Thursday, October 22, 2020

Baiza sushi, bisa makan sushi hot plate dalam mobil dan halal (*)

Subhahallah, terakhir posting blog dibulan Maret 2020, saat awal pandemi Covid19, masih sempat menghadiri pengajian. Selanjutnya adalah kesibukan dalam menangani Covid19 di lingkungan, serta mengikuti anjuran pemerintah, dirumah aja.

 

Di masa PSBB transisi Jakarta ini, kalau lagi bosen, cukup jalan-jalan didalam mobil saja, bawa peralatan makan dari rumah, bungkus makanan, cari tempat parkir yang nyaman, lalu makan deh di dalam mobil hehehe.

Ini ada resto baru yang melayani makan dimobil dengan peralatan makan standar higenis. Asyiknya lagi, resto ini menyajikan makanan kesukaanku yaitu sushi dan alhamdulillah halal. Resto ini bernama Baiza Sushi di Jl. Kemang Utara No. 29, Bangka, Mampang Prapatan.

Berkat IG, mencari rekomendasi kuliner menjadi mudah dan bikin pengen. Baiza sushi masuk dalam daftar top 3 sushi halal ala Anca Syah Halal Foodies yang aku follow. Dua sushi lainnya adalah Sushi Tei dan Tom Sushi, dua resto yang bernaung dalam 1 grup dan tak diragukan lagi kelezatannya.

Bagaimana dengan Baiza sushi ? Kami datang kesana pada Sabtu siang, ternyata kondisi tempat parkir mobil sudah penuh, karena tempatnya memang sempit. Untung tak berapa lama ada 1 mobil yang keluar. Resto ini tidak begitu besar, bangunannya bukan termasuk kategori resto mewah, melainkan bangunan ala cafe yang banyak menjamur sekarang.

 

 

Sebelum mengambil keputusan akan makan di mobil atau didalam, kami penasaran ingin cek keadaan didalam resto. Di pintu masuk kami di cek suhu tubuh. Ruang pertama adalah ruang tunggu, barulah masuk ke ruang makan. Ruangan tsb tidak begitu luas tapi terkesan hommy dengan interior ala Jepang dan furniture kayu.

 

Disisi kanan ruangan adalah tempat makan lesehan ala Jepang dengan hiasan bantal-bantal dan tersedia sandal bulu. Sebagai pembatas antar pengunjung, dipasang beberapa penyekat plastik. Dibagian tengah ruangan adalah susunan meja makan untuk pengunjung berdua dengan bangku tanpa senderan. Meja makan diberi pelindung plastik cukup tinggi sehingga makanan aman dan terlindung dari percikan dari sisi kiri dan kanan meja serta dari partner kita didepan.

Disisi kiri ruangan adalah meja makan panjang yang bersatu dengan dinding, diberi penyekat kayu berbentuk simbol Baiza, ditujukan bagi pengunjung yang makan sendiri serta tersedia listrik untuk charged. Tersebar beberapa alat sejenis pengharum ruangan electrik yang fungsinya sebagai disinfektan. Nah tunggu apa lagi ? Kelihatannya aman kan, akhirnya kami memutuskan untuk makan didalam.

Menu yang tersedia adalah fushion sushi, sashimi, nigiri, maki dan donburi. Ada beberapa menu spesial dan unik disini disini diantaranya cheese sushi yaitu sushi hot plate yang disiram saus keju, sushi donut yaitu sushi bukan bentuk roll tapi bentuk donut, sushi boba yaitu makan sushi pake saus dengan taburan boba, sushi set yaitu paket mix sushi, serta donburi rendang. Mayoritas sushi berisi salmon dan tuna, tidak ada udang disini, tapi ada sushi sosis.

Pesanan kami adalah cheese sushi yang gambarnya menggoda, salmon aburi roll yang katanya best seller serta salmon skin fried yang kelihatannya renyah. Untuk minumnya kami pesan mojito mint tea dan matcha coffee.

Sambil menunggu makanan datang saya mengamati suasana, pengunjung yang datang sangat kental nuansa Islaminya, serasa makan bersama grup pengajian hehehe. Durasi menyiapkan makanan lumayan lama. Tebakan kami mungkin karena pesanan penuh, banyak pesanan yang diantar ke mobil, sedangkan kapasitas ruang makan sudah full terisi 50% serta masih ada ojol yang menunggu pesanan. Juru masak terlihat hanya 1 orang saja. Saran saya sih ditambah cheft nya di waktu weekend atau di jam sibuk seperti ini.

Pesanan pertama yang datang adalah salmon skin fried, disajikan bersama mayones, setelah saya cocol dan suap, kemudian beradu dengan gigi, aduh lumayan agak keras ya. Campuran tepungnya perlu diperbaiki nih, agar gorengan menjadi renyah dan empuk.

Kedua adalah es mojito mint tea. Minuman ini terasa menyegarkan seperti warnanya yang hijau cerah, perpaduan rasa mint dan buah, tidak tercecap rasa pahit dari matcha, malah terasa kemanisan.

Ketiga adalah salmon aburi roll yaitu sushi dengan topping salmon aburi atau salmon yang dibakar pakai torch, didalamnya juga berisi salmon dan nori, disiram saus, ditaburi kremesan tepung tempura dan irisan daun bawang. Rasanya lumayan enak, terbantu oleh racikan saus mayones yang mbleber, unik perpadu rasa daun bawang, tapi sayang salmon didalamnya terasa belum matang. Sushi berisi 8 potong, ukurannya cukup besar tapi diusahakan bisa sekali suap.

Keempat, datanglah cheese sushi diatas hot plate, dihadapan kita barulah saus keju tsb dituang, menimbulkan bunyi desis dan asap dari keju yang mendidih. Apabila tidak buru-buru disantap atau dicocol, keju akan segera mengering, mengerak di hot plate. Sushi dengan topping salmon aburi, didalamnya berisi kani katsu, juga berisi 8 potong.

Terakhir, minuman belakangan, es matcha coffee. Minuman gradasi warna hijau matcha, coklat coffee dan putih susu, setelah diaduk, rasa kopi cukup strong, sedikit manis yang berasal dari matcha, bisa minta tambah gula bila menyukai minuman yang lebih manis.

Dua porsi sushi ini sangat mengenyangkan dengan harga yang tidak bisa dibilang murah. Harga cheese hotplate Rp 110.000, salmon aburi Rp 73.000, salmon skin Rp 37.000, mojito Rp 25.000 dan matcha coffee Rp 25.000. Kelebihan makan disini adalah perasaan aman tanpa was-was bahwa yang dimakan tercampur mirin dan sebagainya, tempatnya pun bersih dan higenis.

No comments: