk. 14 lebih, kami sedang menuju daerah Bintaro dan suami saya belum makan sejak pagi tadi. Mau makan siang apa di sekitar sini ? Saya teringat satu tempat makan yang pernah dibahas di Kompas yaitu rumah makan yang menyajikan sayur asem legendaris bernama RM Sayur Asem Betawi H. Masa. Berbekal bantuan WAZE kami menyusuri jalanan yang belum pernah kami lalui sebelumnya, dan sampailah kami di Jl. Raya Pondok Jaya no. 5 Pondok Aren - Tangerang Selatan.


Sampai disana, rumah makan ini terlihat cukup luas dan bisa menampung banyak pengunjung. Bagian depan bangunan ini terbuka tanpa pembatas dan kami memarkir kendaraan persis didepannya. Ada sebuah balai-balai didepan, yaitu serupa meja kayu yang dialasi tikar, tempat orang duduk-duduk santai sambil mengobrol tapi tidak makan.




Kami menuju ruangan yang lebih kecil disamping sebelah kiri, berisi meja dan rak yang menyajikan makanan secara prasmanan. Silahkan ambil piring, nasi dan memilih lauk sendiri. Berbagai jenis ikan dan ayam yang digoreng, dipesmol, digulai, dibalado, dll, daging disemur dan direndang, aneka pelengkap tahu, tempe, telur, pepes, sayur dll komplit tersaji disini.




Karena saya sudah makan siang tapi penasaran dengan citarasa masakan disini, saya mengambil sedikit nasi dan lauk ikan mujair goreng, sedangkan suami mengambil lauk ikan tenggiri goreng dan acar timun. Tak lupa kami memesan seporsi sayur asem yang katanya legendaris itu, mengambil kerupuk dan memesan minuman jus buah naga merah. Setelah itu kami menuju kasir, membayar sekitar Rp 80 ribuan, kemudian duduk dan menikmati makan siang kami.




Ketika kucicipi sayur asem ini, wah rasanya mengejutkan, asin dan pedas, ada citarasa unik yang belum pernah saya cicipi sebelumnya. Isinya pun berbeda dengan sayur asem kebanyakan yaitu nangka muda, kacang panjang, melinjo, kacang tanah berkulit, kecipir, pare, terong bulat hijau, oncom, jagung dan jagung putren. Katanya ada satu bahan lagi yang membuat citarasa sayur asem ini banyak dicari orang yaitu jengkol bewe yang tidak saya temukan dalam mangkuk sayur asem saya.



Selain itu, citarasa ikan gorengnya juga enak dan gurih, pas bumbunya. Sambalnya berupa campuran cabe merah dan cabe rawit, penampilan dan rasanya seperti sambal mentah, segar, pedas dan menggigit.


Kesimpulan, makan siang kami benar-benar nikmat, memuaskan dan memancing keringat. Lain kali bisa diulangi lagi tapi harus agak awal datangnya agar masakan yang tersedia masih komplit dan lebih hangat rasanya.

No comments: