Sebenarnya
saya sudah tau lama ada rumah makan Dapur Betawi dengan slogan “makanan
terlangka di dunia”. Apalagi dulu rumah mertua di Cinere, jadi sering wara wiri
melewati rumah makan tsb. Saya tidak tertarik untuk makan disana karena saya
bukan penggemar makanan yang dimasak basah.
Tapi
berhubung temen-temen saya grup PKK ini banyak orang Betawi, pulang lomba
senam, kami dalam keadaan lapar berat, saya hayuk saja diajak makan kesana.
Kalau orang Betawi aja bilang enak, masa ngga percaya sih hehehe.
Kami
langsung menuju Jl. Karang Tengah Raya No. 18 Pangkalan Jati, Cinere. Rumah
makan ini memiliki ciri khas bangunan rumah Betawi yaitu berbentuk segiempat
yang memanjang ke belakang, atapnya berbentuk pelana, pinggirannya dihiasi ornamen
papan kayu berbentuk segitiga terbalik berjajar. Baik ornamen, tiang kayu dan kusen
berwarna hijau, dindingnya berwarna kuning. Rumah khas Betawi diperjelas dengan
kehadiran sepasang ondel-ondel dikiri kanan pintu masuk rumah makan.
Rumah
khas Betawi didominasi dengan material kayu, jadi ketika masuk ke dalam ruangan,
lantai dan langit-langit dari kayu, meja dan kursi makan kayu, dan beberapa panggung
kayu untuk makan lesehan. Kami langsung menuju tempat makan lesehan tsb karena
mampu menampung banyak orang.