Monday, December 19, 2016

Handayani, resto asal Surabaya ada di Jogjakarta, secara konsisten menyajikan kuliner Indonesia (**)

Bila sedang mengunjungi kota Jogja dan ingin berpetualang kuliner, bisa mencoba resto Handayani yang menyajikan spesial kulinari Indonesia di Jl. Adi Sucipto no. 48B, Sleman, dekat dengan Bandara. Kami berkunjung kesana pada waktu malam hari. Resto berada didalam sebuah bangunan khas Jawa, tampak bersinar dimalam hari, karena atap resto dihiasi oleh lampu deret dan lampu tulisan Handayani. Ruang makan utama berupa ruang pendopo yang terbuka tapi terdapat juga ruang makan tertutup yang ber AC.



Menu yang tersedia terbagi menjadi menu appetizer, menu ayam dan sapi, ikan, seafood, masakan berkuah, sayur, sambal dan paket nasi. Karena saat itu hujan sedang turun dari langit Jogja, maka suami saya memesan rawon iga wow, sedangkan saya memilih nasi campur khas Handayani.

Ada menu khas yang menarik dari golongan appetizer yaitu kol nenek mak erot yaitu masakan keong yang harus diisep-isep dulu ketika memakannya, wader goreng keroyokan yaitu ikan ukuran kecil yang mirip ikan balita, lorjuk arek Suroboyo yaitu masakan kerang bambu, tapi kami tertarik untuk memesan kangkung krispi kriuk kriuk.

Ada cerita lucu ketika memesan minuman, suami saya memesan wedang coklat susu, padahal maksudnya adalah ingin memesan wedang jahe. Dia lupa kalau arti wedang adalah minuman panas dalam bahasa Jawa, jadi ketika muncul minuman coklat susu biasa, dia baru tersadar karena salah pesan.

Sambil menunggu pesanan, saya melihat-lihat suasana. Resto ini secara konsisten menyajikan masakan dan suasana khas Indonesia, baik dari segi desain interior dan eksterior, furniture yang didominasi oleh kayu, bentuk bangunan dan baju pelayannya menyiratkan suasana khas tradisional Jawa.

Saat itu adalah Jumat malam Sabtu, ada live musik dengan penyanyi yang sedang menyanyikan lagu selamat ultah untuk pengunjung yang sedang ultah. Pelayanan disini cukup gesit dan pesanan kami pun segera tiba.


Rawon iga wow, benar-benar wow karena disajikan dalam sebuah mangkok aluminium dengan pemanas, porsinya cukup banyak, disajikan bersama setengah telur asin, toge, kerupuk dan sambal. Ketika kucicipi, daging iga empuk sekali, dagingnya banyak dan kuahnya pas bumbunya dengan semburat rasa asam yang menyegarkan. Selain berisi iga, rawon juga berisi potongan labu siam yang cukup banyak.


Nasi campur Handayani berisi lauk ayam bakar, 1 tusuk sate sapi, soun goreng, kering tempe kentang, acar buncis wortel serta sambal. Kalau boleh usul, lain kali diberi kerupuk sebagai penyeimbang rasa manis dari lauk-lauk tsb. Tapi kadar rasa manis masih bisa ditolelir kok, masih ada rasa gurih yang tercecap dari bumbu ayam bakar. Baik daging ayam dan sate sapi terasa cukup empuk di gigi.


Untung kami memesan kangkung krispi kriuk kriuk yaitu kangkung goreng tepung seperti tempura, disajikan bersama saus, tapi sausnya biasa saja rasanya, encer dan tidak jelas. Porsi kangkung cukup banyak, kami makan berdua sih ngga habis.

Harga masakan disini cukup terjangkau karena yang paling mahal saja Rp 49.000 untuk rawon iga, Rp 35.000 untuk nasi campur, kangkung krispi Rp 25.000, sambal balacan Rp 7.000, coklat susu Rp 16.000, jus semangka Rp 17.000, es jeruk nipis Rp 9.000 dan teh panas tawar Rp 6.000. Padahal porsinya cukup besar dan sangat mengenyangkan.


Resto Handayani ini asalnya bukan dari Jogja loh, melainkan dari Surabaya, jadi jangan mencari menu gudeg dan pasangannya kalau makan disini. Resto cabang Jogja ini merupakan cabang ke 5 selain di kota Surabaya, Sidoarjo dan Situbondo.

1 comment:

Wisata Blitar said...

Jelajah Kuliner di Indonesia yang sangat istimewa tetap di Jogja. Namun Kalau berkunjung ke Jawa Timur tidak ada salahnya mampir ke Wisata Kuliner khas disini. https://www.wisata-blitar.com/2011/12/wisata-kuliner-blitar-warung-makti.html