Kunjungan
kami kali ini ke kota Jogja agak istimewa karena saya mengajak ibu saya yang
belum pernah ke kota Jogja dan mengajak seorang tante untuk menemani ibu. Kami
tiba di Jogja pada hari Jumat sore, kemudian pergi makan malam dengan menggunakan
taxi. Karena belum memiliki gambaran hendak makan dimana, maka kami bertanya pada
pak supir, rumah makan apa yang terkenal dan menyajikan berbagai jenis lauk. Kami
disarankan untuk makan di resto Pelem Golek di Jl. Palagan Tentara Pelajar km 7
no. 99, didepan Hotel Hyatt, dan kami setuju karena belum pernah mencoba makan
disana.
Sesampainya
disana, rupanya resto ini sangat luas dan memiliki ruang makan utama berupa
pondok makan besar terbuat dari kayu dan luas seperti hall, lalu ada juga ruang
makan lesehan dan gazebo ditepi sungai. Tempat parkirnya pun luas, suasananya
alami dan asri, lingkungannya nyaman karena didukung banyak tanaman dan pepohonan
rimbun serta gemericik air.
Kami
berempat duduk di pondok makan utama dan mulai membaca buku menunya. Keistimewaan
resto ini adalah hidangan dari ikan segar, dengan semboyan “ikan segar bikin
bugar”. Menu terbagi menjadi menu anak-anak, menu sup, berbagai jenis ikan, seafood,
ayam, sapi, masakan nasi dan mie, sapo tahu, sayuran dll serta memakai nasi
organik. Minumannya juga cukup beragam yaitu minuman tradisional, jus, float
dan milkshake, es buah dan dessert.
Karena
suasana cukup dingin sehabis diguyur hujan lebat maka kami memesan sup
asparagus kepiting, lalu kami tertarik dengan gambar menu tim ikan males kecap
garlic, menu pelengkapnya adalah kangkung cah cabe dan lalapan sambal terasi, ibu
saya memesan menu unik ayam sarang mas. Minumannya saya memesan avocado float,
ibu-ibu memesan jeruk hangat dan suami memesan es kopyor dan jus tomat. Nah
sambil menunggu pesanan tiba, saya mengamati suasana sekitar.
Ada
yang menarik dari interior pondok kayu ini yaitu dipasang beberapa ukiran kayu
sebagai hiasan tapi menggambarkan menu resto ini. Misalnya ukiran gambar ikan
gurame, dengan tulisan gurame dan nama latinnya yaitu osprhonemus gouramy, saran
menu : tim kecap/pelem golek, goreng tebar pesona, bakar madu/kecap, asam
manis, saus padang/singapore, saus tiram/taoco. Contoh lagi ukiran gambar kepiting
atau scylla serrata forskal, kandungan nutrisi per 100 gr : kalori 76 kcal, energi
318 kj, protein 0.4 gr, lemak 0.3 gr, karbohidrat 19.95 %, mineral 235.5 mg, vitamin
12.15 mg, asam amino 0.322 g, saran menu : rebus garlic, saos tiram, saos bumbu
gurih, lada hitam, saos singapore. Nah, unik dan menarik idenya.
Lalu
bagaimana dengan rasa sajian disini. Pertama sup asparagus kepiting, sup kental
yang berisi asparagus, daging kepiting, telur dan daun bawang ini disajikan
bersama kecap asin cabe rawit, rasanya sih cukup enak tapi tidak istimewa.
Kemudian tim ikan males kecap garlic yaitu ikan malas yang di tim lalu disiram
bumbu kecap asin, bawang putih, jahe dan sereh ini cukup istimewa rasanya,
ikannya pun jelas segar, kenyal dan empuk serta tidak bau amis.
Ayam sarang mas adalah masakan chicken kung pao yang ditaruh didalam mangkok yang terbuat dari parutan kentang. Saus tiramnya terlihat mengalir keluar karena mangkoknya bocor, ketika kumakan chicken kung pao rasanya biasa saja tapi mangkuk kentangnya yang keras mulai lembek kena lelehan saus, ketika ku potong dan ku makan rasanya malah enak, menyerap bumbu. Kangkung cah cabe rasanya juga biasa karena hanya tumis kangkung pake irisan cabe merah dan bawang, tapi kangkungnya sih memang segar dan renyah. Terakhir adalah sambal terasi katanya enak, tapi saya malah ngga makan.
Selesai
makan saya bertanya-tanya, apa hubungan nama pelem golek dengan sajian disini.
Pertama saya menduga, mungkin karena ada menu spesial gurame salad mangga. Tapi
ternyata ketika saya membaca web nya, ada sejarah pelem golek yaitu asal kata pelem
dalam bahasa Jawa berarti mangga, dan golek yang merupakan salah satu jenis
mangga. Pohon mangga golek yang berada di pelataran parkir pondok makan yang didirikan
pertama kali di Jl. Kaliurang km 6,5 A10, Kentungan, Jogja. Karena buahnya yang
sangat rimbun dan sangat manis, maka nama ini pun diabadikan menjadi nama
Pondok Makan Pelem Golek, dan berharap agar usaha Pondok Makan Pelem Golek ini
akan serimbun dan semanis buahnya, sehingga dapat mengayomi banyak orang.
Sekarang resto ini telah pindah ke lokasi yang lebih luas dan suasana yang
lebih nyaman, yaitu di Jl. Palagan Tentara Pelajar, yang menjadi daerah sentra
kuliner yang ternama di Yogyakarta.
No comments:
Post a Comment