Monday, June 20, 2016

Membuktikan keistimewaan gelato Grom (***)

Penasaran banget sama yang nama GROM yaitu gerai ice cream, lebih tepatnya gelato asal Italia. Katanya keistimewaannya adalah gelato memakai bahan baku alami yang berkualitas dan berasal dari pertanian milik sendiri, maksudnya milik Federico Grom, tidak menggunakan bahan perasa, pewarna dan pemanis buatan. Grom sedang happening di Jakarta, dan ketika kami tiba didepan gerainya, terlihat antrian pengunjung cukup panjang.



Tak pantang mundur, kami pun masuk dalam antrian. Sambil antri saya mengamati suasana disekitarnya. Grom ini terletak di lantai 1 Pacific Place, di unit paling ujung sebelah kiri, bila datang dari eskalator. Tapi cukup mudah ditemukan karena ada lampu huruf GROM berpedar berwarna kebiruan.

Interior gerai ini simple dan mengesankan bersih dan terang, didominasi warna putih kombinasi biru tua. Di dinding belakang kasir tertera berbagai ukuran dan harga gelato yaitu cones & cups, harga ukuran terkecil Rp 48.000 untuk 2 rasa dan ukuran terbesar Rp 85.000 untuk 4 rasa. Mau dibawa pulang juga bisa yaitu ukuran ½ liter Rp 175.000 dan 1 liter Rp 325.000. Selain itu tersedia juga affogato Rp 65.000 - Rp 80.000, granita siciliana Rp 70.000 - Rp 85.000, shake Rp 70.000, hot chocolate drink Rp 70.000 – Rp 85.000 serta water dan espresso.




Tiba giliran kami, kami berdua memesan 2 cups ukuran terkecil dan segelas hot chocolate. Lalu bergeser ke tempat pengambilan ice cream, kami pun mulai kebingungan. Gelato ditempatkan didalam wadah-wadah aluminium tertutup dengan keterangan didepannya. Di dinding belakang tertera “June flavors” artinya tiap bulan rasa gelato bakal berganti-ganti, musiman, tergantung hasil pertanian.

Rasa gelato kurang familiar karena dalam bahasa Itali, tapi ada keterangannya sih, misalnya, yang paling susah adalah crema pasticcera altorrone yaitu custad with hazelnut nougat from piedmont. Kalau saya baca satu-satu menunya, kasian, bakal antri lebih panjang dan lama. Kalau penasaran rasa gelato bisa dicicipi dulu sebelum dipilih, tapi sepertinya saya harus mencicipi semua rasa nih, hahaha.

Ya sudah, yang paling praktis dan cepat adalah bertanya “Mas, rasa apa yang paling enak dan best seller ?” Dia menyebutkan salah satunya adalah Bacio yaitu venezuelan ocumare chocolate and tonda gentile hazelnut chips, sebutan yang ruwet untuk chocolate hazelnut. Satu lagi rasa apa ? Ketika saya lagi kebingungan, pengunjung disamping saya memesan strawberry chesse cake, wah saya langsung saja ikutan memesan. Rupanya rasa itu tidak tercantum dalam menu karena merupakan rasa baru dan baru datang.



Gelato dan hot chocolate sudah ditangan, kami pun mencari tempat duduk diluar gerai Grom, karena disini sudah full oleh pengunjung. Saya mulai mencicipi gelato ini dan merasakan bahwa tekstur gelato terasa halus, rasa manisnya alami, tidak berlebihan, serta mudah mencair. Bacio seperti memakan susu coklat dengan cincangan hazelnut, mirip Nutella deh. Sedangkan strawberry chesse cake rasanya halus banget, saya mencari-cari rasa strawberry dan chesse nya tapi remahan cake tersembul disela-sela gelato. Ketika saya tanya suami, rasa apa yang dia pilih, jawabannya “ngga tau” hihihi.

Terakhir minuman hot chocolate, kami mendapat rasa dark chocolate, karena yang rasa hazelnut sudah habis. Ketika ku minum, hot chocolate kentel banget dan pahit, seperti meminum dark chocolate cair panas, padahal sudah mengandung susu katanya. Mungkin kemurnian coklatnya sekitar 70%. Minuman hot chocolate seperti ini yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh.

Jadi iklan gelato yang menyebutkan memakai bahan baku alami yang berkualitas serta tidak menggunakan bahan perasa, pewarna dan pemanis buatan, saya rasa benar adanya, terbukti.

No comments: