Sunday, June 20, 2010

Ulasan kuliner : Bandar Serpong (***)

Gurame asam manis
Udang telur asin

Tahu udang
Tim kerapu Tio Ciu
My Family
Voucher Detikfood



Restoran Bandar Serpong ini memang belum setahun berdiri, tapi ulasannya di dunia maya rame banget. Terutama di Detikfood, lumayan sering dibahas. Bahkan pak Bondan “mak nyus” Minarno juga secara khusus memberi review yang membuat pembacanya, hmm ngileeer. Nah berhubung saya telah memenang voucher makan gratis Bandar Serpong sebesar Rp 200.000 dari Detikfood, maka gantian nih, giliran aku yang mereview. Jadi tolong disimak ya, he..he..he..
Seperti biasa, aku mengangkut seluruh keluarga, jadi total kita pergi berenam, dihari minggu siang yang panasnya luar biasa, hmm sepertinya sebentar lagi turun hujan nih. Kita langsung menuju ke jl. Raya Serpong Priyang km 9 no. 88 B Tangerang 15322, yaitu kalau dari arah Jakarta, letaknya diseberang kanan jalan, dan ngak mungkin kelewat karena plang nya cukup besar & mencolok, setelah ketemu baru puter balik.
Sesampainya disana, restoran dengan spesialis live seafood ini, disambut dengan pemandangan aneka seafood didalam aquarium. Tapi kami memilih untuk melihat dibuku menunya, dimana menu-menu yang tertera disini bikin bingung memilih dan lapar mata, karena jenis olahan masakannya tidak pasaran.
Maka inilah pilihan kami, gurame asam manis adalah kedoyanan Bapak, ikan kerapu macan tim tio ciu adalah pilihan suami ku, lalu ada udang telur asin & tahu udang yang gambarnya yummy banget, sedangkan fuyunghai & sapo tahu adalah pilihan Mamah yang ngak doyan seafood. Minumannya kebetulan pilihan kita sedang kosong, seperti jus kedongdong & ada satu lagi jenis minuman khas disini, tapi namanya aneh jadi lupa, eh kosong juga. Jadi kita pesen minuman standard yakni es kelapa jeruk, jus alpukat, jus sirsak & es cincau.
Rupanya ngak perlu menunggu lama loh, hidangan yang kita pesanpun datang satu persatu, dimulai dengan gurame dan yang terakhir si ikan kerapu. Eit jangan disendok dulu dong, kan mau di foto dulu biar bisa dipamerin.
Nah sekarang reviewnya nih. Ikan gurame asam manis adalah ikan gurame yang dagingnya sudah di fille kecil-kecil, digoreng tepung tipis hingga garing tak berminyak tapi tetap empuk, dan bumbunya juga meresap jadi rasanya gurih tipis. Lalu saus asam manisnya disajikan secara terpisah yaitu saus tomat yang telah dicampur potongan nanas, paprika & bawang jadi rasanya manis asam segar.
Ikan kerapu macan tim tio ciu adalah ikan kerapu macan yang ditim bersama rempah-rempah khas Cina & diberi kuah yang lumayan banyak. Kuahnya bening dan dihiasi potongan jamur shitake, tomat, sayur asin, cabai, jahe & daun ketumbar. Rasa yang dominan adalah rasa gurih (tapi ini saya sempet protes karena menurutku keasinan) yang ditimpalin rasa jahe & daun ketumbar, sehingga rasanya hmm hangat dan segar.
Udang telor asin adalah udang goreng yang disiram telur asin dan dihiasi daun jeruk yang telah digoreng garing serta ditaburi irisan cabe merah. Kalau dilihat sekilas mirip gulai udang yang berminyak gitu, padahal pas dimakan, asli itu telur asinnya banyak dan rasanya masir, ditambah daun jeruknya yang kriuk menambah keunikan.
Sedangkan tahunya mirip sajian dimsum, yaitu 4 potong tahu jepang yang bulat, diatasnya ditempeli baso udang lalu diberi sedikit kuah berwarna coklat seperti campuran kecap asin yang berminyak, rasanya jelas enak, tahu serasa sutra, udangnya royal & kuahnya gurih.
Sapo tahu berpenampilan standard yakni potongan tahu jepang yang telah digoreng, irisan wortel, jahe, jamur, sawi, daun bawang & kapri, dengan kuah yang tidak pelit, rasanya oke punya.
Nah ketika fuyunghai datang, ibuku protes, “ini mah namanya telor orak arik”, yaitu telur orak arik yang dicampur irisan wortel & buncis, tapi pas dimakan, enaak. Saus tomatnya juga disajikan terpisah loh dengan taburan kacang polong yang royal.
Terakhir minuman jusnya dengan bentuk yang standard tapi rasanya kental & enak. Cuma cincaunya itu loh, kok kayanya cincau hitam kalengan yang dicampur dengan selasih. Memang khas Cina sih, ngak boleh protes, walau kita udah ngebanyangin cincau hijau dengan susu dan sirup merah, tapi da ngak cocok disajikan disini.
Kesimpulan semua sajian cocok & memuaskan selera kita, dan kita pasti balik lagi kalau begini adanya. Pelayanannya juga oke, cepat, helpful & ramah. Nah giliran pembayarannya nih, sebenarnya habisnya adalah Rp. 480.100 tapi kena diskon 35%, kecuali kerapunya diskon 20%, jadi makanan segambreng hanya ditagih Rp 337.000, dikurangi voucher Detikfood Rp 200.000, kita hanya membayar Rp 137.000. Mantaaap, jangan ngiri ya…

No comments: