Sumber
pahala :
1.
Berasal dari perbuatan diri sendiri,
sedekah :
·
Mendapat balasan minimal 10 x lipat :
Surat
6 Al An’aam Ayat 160 : Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh
kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan
kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).
·
Mendapat balasan sampai 700 x lipat :
Surat
2 Al Baqarah Ayat 261 : Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan
Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai
ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan
Allah Maha luas, Maha mengetahui.
2.
Berasal bukan dari perbuatan diri sendiri,
melainkan dari orang lain yang berbuat baik karena ajakan kita kepada orang tsb
untuk berbuat baik.
·
Muslih : mengajak orang lain untuk melakukan
kebaikan
·
Sholeh : berbuat kebaikan untuk diri
sendiri
3.
Besarnya pahala tergantung dari tingkat
kesulitan / pengorbanan dalam melakukan kebaikan
·
Satu-satunya salat sunnah yang disebutkan
dalam Al Quran : Tahajut, karena tingkat kesulitan / pengorbanannya paling
berat.
·
Satu-satunya salat fardhu yang disebutkan
dalam Al Quran : Subuh, karena tingkat kesulitan / pengorbanannya paling berat.
·
Surat 17 Al Isra Ayat :
78 : Laksanakanlah salat sejak
matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh.
Sungguh, salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).
79 : Dan pada sebagian malam,
lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan
Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.
·
Perempuan lebih tinggi derajatnya dari pada
Laki-laki sehingga disebutkan dalam Al Quran. Karena peran perempuan tidak bisa
digantikan oleh laki-laki
·
Ibu di apresiasi Allah karena ibu harus melalui
3 tahap : mengandung, melahirkan, menyusui.
Ketika seseorang datang kepada
Rasulullah dan bertanya : Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti
pertama kali? Bertanya sampai 3 x
Rasulullah menjawab ‘Ibumu!’ sampai 3
x
Pertanyaan ke 4 barulah Rasulullah
menjawab ayahmu.
Pahala jangan dijadikan tujuan dalam
beribadah, cukup jadikan motivasi / penyemangat
-
Sebelum beribadah : ingat pahalanya
-
Ketika beribadah : mencari ridho Allah
·
Surat 13 Ar Ra’d Ayat 28 : (yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
·
Surat 9 At Taubah Ayat 18 : Sesungguhnya
yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah
dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak
takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk
orang-orang yang mendapat petunjuk.
Apa
amalan ringan ber pahala besar ? Yaitu berkata yang baik
Surat 33 Al Ahzab Ayat :
70 : Wahai orang-orang yang beriman!
Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar,
71 : niscaya Allah akan memperbaiki
amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barang siapa mentaati Allah dan
Rasul-Nya, maka sungguh, dia menang dengan kemenangan yang agung.
Arti A. 70 :
-
Iman : proses untuk mendekati Allah
-
Taqwa : hasil dari iman
-
“perkataan yang benar” bukan “perkataan
yang baik” maksudnya :
bila agama berdasarkan kebaikan maka :
-
agama = budaya
-
agama = ilmu pengetahuan
-
Agama harus berdasarkan kebenaran
-
Surat 33 Al Ahzab Ayat 36 : Dan tidaklah
pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan
Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi
mereka tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya,
maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata.
Artinya
: ketetapan Allah = ada dalilnya, tidak perlu dicocokkan dengan akal
Arti A. 71 :
-
Ucapkan perkataan yang benar, maka Allah
akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu.
Karena ucapan bisa menjadi kenyataan. Ucapan
kita direkam dan diaminkan oleh malaikat.
-
Surat Adz Dzaariyat Ayat 23
: Maka demi Tuhan langit dan bumi, sungguh, apa yang dijanjikan itu pasti
terjadi seperti apa yang kamu ucapkan.
-
-
Surat Al Baqarah Ayat :
263.
Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang
diiringi dengan tindakan yang menyakiti. Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
264.
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu
dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang
yang menginfakkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman
kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di
atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu batu itu menjadi
licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka
kerjakan, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
Ucapan
yang baik = Kalimat Thayyibah berarti perkataan yang baik, sopan dan mengandung
perbuatan ma’ruf serta mencegah dari kemunkaran.
No comments:
Post a Comment