Makan
ayam taliwang adalah hobi saya walaupun saya tidak terlalu kuat dengan rasa
pedas. Masakan ayam Taliwang favorit saya adalah di RM Taliwang Bersaudara Jl.
Panglima Polim Jak Sel. Paling sering saya bersantap disana bersama teman-teman
kantor, kadang juga bersama suami atau dengan teman arisan. Kali ini saya
dibawa pak supir sewa mobil di Bali untuk bersantap di cabang Jl. Raya Kuta no.
89 Kuta, Bali.
Sesampainya
disana, RM ini terlihat sepi, baru ada 1 pengunjung saja, tempatnya juga
lumayan luas. Terlihat bahwa RM ini sudah lama berdiri bila dilihat dari bentuk
bangunannya. Tapi saya tidak terpengaruh oleh keadaan ini karena yakin 99%
bahwa masakan disini bakal enak.
Saya
mulai duduk dimeja depan dan menerima buku menu. Menu didalam daftar sepertinya
mirip seperti di Jakarta yaitu ayam, sate, ikan, sop, tahu, tempe, telur asin, kangkung,
terong, nasi & mie goreng. Saya langsung memesan ayam taliwang tidak pedas
dan pelecing kangkung serta minuman es jeruk. Seingat saya kalau di Jakarta
saya masih bisa makan ½ ekor ayam, tapi disini harus 1 ekor ayam, tapi ya no
problem, saya sedang lapar.
Ketika
pesanan saya datang, penampilannya sangat menggiurkan. Warna ayam kuning
kecoklatan dengan sedikit jejak bakaran disana-sini. Pelecing kangkung terlihat
seger banget sayurannya dan sedikit agak banyak porsinya dibanding di Jakarta.
Tak lupa bumbu saus yang mendampingi ayam taliwang tersaji dimangkuk kecil,
terlihat berminyak.
Saya
mulai menyuap ayamnya yang masih panas ditangan. Ayam rasanya benar-benar
lezat, gurih dengan semburat manis. Apalagi setelah dicocol saus pendampingnya.
Menurut saya saus disini lebih kental dan lebih enak dibanding dengan di
Jakarta. Karena ayam yang saya pilih adalah tidak pedas maka saya diberi ayam
bakar taliwang. Tapi kalau minta yang rasa pedas, akan diberi ayam pelecing
taliwang yang banyak bertaburan biji cabenya dan bumbu sausnya pun pedas.
Pelecing
kangkungnya, sayurannya benar-benar segar dan renyah. Isinya kangkung, toge,
kacang tanah goreng, lalu diberi sedikit bumbu kelapa urab dan sambal tomat
diatasnya. Rasanya tidak begitu pedas, biasanya sesuai permintaan sih.
Tak
terasa makanan segitu banyak saya habiskan sendirian, hebat juga ya. Perpaduan
antara perut lapar dan makanannya memang lezat sih. Harga disini saya kira lebih
murah dibanding Jakarta yaitu ayam Rp 36.000, pelecing kangkung Rp 14.000, nasi
Rp 5.000 dan es jeruk Rp 13.500.
No comments:
Post a Comment