Sejak
pedagang ikan dan bunga di Jl. Margaguna Raya no. 12A Pondok Indah berganti menjadi
Teng Go Food street, tempat ini menjadi sangat ramai oleh pengunjung. Apa sih
rahasianya ? Apakah makanannya enak ? Hal ini yang membuat kami penasaran dan
menyambangi tempat tsb.
Dari
luar tempat ini berbentuk seperti foodcourt dengan ruangan terbuka. Diatas bangunan
dipasang lampu billboard besar yang menyala terang bertuliskan : “TENG GO ! FOOD
STREET Martabak, Roti bakar, Soerabi Bandung, Dimsum, Indomie, Bakso mercon, Es
cendol durian, Susu segar”
Ketika kami masuk dan membaca menunya, masih ada menu lain yaitu pisang bakar, seblak, aneka masakan ayam, nasi goreng, mie ayam dan snack. Variasi minuman pun tak kalah banyak dan trendi. Tapi kalau mau makan berat nasi dan lauk pauk kurang cocok di sini karena hampir semua makanannya merupakan makanan ringan yang bikin kenyang.
Kecuali nasi goreng, dan menu itulah yang dipesan suami yaitu nasgor gokil. Saya juga lapar dan melirik menu aneka masakan ayam yang terbagi menjadi 2 kategori yaitu masakan ayam tradisional seperti ayam kremes, ayam bakar, ayam penyet, dll serta masakan ayam modern seperti chicken cordon blue, ayam tenggo rumput laut, korean chicken, dll. Pilihan jatuh pada chicken cordon blue yang ternyata sudah laris terjual, sebagai gantinya saya pesan chicken honey lemon.
Rasanya
kurang tepat bila makan di tempat martabak tapi tidak pesan martabak. Untungnya
selain martabak ukuran normal, ada juga martabak versi mini dan tipker. Kami jadi
memesan martabak mini rasa red velved oreo yang katanya paling hits disini.
Minuman susu juga sedang trendi, sehingga suami memesan susu mint dan saya
memesan milkshake choco oreo.
Tempat
makan ini memang strategis sebagai meeting point (point 1), jenis makanannya
pun gaul dan kekinian (point 2), coba sekarang kita cicipi rasanya. Nasgor
gokil memang gokil. Penampilannya sih biasa, nasgor berwarna coklat kemerahan
dihiasi telor ceplok dan kerupuk, tapi saya hanya sanggup mencicipi 1 sendok
makan saja, karena ngga kuat, pedes gila. Ternyata tingkat kepedesan si gokil
ini berada di level 6, ampun deh.
Pesanan
saya chicken honey lemon adalah fillet ayam yang dipotong memanjang dan
digoreng tepung, lalu diberi saus lemon mayones, disajikan bersama kentang
goreng dan mixed vegetable dengan siraman mayones dan saus sambal yang terlalu berlebihan
sehingga sayuran menjadi basah dan tidak menyehatkan. Chicken honey lemon rasanya
enak, karena perpaduan rasa lemon yang menyegarkan sekaligus mengejutkan. Akan tetapi
akan lebih enak bila mixed vegetable hanya ditumis biasa tanpa mayones.
Martabak
mini red velved oreo adalah martabak manis dengan adonan red velved yang diberi
cream cheese, lalu ditaburi remahan oreo dan disiram susu kental manis. Rasanya
sebenarnya enak tapi kenapa toppingnya selalu dibuat berlebihan dan manis
sekali. Inilah ciri khas martabak kekinian, toppingnya serba lebay, lebay
banyaknya, lebay manisnya. Sebab kami penganut martabak tradisional yaitu martabak
manis keju atau martabak telor, hahaha...
Minuman
susu mint adalah susu segar putih dengan rasa mint, sedangkan milkshake choco
oreo dihiasi wipped cream dan potongan oreo, semua minuman rasanya pas dan
enak. Tapi tampaknya suami masih lapar, jadi dia memesan seporsi baso urat, dan
ketika datang, baso urat diberi mie, bihun, kerupuk pangsit, plus sayuran sawi
dan toge. Basonya berisi 4 butir, secara keseluruhan rasanya cukup enak.
Nah
selesai sudah kami makan. Kesimpulan secara umum makanan disini rasanya enak
dan tidak mengecewakan (point 3). Harganya pun terjangkau (point 4) seperti,
chicken honey lemon Rp 33.000, nasgor Rp 25.000, baso urat Rp 25.000, martabak
mini Rp 25.000, milkshake Rp 28.000 dan susu Rp 20.000. Lengkap sudah 4 point
alasan Teng Go food street menjadi ramai.
1 comment:
Teh manis gelas kecil 13.000... rokok sampurna mild 27.000
Harganya kaga waras...kalah restoran bandara..parah
Post a Comment