Saturday, August 07, 2010

ULASAN KULINER : SINOU KAFFEE HAUSEN (**)




SINOU  KAFFEE  HAUSEN, sudah lama banget ku pengen mampir makan kesini, alasannya : 1. Kata temen makanannya enak 2. Selalu penuh bila menghitung jumlah mobil yang diparkir 3. Café seperti ini biasanya menyajikan menu-menu kedoyananku. Tapi suami ku selalu menghindar, gara-garanya dia tanya, ada menu soup nya nggak ? Dan setelah kutanya temen ku yang sudah pernah mencoba, jawabannya nggak ada tuh. Yaah sayang sekali. I think soup & salads adalah menu wajib didalam sebuah café. Tapi kemarin pas ku ultah, terserah dong ku pilih makan dimana. Jadilah ku mampir kesini, ke jl. Panglima Polim V no. 26, telpon 021 725 8568, Jaksel.
Keika itu malam minggu, haduh parkirannya penuh, susah dan sempit. Akhirnya ku agak masuk sedikit ke PangPol X, parkir didepan rumah sepupuku. Eh tukang parkir ketakutan, “jangan Pak, nanti ban mobilnya dikempesin sama yang punya rumah”. Wk..wk..wk.., pasti sepupuku itu sewot berat, setiap keluar rumah selalu dihalangi mobil-mobil tak dikenal. Kata suamiku : “bilang ya sama bu Eki, ini mobil saudaranya yang di cinere”. Hi hi hi.
So masuklah kami ke Sinou, bangunan berlantai 2, seraya berkata, “Mas, no smoking area”. Jawabnya “hmm…nggak ada mba…” O...oo..yah sudah lah, nggak usah diperpanjang. Mari kita duduk yuu. Kebetulan, pas banget tinggal 1 meja meja bulat plus 2 kursi disamping meja bar. Kami pun segera meneliti lembaran menu sambil bertanya-tanya menu andalan & favorit disini. Berbagai menu appetizer, aneka pasta, burger & sandwich, menu full Breakfast & Pancake, masakan Indonesia, serta menu yang agak beda yaitu Baked Fried Rice, membuat kami agak kesulitan menentukan pilihan (bener, nggak ada soupnya, kecuali sop buntut). Akhirnya kami sepakat memilih mushroom baked rice, cheese stuffed mushroom, dan mayonnaise cheese fries. Minumannya ice chocolate & ice hazelnut latte. Sambil menunggu pesanan datang, kami pun melayangkan pandangan ke sekeliling ruangan.
Interior ruangan ini sungguh unik, seperti ruangan yang belum jadi, plus suasana industry yang ditunjang oleh pernak pernik dekorasinya, dihiasi aneka lukisan jadul di dindingnya, serta lukisan kota paris. Langit-langitnya belum jadi, masih berbentuk dak, dinding nya juga hanya berlapis semen, serta ada bagian dinding yang keropos (disengaja) sehingga kelihatan batu batanya. Tetapi dengan cahaya temaran yang berasal dari lampung-lampu yang menggantung agak rendah, serta aneka meja kursi yang tidak seragam tapi manis, ada kursi kayu, besi, sofa, menjadikan ruangan ini unik, tjantique serta romantis. Pantesan pengunjungnya selalu penuh dan betah berlama-lama mengobrol atau memainkan laptopnya. Satu hal lagi yang kami liat, semua pengunjung pasti berumur dua puluhan, dan kami yang tertua dalam ruangan itu.
Oke, saatnya menikmati makan malam. Mushroom baked rice adalah nasi yang digoreng dengan butter sehingga tekturnya licin, dicetak bulat & diberi keju diatasnya, lalu dipanggang sehingga meleleh, disajikan diatas piring & didampingi oleh 5 butir mushroom yang digoreng tepung panir. Rasanya, cheesy banget, mlekoh, gurih & nikmat akibat dari saus keju yang royal. Kalau mayonnaise cheese fries nya ya biasa saja, yaitu potongan kentang goreng yang disajikan dipiring lalu diberi saus mayo dan keju lalu dipanggang sebentar sehingga meleleh-leleh menggiurkan, hmm yummy. Aku makan bersama cheese stuffed mushroom, yaitu jamur (sepertinya digoreng dengan sedikit minyak) dengan lelehan keju diatasnya, hmm mantap kali. Kemudian rasa serba cheesy ini dibasuh dengan segelas ice chocolate yang lebih mirip milk shake dengan hiasan whipped cream yang menggunung, rasanya enaak banget, manis, terasa susu dan coklatnya, pas. Sedangkan penyajian ice hazelnut latte juga sama, diberi whipped cream, rasa susunya dominan berbaur dengan rasa hazelnut yang halus, manis. Saya pikir latte itu kopi susu, tapi ini sama sekali tak terasa kopinya loh.
Selesai menikmati sajian, kami tidak berlama-lama seperti pengunjung lainnya. Segera kami minta billnya, dan inilah harganya : stuffed mushroom Rp 31.000, Cheese fries Rp 29.000, Baked rice Rp 40.000, ice chocolate Rp 26.000, hazelnut latte Rp 27.000, sehingga total kami membayar Rp 175.950.
Secara garis besar, café ini memang nyaman buat nongkrong bareng karena suasananya yang nyaman & makanannya yang enak. Rasa penasaran kami terjawab sudah.

No comments: