Lubana
Sengkol ? Nama ini terdengar asing bagi telinga saya. Tapi buat pecinta aktifitas
memancing mungkin nama ini sangat familiar karena Lubana Sengkol merupakan
tempat pemancingan di Jl. Baru Hutama Karya Km 1,5 Kp. Sengkol Muncul Tangerang
Selatan, Banten.
Perkenalan
saya dengan tempat ini berawal dari kampus tempat suami mengajar mengadakan
acara gathering disana, lalu karena tempatnya bagus, keesokan harinya suami
mengajak saya kesana, bukan untuk memancing, tapi untuk makan siang, karena Lubana
Sengkol merupakan restoran keluarga dengan konsep wisata yaitu menikmati makan
dengan sensasi nyaman suasana pedesaan, merupakan destinasi rekreasi keluarga dengan
fasilitas pemancingan, outbond dan playground. Nah lengkap banget kan.
Akhirnya hari Minggu lalu, kami bertiga bersama ibu, kesana untuk makan siang. Tiba disana memang tempat ini sangat luas, sekitar 8 hektar dan pengunjung sangat ramai, kebanyakan adalah pengunjung berombongan acara gathering. Kami bertiga duduk diruang makan terbuka dengan meja dan kursi. Sebagian besar ruang makan disana adalah saung-saung lesehan yang menghadap kolam pemancingan.
Menu yang diberikan berupa selembar kertas yang berisi menu : aneka masakan ikan, ayam, udang, cumi, kerang, kepiting, sapi, sup dan soto, masakan sayur toge, kangkung, kailan, kacang panjang, aneka nasgor, mie, bihun, kwetiau, capcay, karedok, gado-gado, pecel, sambal, gorengan dan pelengkap lainnya.
Setelah kami tanyakan, menu unggulan disini adalah gurame bakar seruit. Karena penasaran kami pun memesannya. Selain itu kami memesan mie goreng spesial, karedok, tahu isi, ayam goreng kremes, sambal nanas dan terasi. Untuk minumannya saya memesan es buah, ibu memesan es kelapa sari jeruk dan suami memesan es kelapa muda batok.
Setelah kami tanyakan, menu unggulan disini adalah gurame bakar seruit. Karena penasaran kami pun memesannya. Selain itu kami memesan mie goreng spesial, karedok, tahu isi, ayam goreng kremes, sambal nanas dan terasi. Untuk minumannya saya memesan es buah, ibu memesan es kelapa sari jeruk dan suami memesan es kelapa muda batok.
Sambil menunggu pesanan, saya melihat-lihat suasana yang meriah. Peserta memancing sedang menarik tangkapannya yang besar lalu ditimbang. Anak-anak berlarian, bermain dan memberi makan ikan. Suasana disini memang sangat menghibur. Sepiring otak-otak panas dihidangkan di meja kami, lumayan ah sebagai pembuka selera makan. Setelah beberapa lama, barulah pesanan kami datang bersamaan.
Yang
pertama menjadi perhatian kami adalah gurame bakar seruit. Penampilannya adalah
ikan gurame bakar dibelah lebar dan ditaruh disebuah mangkok, disiram kuah kemerahan
yang mengandung bumbu-bumbu, cabe merah dan irisan jeruk. Ketika ku cicipi
kuahnya, rasanya asin, asam dan berempah, tapi rupanya bumbunya masih mentah.
Sedangkan daging gurame belum menyerap bumbu sehingga rasanya masih hambar. Daging
ikan jadi lembek dan mengurangi selera makan. Menu ini mirip seperti pecak
gurame tetapi dengan versi bumbu yang mentah.
Kemudian
saya makan mie gorengnya, penampilannya persis mie goreng tek-tek yang memakai
mie telor, rasanya sih lumayan tetapi agak keasinan. Tahu isi goreng tepung
penampilannya cukup menggiurkan, tetapi ketika dimakan, rasa tahunya hambar. Begitu
pula dengan ayam goreng kremes dan karedok, rasanya biasa saja, standard abis. Mohon
maaf penilaian saya atas hidangan pesanan kami adalah kualitas rasa dibawah standard
restorant.
Terakhir
yang membuat saya kecewa adalah es buahnya. Karena ketika memesan, saya diberi
tahu bahwa es tersebut berisi potongan buah-buahan. Tetapi nyatanya isinya
banyak mengandung nata de coco dan agar-agar. Yah kalau begitu mending pesan es
teller atau es campur deh.
Selesai
makan saya sedikit merenung, apa yang membuat tempat ini sangat ramai. Yang
pasti karena fasilitas rekreasi keluarga yang lengkap dan menghibur. Yang
kedua, kemungkinan kami salah pesan menu, karena sebelumnya saya sempat jalan-jalan
mengamati suasana sekitar dan pandangan mata saya tertumbuk pada pesanan pengunjung
lain yang tampak menggiurkan seperti gurame saus mangga / asam manis, cumi
goreng tepung, udang bakar, dll.
Yang
ketiga, kemungkinan harga yang terjangkau. Misalnya pesanan kami adalah gurame
bakar seruit 5 ons Rp 75.000, mie goreng spesial Rp 30.000, ayam goreng kremes
Rp 20.000, karedok Rp 18.182, tahu isi Rp 10.909, nasi Rp 6.818, sambal Rp
9.091, setoples krupuk Rp 10.000, es buah Rp 19.091, es kelapa jeruk Rp 17.273,
es kelapa muda Rp 14.545 dan es teh manis Rp 6.364 ,
serta seporsi otak-otak isi 10 yang dijual terpisah dari resto adalah Rp
30.000.
Jadi
jangan terpengaruh pada ulasan saya kali ini. Yang penasaran pengen mancing
kesana, segera nyalakan waze biar ngga nyasar.
No comments:
Post a Comment