Friday, January 08, 2016

Mencoba menu sehat kreasi chef Rinrin Marinka @ Mars Kitchen (**)

Mars Kitchen adalah sebuah resto yang menyajikan masakan sehat yaitu makanan yang berasal dari bahan-bahan organik, tanpa MSG, tanpa pengawet, tanpa pewarna, 100% natural, makanan sehat bebas gluten, dengan semboyan “healthy treats just for you”. Pemiliknya adalah juri Master chef Indonesia yaitu Rinrin Marinka. Alamatnya di Jl. RS Fatmawati no. 14B, Jak Sel.









Resto ini letaknya padahal deket banget sama rumah saya, tinggal jalan kaki, tapi setelah setahun berlalu, kami baru mencoba untuk pertama kalinya makan disini. Ini juga gara-gara cerita si Indra, temen ku anak Bandung, yang nge kos di rumah kami. Beberapa hari yang lalu dia baru makan disana, plus bonus foto bareng sang chef. Habis itu, suami saya panas, langsung ngajak saya makan kesana, asik kan.

Tempatnya berupa ruko yang didesain menjadi sebuah cafe yang cantik, penuh pernak pernik pajangan, desain interior nya didominasi oleh kayu, baik pada dinding, meja kursi dan rak-rak pajangannya. Walaupun tempat ini terdiri dari 2 tingkat, tapi ruang makan hanya tersedia di lantai 1. Tempat ini juga memiliki studio masak yang disewakan, jadi sewaktu-sewaktu banyak chef yang syuting demo masak ditempat ini.



Menu yang tersedia disini tidak begitu banyak jenisnya, yaitu :
-      Starter : Soba salad, Salmon salad dan Caesar salad.
-      Main course : Baked rice, Vegetarian burger, Chicken burger, Pasta pesto dan Chicken curry.
-      Cakes & dessert : Chocolate caramel cake, Carrot cake, Red velved cup cake, Chia hempseed choco brownies dan Matcha slice.
-      Juices : Passion potion, Green goddes, Sunshine and Eye bright
-      Coffee & tea

Selain itu ada juga menu yang ada gambarnya tapi tidak ada namanya dalam daftar menu yaitu Plate du Jor alias Ayam asam, mirip garam asem tapi tanpa bungkus daun pisang. Nah suami saya jadi tertarik dan langsung pesan menu ini. Lalu ada sebuah gambar minuman menarik yaitu Blue tea yaitu teh warna biru yang berasal dari Jerman, sayangnya persediaan sedang habis. Kalau saya memesan menu unggulan disini yaitu nasi bakar hitam dan minuman jus passion potion.

Sambil menunggu pesanan datang, seperti biasa saya sibuk mengamati ruangan dan foto-foto beberapa sudut ruangan yang menarik. Saat itu kami makan siang hari Jumat, dan pengunjung yang datang lumayan banyak, sehingga parkiran juga susah karena memang sempit lahannya. Tunggu punya tunggu, pelayanan disini memang ramah dan informatif tapi masaknya lama banget. Akhirnya setelah sekian lama menunggu, datang juga pesanan kami, satu persatu.





Minuman jus passion potion adalah campuran buah semangka, daun mint, nanas, lemon dan air kelapa, tanpa ampas buah, tanpa gula, tanpa es batu. Khasiatnya adalah baik untuk mencegah penyakit asma, tekanan darah tinggi dan kanker, serta baik untuk kulit dan menambah cairan tubuh. Rasanya unik dan aneh bagi yang tidak biasa, tapi ya habiskan saja, toh bagus untuk kesehatan.

Semua minuman jus yang tersedia disini memakai air kelapa dan tanpa gula loh. Saya perhatikan suami saya kalau makan, selalu pesan minuman 2 sampai 3 gelas, tapi ini anehnya tidak tambah minuman, artinya asupan cairan kedalam tubuh sudah cukup dan tidak menimbulkan rasa haus lagi, keren juga nih idenya.

Setelah itu datanglah ayam asam yaitu sepotong ayam, dengan kuah kekuningan, penuh dengan rempah-rempah, ayam rasanya empuk dan enak, rasa asamnya lembut dan menggugah selera, serta tidak begitu pedas, padahal cabe nya utuh dan besar-besar loh.

Terakhir datanglah nasi bakar pesanan saya. Nasi bakar adalah nasi yang telah dibumbui dan ditambah lauk pauk, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dibakar diatas api. Nasi bakar ini bisa memakai nasi putih, merah atau hitam, tapi yang menjadi unggulan adalah nasi hitam karena ada tambahan kacang-kacangan. 

Ketika nasi saya buka, hmm tercium aroma wangi menguar. Setelah saya bongkar dan cicipi, nasi berisi tumisan lobak yang bentuknya panjang-panjang mirip suwiran jamur tiram, lalu ada ayam suwir cabe merah, sambal cabe hijau, sayur pok coy, kacang mede dan kacang Cina yang mirip dengan kacang Bogor, entah sebutir anggur hijau atau kismis serta daun pandan. Nasi hitam memang teksturnya lebih keras dibanding nasi putih, dan agak lengket seperti ketan, tapi saya sudah terbiasa makan nasi merah jadi no problem lah. Baik nasi maupun isinya rasanya enak dan gurih loh, tapi buat saya sih agak kepedesan, serta ayamnya kurang banyak, hahaha.

Setelah selesai makan, kami minta bill nya sembari ngobrol panjang lebar dengan waitress nya. Harga makanan yang kami pesan adalah ayam asam & nasi bakar @ Rp 45.000 dan jus @ Rp 40.000, bersih tanpa tambahan tax & service charges. Habis itu kami mendapat bonus icip-icip tester loh.


Pertama adalah Chia hempseed choco brownies, rasanya enak, manis dan lembab, padahal tanpa gula loh, jadi cocok makan kue tanpa rasa khawatir bikin gemuk. Tester kedua adalah minuman kombucha yaitu fermentasi teh hijau dengan mint dan basil, mengandung probiotik, bahan baku mentah, tanpa filter, tanpa pasteurisasi dan 100% alami. Fermentasi ini menciptakan minuman dengan rasa asam dan khas, dibayangin dengan aroma mint dan basil yang cukup menonjol. Tester terakhir adalah kripik pisang, tanpa bumbu dan minyak goreng, tapi rasanya tetap enak dengan rasa manis alami pisang, serta renyah garing kriuk.

Image kami tentang makanan sehat itu ngga enak dan mahal, pupus sudah. Besok-besok kami bakalan mampir lagi kesini. Atau ku undang saja ya sang Chef untuk demo masak sekalian promosi dihadapan ibu-ibu RW05 CilBar, mau ngga ya ?

No comments: