Monday, May 30, 2016

Menikmati Nasi Timbel M11 Bogor diiringi alunan suara kecapi suling Sunda (***)


Makan dimana siang ini di Bogor ? Suami saya teringat, pernah melewati sebuah tempat makan sederhana yang ramai oleh pengunjung, dekat kampus IPB, tapi belum sempat mampir. Sekarang kesempatan yang baik bagi kami untuk mencobanya. Kami pun menuju Jl. Rumah Sakit 2 no. 11 dan masuklah kami ke sebuah rumah, dimana garasi dan terasnya digunakan sebagai rumah makan Nasi Timbel M11. Kenapa M11 ? Mungkin karena dulu nama jalan ini adalah Jl. Malabar, rumah no. 11.

Saat itu sedang hujan ringan di Bogor. Pengunjung tampak memenuhi meja-meja makan, tapi untungnya masih tersisa 1 meja lagi dibagian belakang. Suara kecapi suling Sunda yang dimainkan oleh seorang bapak yang memakai pakaian jas khas Sunda, menyambut kedatangan kami. Kami pun duduk dan mulai kebingungan, bagaimana cara memesannya, karena setelah kami panggil-panggil, tidak ada satu pun pelayan yang datang mendekat dan meja makan kami pun masih kotor, bekas makan pengunjung sebelumnya.

Akhirnya saya menuju dapur terbuka yang terletak didepan garasi, dekat pintu masuk, dan mengisi kertas pesanan. Menu yang tertera disana adalah menu utama nasi timbel komplit dengan ayam goreng/ayam bakar/empal, nasi pepes ikan mas dan nasi soto bandung, menu tambahannya adalah bebek goreng, tahu, tempe, sayur asem, bakwan jagung, rempeyek, pangsit dan kerupuk. Disini tercantum juga dessert es potong dan puding coklat, serta bisa memesan tahu gejrot dan es cingcau, tapi tidak ada dalam menu, melainkan pesan dari abang-abang penjual yang mangkal didepan pintu masuk.

Kami berdua memesan nasi timbel komplit ayam goreng paha karena ayam bakarnya sudah habis, dengan tambahan sayur asem dan minuman kopi item dan teh manis hangat. Setelah mengisi kertas pesanan, saya diberi sepotong kertas bertuliskan nomer 65, dimana nomer yang sama ditulis di kertas pesanan.

Sambil duduk dan menunggu pesanan, saya mulai melihat-lihat suasana. Pelayanan disini cukup lambat dalam membersihkan dan melayani, sebab saya perhatikan, keadaan didapur sangat sibuk dan banyak pesanan yang dibungkus. Terlepas dari hal itu, sebenarnya suasana makan disini sungguh asri karena teras sebagai ruang makan berdampingan dengan halaman yang rimbun oleh tanaman dan jejeran pot bunga anggrek beraneka warna dan jenis, serta sebuah kolam air mancur kecil yang gemericik.

Setelah sekian lama akhirnya makanan kami datang juga. Ketika makanan kami terhidang dimeja, yang namanya komplit itu bukan hanya 2 piring nasi timbel, melainkan plus sekeranjang lalapan segar, sekeranjang oncom ulek, setoples kecil ikan asin dan setoples sambal. Nasi timbel itu sendiri sudah termasuk tahu tempe dan ayam pesanan kita. Wah bener-bener menggugah selera.

Kami mulai menyuap makanan kami. Bayangkan, makan nasi timbel dengan lauk ayam goreng yang bener-bener panas baru keluar dari penggorengan, sambil mendengar alunan suara kecapi suling yang mengiris hati, ditambah suara gemericik air mancur dan hujan rintik-rintik, sungguh menambah nikmat makan kami.

Ayamnya bener-bener gurih meresap, empuk, dengan bumbu kremesan tapi ukurannya memang tidak besar. Tempenya goreng bacem dan tahu kuning goreng juga enak, oncomnya tidak pedas, ikan asinnya kriuk tapi tidak begitu asin, sambalnya buat saya kurang pedas dan sayangnya nasinya kurang panas ketika itu. Sayur asemnya juga segar dan mantap.

Selesai makan kami menuju meja kasir digarasi dan memberikan nomer kami. Makanan segini banyak, enak dan kenyang ini harganya sangat terjangkau loh. Nasi timbel ayam komplit Rp 22.000, sayur asem Rp 8.000, teh manis dan kopi @Rp 5.000. Pantes saja, didapur terlihat pesanan nasi box sampai berbungkus-bungkus.

No comments: