Monday, December 05, 2016

Buat para karnivor, silahkan pesta daging di Kintan Buffet (***)

Tumben nih, kita berempat bisa janjian makan siang hari Sabtu, yang biasanya weekday. Menimbang hal itu, maka kami pilih tempat makan all you can eat, supaya acara makan bisa santai. Rekomendasi jatuh pada Kintan Buffet, yaitu resto yang menyajikan masakan Japanese BBQ, di Gandaria City. Resto ini berada dibawah naungan Boga grup yang artinya 1 grup dengan Shaburi yang menyajikan makanan all you can eat Japanese shabu-shabu. Karena saya sudah terbiasa dengan hidangan yang disajikan di Shaburi, maka saya langsung setuju untuk makan di Kintan Buffet.


Kami janjian tiba disana pk. 2 siang. Ketika sampai disana, ternyata resto ini waiting list cukup panjang. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya nama kami dipanggil juga. Setelah duduk, pelayan menjelaskan menu dan cara makan disini. Ada 4 macam pilihan menu buffet yaitu Regular Buffet isi 10 jenis, Kintan Buffet isi 18 jenis, Premium Kintan Buffet isi 28 jenis dan Wagyu Buffet isi 34 jenis.


Harga weekday saat lunch adalah antara Rp 158.000 – 458.000. Harga weekday saat dinner sama dengan harga weekend yaitu antara Rp 188.000 – 488.000. Harga untuk usia lansia dan anak-anak pun berbeda, jelas lebih murah.

Semua jenis buffet ini mengandung 3 jenis daging yaitu ayam, domba dan sapi. Kami memesan regular buffet isi 10 jenis, maksudnya adalah tersedia 10 jenis daging yaitu chicken bumbu teriyaki, garlic, cheese curry dan double pepper, domba bumbu teriyaki, garlic, original dan spicy miso serta daging yakishabu bumbu tare dan double pepper. Ke 10 jenis daging ini bisa dipesan sepuas-puasnya loh, bisa tambah dan tambah lagi, asal jangan sampai ngga kemakan, karena bisa kena charged untuk makanan yang tidak termakan. Kebayang ngga sih, ada orang yang memesan wagyu buffet isi 34 jenis, bakalan puas banget makan aneka jenis daging.

Setelah memilih jenis buffet, pilih jenis nasi yaitu nasi biasa atau kintan rice. Jelas kami semua pilih kintan rice yang rasanya ternyata enak sekali. Nasinya berwarna kecoklatan, berbumbu, rasanya semu manis gurih, bertaburan nori, daun bawang dan wijen.

Karena daging-daging tsb sudah berbumbu, maka langsung saja dibakar diatas alat pemanggangan yang memiliki kelebihan non-smoke yang di impor langsung dari Jepang sehingga kita tidak perlu khawatir rambut dan baju kita berbau asap setelah selesai makan disini. Jangan terlalu lama memanggang daging karena tekstur daging akan keras bila terlalu matang dan jangan sampai gosong karena gosong itu tidak sehat. Setelah daging matang, celupkan ke 3 pilihan saus yaitu Spicy Miso, Original & Garlic. Saya suka sekali rasa saus-saus ini, terutama yang spicy miso, rasanya asam manis gurih semu pedas sedikit.

Selain daging, disediakan pula makanan pendamping lain yang disajikan secara prasmanan ditengah ruangan, bisa diambil bebas dan sepuasnya juga seperti chicken karage, potato wedges, tempura sayur dan tempura ubi, edamame, pancake sayuran ala Korea, pasta, sup, salad, buah, seafood udang, cumi dan ikan dori, jamur, kimchi, japchae dan mie, chawan mushi, nasi kari dan nasi kuning. Belum lagi pilihan minumannya yaitu soft drink, ocha, hot coffe, hot tea dan soft ice cream rasa vanila dan macha. Pokoknya mirip Shaburi lah.

Makanan pendamping ini tak kalah enak rasanya. Saya suka chicken karage dan potato wedges, lalu nasi kuning ternyata adalah nasi goreng rasa kari yang bumbunya lembut aromatik. Japchae yang mirip soun goreng ala Korea juga enak. Kalau mau makan daging gaya Korea juga bisa yaitu daging yang telah dipanggang dan dibumbui itu dibungkus oleh daun lettuce bersama bawang putih. Salad bayam ala Korea juga ada. Lalu ada jamur enoki, jagung pipilan dan ikan dori yang ditempatkan di mangkuk aluminium foil, taruh diatas alat panggang sampai mendidih dan matang. Rasanya hmm lembut, creamy dan enak sekali. Kalau udang dan cumi cukup taruh diatas panggang hingga matang. Baik cumi dan daging kalau mau dipotong kecil-kecil disediakan gunting daging di setiap meja.

Makan disini ada batas waktu nya loh yaitu 90 menit. Jadi kalau mau tambah daging pergunakan waktu sebaik-baiknya. Tapi kalau waktu 90 menit telah berlalu, kita masih ngobrol sambil cemal cemil sajian pendamping sembari ngopi sih ya ngga diusir juga kok, hahaha. Karena sibuk makan, saya sampai lupa ambil foto, jadi review kali ini tanpa foto makanan ya, hahaha.


Buat orang penggemar makan daging sangat cocok makan disini, tapi yang suka makan sehat, penggemar sayuran dan berkuah panas lebih baik makan di Shaburi, karena di Kintan buffet variasi sayurannya hanya tersedia salad saja.

1 comment:

Sandrina said...

Kalau lihat pic nya sepertinya enak ya kak,, mengenai harga gimana kalau buat ukuran mahasiswa gini kak?