Sunday, February 09, 2014

PELATIHAN TATA BOGA OLEH LMK KEL. CILBAR (ternyata Fish&Chips haram)







Tanggal 7-8 Februari 2014 saya menjadi salah satu wakil dari RW05 Kelurahan Cilandak Barat untuk mengikuti Pelatihan Tata Boga yang diadakan oleh Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kelurahan Cilandak Barat. Dimana dana pelatihan ini diambil dari Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) Bina sosial APBD perubahan tahun anggaran 2013. Para peserta pelatihan ini adalah staf LMK dari setiap RW di kel. Cilbar dimana jumlahnya ada 13 RW, lalu 2 orang perwakilan dari setiap RW serta para staf kelurahan Cilbar. Pak Lurah, Bu Lurah serta Bu Wakil Lurah pun turut serta dalam acara ini. Kami semua berangkat pada hari Jumat pagi menuju Casa Monte Rosa Puncak Mountain Resort, Jl. Raya Puncak km 90 Ciloto.

Hujan, gerimis, silih berganti, menghiasi perjalanan kami. Kabut tebal dan rendah menyelimuti pemandangan disekitar kami. Saya pun menyesal lupa membawa jaket. Tiba di Hotel, udara super dingin dan menggigilkan tubuh menyergap kami. Setelah makan siang dan istirahat, tiba saatnya untuk pelatihan tata boga oleh chef hotel Casa Monte Rosa.

Hari ini kami akan melihat demo masak oleh chef dan diajarkan 3 macam menu Eropa yang cukup mudah, yaitu Chicken drumstick, Fish and chips serta Crispy chicken steak. Ibu-ibu terlihat antusias, mengelilingi meja demo, memperhatikan dan bertanya langsung kepada chef. Ketiga masakan ini semua sama dalam menggunakan bumbunya yaitu merica, garam dan bawang putih. Semua masakan pun menggunakan tepung terigu segitiga dan telur ayam sebagai bahan pelapis.

Untuk Chicken drumstick menggunakan sayap ayam yang dagingnya ditarik kebawah dan dibulatkan sehingga menyerupai stik penabuh drum. Setelah dilumuri bumbu, lalu dilumuri tepung terigu, lalu dilumuri telur, terakhir dilumuri tepung panir, lalu digoreng hingga berwarna kecoklatan.

Untuk Fish and chips, menggunakan fillet ikan dori. Setelah dilumuri bumbu, lalu dilumuri tepung terigu, terakhir dilumuri putih telur yang dikocok hingga kaku dan berwarna putih, lalu digoreng hingga berwarna kecoklatan. Sebenar untuk resep aslinya, putih telur yang dikocok hingga kaku tsb harus ditambah sake atau wine atau beer, pokoknya yang mengandung alkohol, sehingga setelah digoreng hasilnya menjadi garing. Tapi karena mayoritas kami semua muslim, bahan tsb ditiadakan. Hmm mulai sekarang saya harus memasukkan menu fish and chips kedalam daftar makanan haram di restorant mana pun juga. Karena setelah kami tanya kepada chef, apa bahan pengganti alkohol tsb, ternyata tidak ada, sehingga hasil masakan tanpa alkohol, akan menjadi lembek dan melempem.

Terakhir Crispy chicken steak adalah daging dada ayam yang di fillet agak tipis dan memanjang, setelah diberi bumbu, lalu dilumuri tepung terigu, lalu dilumuri telur, terakhir dilumuri tepung terigu lagi dan digoreng hingga berwarna kecoklatan.

Ketiga masakan ini didampingin saus, kentang goreng dan sayuran sebagai pendamping. Untuk Chicken drumstick, didampingi saus mayones yang dicampur dengan mustard, black pepper serta madu. Fish and chips didampingi saus mayones yang dicampur dengan saus tomat dan cincangan wortel, bawang bombay dan daun peterseli. Crispy chicken steak didampingin dengan saus tomat yang dimasak bersama tumisan bawang putih dan bawang bombay.

Nah mudah sekali kan cara membuatnya. Setelah pelatihan tata boga ini, para peserta diharapkan bisa mempraktekan aneka masakan tsb dan menjadi peluang usaha bagi para ibu rumah tangga, sehingga PPMK ini dapat diukur tingkat keberhasilannya.

Malam hari setelah makan malam, para peserta mendengar sambutan dari Ketua LMK yang akan berakhir masa baktinya pada bulan Maret 2014. Lalu sambutan pak Lurah yang menyebutkan prestasi, kelebihan dan kekeurangan masing-masing RW. Terakhir sambutan dari Kepala Bidang Bina Kemasyarakatan dari Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan  dan KB (BPMPKB) Provinsi DKI Jakarta, Bp. Joko Santoso, dimana kami para ibu-ibu dari Kel. Cilbar mengingin porsi yang besar untuk memanfaatkan dana PPMK tahun anggaran 2014. Untuk itu pak Joko menanggapi agar kami segera membuat proposal usulan kegiatan apa saja yang kami inginkan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat khususnya kaum wanita. Setelah acara sambutan selesai, kami pun dihibur dengan acara nyanyi dan joget bareng, alias dangdutan sampai malam.


Hari sabtu pagi, setelah sarapan, kami pun bersiap pulang dan mampir dulu untuk berbelanja oleh-oleh di Cimory. Untung semua peserta diberi uang saku dari LMK, jadi kami bisa membeli buah tangan untuk keluarga yang kami tinggalkan selama semalam. Mudah-mudahan PPMK tahun 2014 menyediakan kegiatan yang lebih bermanfaat dan lebih seru bagi kami kaum ibu-ibu.

No comments: