Bakso Solo Samrat menambah panjang daftar bakso favorit kami (***)

Saya sudah sering mendengar kelezatan Bakso Solo Samrat, tapi karena tempatnya jauh dan saya pun kurang berminat makan bakso, maka saya tidak pernah secara sengaja mencari kuliner tsb. Tapi ketika kami mengunjungi daerah Pesanggrahan, kebetulan kami menemukan rumah makan ini diantara deretan ruko Jl. Pesanggrahan no. 168. Billboardnya cukup mencolok, bertuliskan Bakso Solo warna merah besar, tulisan samrat kecil dibawahnya, dengan latar belakang warna kuning hijau. Sebuah gerobak bakso berada didepan pintu masuk ruko ini.

Kami masuk kedalam ruko, ruang makannya cukup nyaman dan bersih. Sebuah daftar menu diberikan kepada kami, halaman depannya adalah gambar semangkok bakso tenis rusuk sebagai menu favorit yaitu bakso ukuran besar yang berisi telur ayam utuh disajikan bersama tulang rusuk. Selain itu ada bakso bakso biasa atau bakso halus, bakso telur puyuh, bakso urat serta bakso isi daging.

Karena kami berdua penyuka bakso urat maka kami memesan 2 mangkok baso urat dengan rusuk. Di dalam daftar menu, semua gambar menu bakso disajikan bersama pangsit goreng, jadi saya pun memesan pangsit goreng. Tapi rupanya semua menu bakso otomatis mendapat 1 buah pangsit goreng. Selain bakso, disini menyajikan pula aneka es buah sebagai pasangan sejati sajian bakso yaitu es pisang ijo, es kacang brenebon (kacang merah) susu, es kacang brenebon susu alpukat, es campur, es teler dan es alpukat garuk. Tergiur oleh gambar es alpukat garuk, maka kami pun memesannya bersama es jeruk dan es jeruk nipis. Tidak pakai lama, pesanan kami pun segera hadir dimeja.

Penampilan semangkok bakso ini luar biasa, disajikan dalam mangkok melamin berwarna hijau, bakso sampai tidak kelihatan karena terendam kuah keruh dan tertutup tulang rusuk yang besar. Sebuah pangsit goreng ukuran lebar turut disajikan didalam mangkok, taburan bawang goreng serta tambahan mie kuning pesanan suami saya.

Bakso urat ini berisi 5 butir bakso, rasanya memang enak, teksturnya kenyal-kenyal empuk, padat dan gurih. Rusuknya luar biasa, besar dan dagingnya banyak, daging rusuknya empuk sekali, mudah lepas dari tulangnya. Semangkok bakso ini rasanya gurih, kuahnya kental, sudah enak tanpa tambahan apapun. Tapi kalau punya selera pedas, disini menyediakan semangkok sambal cabe rawit merah dan semangkok jeruk nipis disetiap meja. Sambalnya dicoba dulu sedikit, takutnya nanti kepedesan apalagi kalau sudah tercampur kuah panas, tubuh langsung basah kuyup oleh keringat karena kepedesan.

Makan bakso urat plus rusuk ini rasanya daging banget, lekker, sampe kekenyangan. Ditambah lagi dessert es alpukat garuk, waduh ngga nampung rasanya perut ini. Sebagian bakso dan rusuk ini akhirnya kami bungkus untuk dibawa pulang. Harga semangkok bakso urat rusuk cukup mahal yaitu Rp 55.000, tapi sangat wajar mengingat limpahan daging yang kami makan. Es alpukat garuk Rp 20.000 yaitu semangkok alpukat kerok yang diberi es serut dan kucuran susu kental manis putih cokelat. Es jeruk peras Rp 16.000, es jeruk nipis Rp 15.000 dan teh manis Rp 6.000. Bakso Solo Samrat menambah panjang daftar bakso favorit kami.