Monday, June 13, 2016

Menikmati ayam goreng khas Jogja di RM Ardhita Bogor (***)

Hari Minggu kami berniat buka puasa di rumah tante di Bogor, tapi kata yang empunya rumah, lebih baik makan diluar saja daripada di rumah. Tante mengusulkan sebuah rumah makan ayam goreng khas Jogja mirip ayam Suharti. Karena khawatir tidak kebagian tempat, karena kami akan makan berombongan sebanyak 17 orang, apalagi waktu buka puasa biasanya penuh, maka kami pesan tempat dulu.



Kami menuju Jl. Pajajaran no. 61 Baranangsiang Bogor Timur dan sampailah kami di RM Ayam Goreng Ardhita. Tiba disana bangunan tampak megah, tempat parkir pun luas. Ada 4 bangunan yang saling bersambung dan bertumpuk. Bangunan utama adalah restorant, merupakan bangunan paling besar dan bersambung dengan bangunan disampingnya yang lebih kecil. Sebelum masuk kedalam restorant, kita harus naik tangga dulu, yang lumayan tinggi buat orangtua, berada dibawah pendopo yaitu bangunan tanpa dinding dengan 4 pilar dan dihiasi lampu gantung. Sedangkan disebelah kanan ada lagi sebuah bangunan kecil yaitu mushola.

Sampai didalam ternyata ruang makan tampak sederhana yaitu ruangan luas berdinding putih, berisi kursi dan meja kayu yang disusun panjang-panjang. Dindingnya berhiaskan beberapa gambar wayang, lukisan pemandangan dan foto pemiliknya. Ruangan tidak ber AC dan memakai kipas angin.

Buku menu berisi 3 lembar, lembar pertama berisi menu makanan ayam goreng, ikan, masakan tradisional garang asem, gudeg, botok, buntil dll, masakan kuah, sop dan soto, masakan sayur, masakan mie dan nasgor dan menu pelengkap tahu, tempe, telor, dll. Lembar kedua berisi menu paket dari harga Rp 30.000 sampai 50.000, lembar ketiga berisi minuman.

Kami memesan menu makan tengah yaitu 2 gurame goreng, 3 ayam goreng, 5 tahu bacem dan 5 tempe mendoan, 4 sayur asem, 1 oseng daun pepaya dan 2 karedok. Untuk minumannya karena buka puasa kebanyakan memesan teh manis hangat. Tapi ternyata kami mendapat minuman teh tawar gratis dan tajil es cendol.






Sebelum bedug bergema, pesanan kami sudah siap dimeja karena kami memang tiba diawal waktu. Saya memesan jus blueberry, jus yang jarang ada, warnanya ungu tua sangat mengundang selera. Suami saya memesan es kopyor susu. Kedua minuman kami terasa nikmat dan memuaskan dahaga.

Setelah menuntaskan rasa haus, kami mulai makan, gurame goreng berselimutkan kremesan cukup tebal, rasanya enak banget, garing dan kriuk dibagian luar, tapi daging bagian dalamnya empuk dan lembut. Ayam gorengnya juga bertaburkan kremesan, dagingnya empuk dan tidak kering, kremesannya halus dan lembut tapi tidak kriuk. Kedua lauk ini terasa pas bumbunya, tidak asin berlebihan. 

Selain itu saya juga mengambil tempe mendoan dan oseng daun pepaya. Tempe mendoannya enak, digoreng dengan kekeringan yang pas, jadi tidak lembek dan basah tapi tetap empuk. Terakhir oseng daun pepayanya ditumis bersama teri dan cabe rawit merah, hmm sedapnya, rasanya tidak begitu pahit.

Lauk lainnya saya tidak ambil karena perut sudah tidak mampu. Tapi saya lihat semua makanan ludes habis. Kami mengajak seorang pembantu dan seorang supir untuk ikut makan bersama kami tapi mereka memesan menu paket A, biar praktis, berisi ayam goreng, gudeg telor, krecek, krupuk, pisang, timun dan sambal, seharga @Rp 50.000, wuiiih mantap amat ya.

Harga disini lumayan mahal tapi porsinya lumayan memuaskan. Harga ayam goreng utuh Rp 100.000, gurame Rp 87.500, sayur asem Rp 14.000, tahu bacem Rp 5.500, tempe mendoan Rp 4.500, oseng daun pepaya Rp 27.500, karedok 23.500, nasi Rp 6.500, jus blueberry dan jus mangga @Rp 15.500, es kopyor Rp 27.000, teh manis Rp 6.000 kalau tambah es jadi Rp 7.500 hahaha.

Tidak perlu jauh-jauh ke Jogja bila kangen ingin menikmati masakan ayam goreng kremes atau gudeg khas Jogja, di Bogor juga ternyata ada dan citarasanya pun mirip Ny. Suharti.




No comments: