Labels
- Kuliner Jakarta (224)
- Dakwah (99)
- Kuliner Bandung (53)
- Kuliner Tangerang (53)
- Pengalaman (37)
- yukmakan (20)
- Artikel (17)
- Detik Food (17)
- Kuliner Jateng (15)
- Kuliner Bogor (14)
- Kuliner Jabar (13)
- FOTO-FOTO (11)
- Hotel (6)
- Resep (6)
- Kuliner Cirebon (5)
- Kuliner Jatim (4)
- Kuliner Kalimantan Selatan (4)
- Kuliner Lampung (4)
- Prakarya (4)
- Kuliner Bali (3)
- Kuliner Medan (3)
- Jualan (2)
- Kuliner Thailand (2)
- Kuliner Malaysia (1)
- Kuliner Singapore (1)
- Kuliner Sulawesi (1)
- Novel (1)
Sunday, December 27, 2015
Makan tansu diselingin tempe goreng di Ketan Susu Kemayoran (**)
Serasa makan dirumah sendiri di Rumah teh poci Dewi Tegal (***)
Salah
seorang teman grup Haji saya adalah pemilik warteg Dewi di Jl. Mampang
Prapatan. Banyak teman-teman se grup yang bercerita bahwa masakan disana
enak-enak dan telah saya buktikan sendiri ketika ada acara pengajian
dirumahnya. Untuk menjawab rasa penasaran, kami pun berniat makan siang dirumah
makan miliknya.
Kewajiban orangtua terhadap anaknya
Materi pengajian Minggu tg 27 Desember 15 di rumah RW05 CilBar
Kewajiban
orangtua terhadap anaknya :
1.
Memberi nama yang baik.
Tujuannya
adalah agar anaknya memiliki ahlak yang baik sesuai dengan namanya.
Monday, December 21, 2015
Citarasa masakan Indonesia arahan Sisca Soewitomo di resto Merapi (**)
Malam
senin adalah malam terakhir kami di Jogja. Rencana malam ini kami akan
menghabiskan waktu di Malioboro dan makan malam angkringan depan Kedaulatan
Rakyat Jl. P. Mangkubumi. Tapi apa daya, manusia berencana tapi Allah
menentukan. Ibu saya kecapean, tidak kuat jalan lagi. Ya sudah, saya kembali ke
mobil untuk membungkus makan malam.
Friday, December 18, 2015
Membungkus oleh-oleh dari Gudeg bu Hj. Amad (**)
“Masa
ke Jogja ngga bawa oleh-oleh gudeg” begitu kata ibu saya. Nah ibu saya pengen
bungkus gudeg buat oleh-oleh dirumah plus buat besannya dan tetangga. Dari
hasil pantauan kami dengan orang Jogja, katanya sekarang ada gudeg yang
popularitasnya sedang menyaingi Yu Djum, yaitu Gudeg Mbarek bu Hj. Amad di Jl.
Kaliurang km 5, utara gedung pusat UGM. Nah boleh juga dicoba, kan gudeg Yu
Djum sudah sering kami makan.
Thursday, December 17, 2015
Kecantikan cafe dan sajiannya di Epic Coffee (**)
Suatu
moment yang sangat langka ketika saya pergi ke Jogja dan kebetulan teman-teman
ex kantor saya juga sedang outing kesana. Kami langsung mengadakan janji temu disaat
mereka sedang off dari acara kantor. Malam minggu saya menjemput teman-teman
dari hotel Ibis tempat saya menginap, ke hotel Sahid Rich tempat mereka
menginap, dengan memakai mobil sewaan. Selanjutnya kami bertanya kepada pak
supir, yang anak muda, dimana tempat hang out baru yang sedang kekinian.
Wednesday, December 16, 2015
Kelezatan Ayam goreng Jawa Mbah Cemplung sangat patut dicari walaupun sampai ke pelosok (***)
Hari
Minggu ini adalah hari ketiga kami berada di kota Jogja. Saya sudah berpesan sehari
sebelumnya kepada pak supir, agar besok kami makan siang di Ayam Goreng Mbah
Cemplung di kecamatan Kasihan, kabupaten Bantul. Kata pak supir, kalau makan
disana harus pagi karena kalau makan siang dikhawatirkan persediaan ayam sudah
habis. Wah bagaimana ini, berarti sarapan pagi di hotel cukup makan buah-buahan
saja. Untung pak supir punya ide untuk menelfon rumah makan tsb, minta agar
disisakan ayamnya karena khawatir kami datang agak siang.
Tuesday, December 15, 2015
Serba ada masakan khas Solo di Dapur Solo (**)
Mumpung
berada di kota Jogja, sekalian saja saya ajak ibu saya ke kota Solo, jadi
sekali berpergian, 2 kota terlampaui, hehehe. Nah makan siang apa di Solo. Ini
cukup membingungkan karena kuliner Solo sebenarnya banyak jenisnya dan terkenal
tapi kebanyakan buka di malam hari, sedangkan kami hanya berkunjung sebentar
saja karena menginap di Jogja. Supir sewa mobil kami menelfon temennya yang
orang Solo asli untuk menanyakan referensi tempat makan yang menyajikan
berbagai macam pilihan lauk. Kami disarankan untuk makan di Dapur Solo. Dengan
perasaan enggan saya mengiyakan pilihan tsb karena khawatir jika rumah makan
Dapur Solo ini sama dengan cabang di Jakarta.
Keistimewaan sajian di Pelem Golek (**)
Kunjungan
kami kali ini ke kota Jogja agak istimewa karena saya mengajak ibu saya yang
belum pernah ke kota Jogja dan mengajak seorang tante untuk menemani ibu. Kami
tiba di Jogja pada hari Jumat sore, kemudian pergi makan malam dengan menggunakan
taxi. Karena belum memiliki gambaran hendak makan dimana, maka kami bertanya pada
pak supir, rumah makan apa yang terkenal dan menyajikan berbagai jenis lauk. Kami
disarankan untuk makan di resto Pelem Golek di Jl. Palagan Tentara Pelajar km 7
no. 99, didepan Hotel Hyatt, dan kami setuju karena belum pernah mencoba makan
disana.
Monday, December 07, 2015
Selalu ada kuliner baru di Bandung : Bellamie Boulangerie & Bakso Boedjangan
Terpikat croissant di Bellamie
Boulangerie (***)
Sabtu
sore Minggu lalu ketika saya di Bandung, neng Egha menjemput saya, “Kita ke Bellamie
yuk”. Saya sih nurut saja, saya pikir kami mau pergi belanja ke toko baju. Nyatanya
kami berhenti didepan sebuah cafe yang bernama Bellamie Boulangerie di Jl.
Cihapit no. 37. Cafe ini bersebelahan dan bersatu dengan resto Kambing Bakar
Cairo.
Wednesday, December 02, 2015
Sedikit perbedaan Taliwang Bersaudara di Bali dibanding Jakarta (***)
Makan
ayam taliwang adalah hobi saya walaupun saya tidak terlalu kuat dengan rasa
pedas. Masakan ayam Taliwang favorit saya adalah di RM Taliwang Bersaudara Jl.
Panglima Polim Jak Sel. Paling sering saya bersantap disana bersama teman-teman
kantor, kadang juga bersama suami atau dengan teman arisan. Kali ini saya
dibawa pak supir sewa mobil di Bali untuk bersantap di cabang Jl. Raya Kuta no.
89 Kuta, Bali.
Pengajian Al Ikhlas oleh Ustadzah Ibu Lulung Ummu Mumtaza : Ada apa dengan wanita
Materi
ceramah pengajian Masjid Al Ikhlas Jl. Cipete III no. 10 Jakarta Selatan, oleh
Ustadzah Ibu Lulung Ummu Mumtaza, Judul : Ada
apa dengan wanita
1.
Wanita sebagai mahluk menemani pria : Surat 4 An Nisa Ayat 1 : Wahai manusia!
Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu
(Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya, dan dari
keduanya keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang
banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan
(peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasimu.
Subscribe to:
Posts (Atom)