Thursday, July 29, 2010

ULASAN KULINER : SERIBU RASA (**)








Selamat ulang tahun atau selamat hilang tahun, hmm umur ku bertambah tua, dan sisa hidup kita di dunia ini berkurang 1 tahun lagi. Alhamdulillah masih diberi umur panjang, kesehatan, rizki & kesejahteraan, amin.
Nah sesuai tradisi, hari ini ku ajak seluruh keluarga makan keluar. Bukannya mau boros tapi sedikit penghargaan buat ortu terutama Mamah yang selalu menyempatkan waktu untuk menyediakan masakan buat keluarga ku, padahal udah lama banget ku pindah ke rumah sendiri. Nah sekali-kali dong Mamah istirahat dari acara masak memasak & menikmati traktiran ku ini.
Sehari sebelumnya sudah berpikir keras, makan dimana ya yang cocok buat Bapak yang kedoyanannya makan lontong atau mi, dan Mamah yang ngak suka seafood, tapi pilihan menunya harus banyak. Sambil browsing wisata kuliner di internet, terbitlah ide makan di SERIBU RASA. Kalau melihat websitenya sih mantap punya, banyak pilihannya & pasti cocok karena ada menu lontong sayur medan yang termasuk dalam kategori noodle & rice, lalu lauknya ada ayam, daging, seafood & sayur. Woke (wah oke) nih.
Jadi di hari minggu siang berangkatlah kami ke jl. H. Agus Salim no 128, Menteng, telpon 021 392 8892. Bila melihat restaurant tampak depan pasti berkesan mahal & berkelas. Tak ada mobil yang bertebaran di sekitar resto karena semua parkir di lantai bawah restaurant. Rapih. Pintu masuknya tidak tampak dimuka, melainkan harus jalan agak sedikit menanjak disebelah kiri bangunan. Sedangkan bangunan depan yang terlihat adalah ruangan resto dengan jendela kayu yang terbuka lebar. Unik dan cantik. Ketika masuk kedalam pintu utama, kita langsung berada di ruang terbuka dengan air mancur yang mengalir. Lalu masuk ke ruang makan tercium wangi aroma bunga melati. Ada 3 ruang makan, depan, tengah dan belakang, dimana semuanya dibatasi oleh teras terbuka dengan kolam ikan. Kami pun duduk dimeja bundar.
Mulailah kami mendiskusikan menu. Dapat ditebak pilihannya : lontong sayur medan, mi jawa, daun singkong tumbuk, ayam goreng binjai, cumi goreng tepung, seafood cakwe, ifumi binjai. Dessertnya ketan hitam mangga, es campur seribu rasa & es campur kintamani. Tak perlu lama menunggu, sajian pun tiba. Mari ku ceritakan satu persatu.
Lontong sayur medan terdiri dari 4 potong lontong yang besar-besar, tapi kurang, sehingga pesan lontong polos 1 porsi lagi. Lauknya rendang, udang, potongan tempe, kering kentang+kacang, sayur nangka, ditaburi bawang goreng dan kuah yang berwarna merah. Rasanya enak, nyamleng dan empuk. Sedangkan mi gorengnya standard saja dengan campuran cumi & udang, irisan otak-otak & kol, lumayan. Cumi goreng tepungnya berwarna kuning kecoklatan, enak, garing & empuk tapi porsinya cuma sedikit. Ifumi binjai adalah mi kering yang disiram tumisan aneka sayuran wortel, jamur kancing & sawi, serta potongan ayam. Kuahnya berwarna merah agak kental, rasanya enak & segar. Oke. Seafood cakwe adalah cakwe dengan adonan seafood didalamnya, berisi 6 potong cakwe dengan ukuran, yah kecil kalo menurutku, rasanya manis, lengket & empuk karena terbalut saus madu, lalu ditaburi wijen. Enak, sehingga ayah ku minta bungkus 1 porsi lagi. Singkong tumbuk adalah semangkuk daun singkong yang tercincang halus dan terendam kuah kuning santan, hmm juara. Ketika sajian hampir habis kami santap, barulah saya sadar, mana ayam goreng binjai nya ? Rupanya tidak tercatat pesanannya, yaaahh…
Sekarang giliran dessertnya. Es campur seribu rasa, penampilannya menipu. Kalau liat gambar di buku menu, tampaklah es campur dengan cincau, cendol, delima, kelapa, tape, alpukat yang bertonjolan lalu diberi es serut dan disiram susu kental. Tapi kenyataannya adalah, bener sih isinya seperti itu, cuma semua itu tidak bertonjolan melainkan tertutup oleh es serut yang disiram air gula merah, bukan sirup merah+susu. Sehingga kami sempat ragu dan mengkonfirmasi pesanan kami. Sedangkan es campur kintamanis barulah es buah dengan sirup merah dan susu kental manis. Segar. Kalau ketan hitam mangga tidak disajikan dengan es, jadi serupa sajian kolak hangat, rasanya enak, manis pas membilas rasa gurih.
Semua hidangan ini saya tebus dengan harga Rp 543.180, lumayan mahal sih tapi memang sesuai dengan kelasnya yang fine dining. Sebenarnya saya sangat tertarik dengan sajian ikannya, apalagi hampir disemua meja para pengunjung memesan sajian ikan. Tapi lain waktulah kita mencoba lagi.

2 comments:

The Working Mama said...

thanks ya mba infonya..

Anonymous said...

maaf mau tanya, semua menunya halal bagi muslim ga ya?
Terima kasih..