Friday, August 08, 2014

Menikmati suguhan dari si pembuat roti terbaik di Perancis, Eric Kayser (***)






Baru saja saya membaca hasil ulasan Detikfood mengenai pembukaan gerai roti Eric Kayser di Jakarta, yaitu pembuat roti terbaik di Perancis, yang memiliki ciri khas membuat roti dengan adonan ragi cair alami yang terbuat dari tepung, ragi & air yang difermentasi dalam waktu yang lama sehingga menghasilkan roti yang lebih enak, lebih kaya rasa, lebih wangi, warna lebih coklat/kusam, dengan tekstur bagian dalam yang berongga tak beraturan dan cenderung elastis, serta tanpa bahan pengawet. Hal-hal ini lah yang menyebabkan roti tsb disebut dengan roti artisan.

Ketika kami selesai buka puasa di food court Plaza Senayan,  secara tak sengaja kami melewati gerai roti ini dan saya langsung teringat dengan ulasan yang baru saya baca. Langsung saja suami saya yang menggemari croissant mengajak mampir.

Karena kami baru selesai makan malam, tapi penasaran dengan sajian disini, maka kami hanya memesan 1 croissant, 1 mushroom soup dengan nama soupe aux truffes, champignon and black truffle creamy soup, serta 1 hot chocolate.

Sebagai menu pembuka, ketika menunggu pesanan kami datang, disajikan compliment aneka potongan roti baguette dengan sebuah butter. Wuah sedapnya. Terbukti memang rasa roti sesuai dengan ciri-ciri roti artisan tsb diatas. Croissant yang disajikan juga tercium wangi dengan warna coklat mengkilat, rasanya yang renyah diluar, namun lembut didalam.

Kemudian mushroom sup disajikan diatas piring putih yang super lebar. Sup yang berwarna coklat tsb terlihat berbintik-bintik, sedikit berminyak, dengan sesendok busa yang dihiasi 1 slice jamur truffle. Ketika dimakan, hmm ini mushroom sup terenak yang pernah aku makan, rasanya creamy, perpaduan jamur champignon dan black truffle yang diblender, seumur hidup baru kali ini saya rasakan. Konon black truffle adalah jamur termahal didunia karena kelangkaannya, sehingga harga seporsi sup yang kami makan adalah Rp 68.000.

Minuman hot chocolate juga tak kalah lezat rasanya, penampilannya juga cantik dengan hiasan chocolate art. Masih ada rasa chocolate yang tidak teraduk sempurna, sehingga menambah sensasi kelezatannya. Minuman ini dihargai dengan Rp 30.000, sedangkan croissant diberi harga Rp 16.364.


Walaupun harga disini diatas rata-rata, tapi tiada rasa sesal sedikitpun untuk menambah pengalaman kuliner kami. Lain kali kami harus mampir lagi untuk mencicipi aneka roti, pastry dan cake dipajang dirak display, melambai-lambai, menarik mata kami.

No comments: