Thursday, October 29, 2015

Pengajian Mesjid Nurul Hikmah, oleh ustad Bp. Abdul Muta’ali

Materi pengajian di Mesjid Nurul Hikmah, Selasa tg 27 Oktober 2015, oleh ustad Bp. Abdul Muta’ali

Dalam hadis Bukhari #218 : Ada seseorang yang telah meninggal dan memiliki 99 catatan amal yang buruk sehingga dia berputus asa dan yakin akan masuk neraka. Tetapi Allah memanggilnya karena dia masih memiliki 1 catatan amal lagi. Ketika ditimbang 1 catatan tsb lebih berat daripada 99 catatan yg buruk lainnya, dan akhirnya dia pun masuk surga. 1 catatan tsb adalah syahadat / tauhid / nilai keislaman orang tsb.

Karena surat 3 Ali Imran ayat 102 : Wahai orang-orang yang beriman ! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.


Surat 2 Al Baqarah ayat 143 : Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), “umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.

Penjelasan : Allah membanggakan umat Islam dan Nabi Muhammad yang merupakan saksi terakhir / keputusan akhir bagi seluruh umat manusia. Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu, artinya Allah penuh kasih sayang dan kelembutan terhadap umatnya.

Surat At Taubah ayat 128 : Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.

Penjelasan : Nabi Muhammad memiliki sifat  rauf dan rahim yaitu penyantun dan penyayang terhadap umatnya. Ketika Nabi Muhammad sedang mengalami sakaratul maut, dia merasa sangat kesakitan sehingga malaikat Malik yang sedang mencabut nyawa Rasul pun tidak tega dan memalingkan wajahnya. Nabi Muhammad bertanya kepada malaikat Malik, apakah umat ku yang sedang mengalami sakaratul maut juga mengalami kesakitan seperti ini ? Malaikat pun menjawab : Iya. Maka Nabi Muhammad berdoa : Ya Allah timpakanlah rasa sakit sakaratul maut seluruh umat ku kepada ku sekarang juga.

Umat muslim dijamin masuk surga tapi ada 2 cara yaitu cara langsung dan tidak langsung. Yang langsung masuk surga tanpa hisab hanyalah ada 70.000 orang, sisanya tidak langsung masuk surga melainkan harus melalui hisab dahulu.

Hawariyyun adalah pengikut Nabi Isa AS, dimana Nabi Isa memiliki 2 mujizat atas ijin Allah yaitu :
1. Menyembuhkan orang yang berpenyakit lepra
2. Menghidupkan kembali orang yang telah mati

Ketika pengikut Nabi Isa ingin bukti bahwa Nabi Isa bisa menghidupkan kembali orang yang telah mati, maka Nabi Isa pergi ke kuburan dan menghidupkan seseorang yang telah mati selama 250 tahun. Setelah orang tsb hidup kembali, Nabi Isa bertanya “Apakah yang masih terasa / sangat melekat dalam ingatan selama 250 tahun kematian ini ?” Orang tsb menjawab “adalah rasa sakit nya sakaratul maut”.

Suatu hari Umar bin Khattab mengirim surat kepada gubernur, tapi lama tidak ada balasan. Ketika ditanyakan, gubernur bingung, surat yang mana yang dimaksud karena tidak ada tanggalnya. Oleh karena itu Umar bin Khattab mengambil keputusan untuk membuat penanggalan Islam sebagai identitas umat Islam. Setelah berunding dengan para pemikir, maka diusulkanlah awal penanggalan Islam dimulai sejak peristiwa Hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah, sehingga disebut kalender Hijriyah.

Sebelum Nabi Muhammad lahir, saat itu 2/3 penduduk Mekkah adalah kaum Yahudi. Kaum Yahudi berharap bahwa nabi terakhir yang akan lahir berasal dari kalangan kaum Yahudi. Saat itu banyak penduduk muslim yang mengambil pengasuh orang Yahudi dan menyekolahkan anaknya disekolah Yahudi, dan anak-anak mereka pun lebih dekat dengan pengasuhnya dari pada dengan ibunya. Ketika Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir telah lahir dan ternyata bukan dari kalangan kaum Yahudi, maka banyak kaum Yahudi yang pindah ke Madinah, dan anak-anak yang mereka asuh pun ikut pindah bersama mereka. Ketika Nabi Muhammad hijrah dari Mekkah ke Madinah, banyak ibu-ibu yang bersuka cita karena mereka ikut hijrah ke Madinah dan bertemu dengan anak-anak mereka di Madinah. Sayangnya anak-anak mereka telah pindah ke agama Yahudi. Para ibu tsb bertanya kepada Nabi Muhammad, bagaimana caranya agar anak-anak mereka kembali lagi menjadi seorang muslim. Maka turunlah surat :

Surat 2 Al Baqarah ayat 256 : Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barangsiapa ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat dan tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

Penjelasan : Anak adalah penyelamat orangtua, apabila orangtua tsb hendak dijebloskan kedalam neraka oleh malaikat Malik.

Umar bin Khattab sebelum masuk Islam pernah memboikot Nabi Muhammad selama 3 tahun. Boikot terhadap Nabi Muhammad memiliki perjanjian bahwa boikot tsb akan berakhir apabila papan boikot telah jatuh. Ternyata papan boikot tsb jatuh karena dimakan rayap. Pertolongan Allah akan datang apabila kita sebagai umat muslim merapihkan hubungan kita dengan Allah.

Menurut Bp. Abdul Muta’ali sebagai Direktur Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam (PKTTI) Universitas Indonesia (UI) : Beliau pernah bertemu langsung dengan Paus Benediktus yang ternyata telah masuk Islam sejak th 2010 dan berpakaian selayaknya orang muslim. Ketika memimpin misa yang terakhir pun dia telah Islam. Paus Benediktus masuk Islam di Istambul oleh presiden Turki Abdullah Gul, sehingga Presiden Turki Abdullah Gul menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Indonesia (UI). Paus Benediktus masuk Islam karena telah selesai mempelajari kitab injil, dimana ada 174 ayat dalam kitab Injil yang sama dengan Al Quran tapi tidak diamalkan.

Doa Nabi Muhammad : “Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari kefakiran dan kekufuran serta adzab kubur”

Fakir itu sangat dekat dengan kekufuran, dan fakir bisa menyebabkan kekufuran. Apabila seseorang mengalami kefakiran, kemiskinan, kelaparan, maka akan mudah bagi dia untuk pindah agama (kufur) dengan imbalan terlepas dari kemiskinan / kefakiran.

Cara sholat kita harus mengikuti cara Rasul. Karena tidak bisa melihat secara langsung cara Rasul sholat maka sholat lah dengan mengikuti cara sholat sahabat Nabi Muhammad. Ada 4 orang sahabat Rasul, dimana cara sholat mereka berbeda-beda. Jangan saling menyalahkan cara sholat yang berbeda dengan kita karena Rasul bersabda : “Para sahabatku bagaikan bintang gemintang. Teladani siapa pun di antara mereka, niscaya kau mendapat petunjuk.” Jadi apabila kita mengikuti cara sholat salah satu dari sahabat Rasul, walaupun cara sholat mereka berempat berbeda-beda, maka cara sholat tsb adalah benar. Dan jangan saling menyalahkan karena yang salah itu adalah orang yang suka menyalahkan orang lain.

Menurut Imam Syafii, setelah Nabi Muhammad selesai sholat, sehabis salam dia mengusap wajah. Tapi Imam Ahmad bin Hanbal tidak mengusap wajah, dengan alasan pada jaman Nabi Muhammad belum ada karpet sehingga setelah selesai sholat Nabi Muhammad mengusap wajah karena ada debu. Tapi menurut Imam Syafii, dia mengusap wajah karena Nabi Muhammad mengusap wajah bukan karena ada debu.

Satu suap harta haram maka Allah tidak menerima ibadah kita selama 40 hari.

Ada 7 jenis dosa yang apabila kita lakukan akan menghabiskan kita dan mengintai kita terus selama kita belum bertobat, yaitu :
1.    Syirik kepada Allah : Mesekutukan Allah.
2.    Durhaka kepada orang tua : istilahnya adalah orang tua adalah Tuhan yang kelihatan. Hukumannya langsung terjadi di dunia.
3.    Zinah : dosa yang terwariskan karena anak pasti akan melakukan juga.
4.    Membunuh orang : termasuk fitnah / menjatuhkan orang lain.
5.    Mengambil hak orang lain yang bukan hak kita : korupsi.
6.    Saksi palsu.
7.    Berbohong : sekali berbohong maka 2-3 juta kebohongan akan menanti.


Salat Istisqa adalah salat sunah yang dilakukan untuk meminta diturunkannya hujan. Apabila belum turun hujan berarti ada yang belum bertaubat.

No comments: