Surat 21 Al Anbiya Ayat 30 :
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya
dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman ?
Orang
Yahudi yang telah mempelajari Al Quran (tapi tidak beriman), mengetahui bahwa apabila
ingin menguasai dunia harus menguasai air. Maka didirikanlah sebuah perusahaan
air minum bernama Aqua, yang berasal dari nama Asmaul Husna yaitu Al Qawiyyu, Yang
Maha Kuat, karena nama adalah doa, maka merk itu pun menjadi kuat.
Surat 7 Al-A’raf Ayat 180 :
Dan Allah memiliki Asma’ul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah
kepada-Nya dengan menyebut Asma’ul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang
menyalah artikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa
yang telah mereka kerjakan.
Ciri
agama yang eksis sampai 5 tahun kedepan :
1.
Bisa dibuktikan ajarannya
2.
Agama yang toleran secara paripurna /
luarbiasa
Pada
jaman Rasul ada orang yahudi yang datang kepada Rasulullah SAW untuk meminta
ijin membangun sinagog / tempat beribadah orang yahudi didekat masjid Nabawi. Kemudian
Rasulullah SAW memanggil Bilal bin Rabah seorang muadzin (pengumandang azan)
untuk memanggil para sahabat Rasul, guna membantu orang yahudi membangun
sinagog didekat mesjid Nabawi.
Bilal
bin Rabah bersama para sahabat Rasulullah SAW bahu membahu membantu yahudi dalam
membangun sinagog sambil terus ber istiqfar. Saat Dzuhur tiba, Bilal bin Rabah
meminta ijin untuk mengumandangkan azan sholat Dzuhur. Orang yahudi pun
mendengar azan dan mendengar kebenaran tsb, sehingga mereka saling berdiskusi :
apabila ingin kebenaran sebaiknya tidak membangun sinagog, akhirnya mereka menghibahkan
tanah yang semula untuk sinagog, menjadi untuk perluasan mesjid Nabawi.
Pada
mulanya, kiblat mengarah ke Baitul Maqdis di Yerusalem. Menurut Ibnu Katsir,
Rasulullah SAW dan para sahabat shalat dengan menghadap Baitul Maqdis. Namun,
Rasulullah SAW lebih suka salat menghadap kiblatnya Nabi Ibrahim yaitu Ka'bah.
Oleh karena itu dia sering salat di antara dua sudut Ka'bah sehingga Ka'bah
berada di antara diri dia dan Baitul Maqdis. Dengan demikian dia salat
sekaligus menghadap Ka'bah dan Baitul Maqdis.
Setelah
hijrah ke Madinah, hal tersebut tidak mungkin dilakukan lagi. Ia salat dengan
menghadap Baitul Maqdis. Ia sering menengadahkan kepalanya ke langit menanti
wahyu turun agar Ka'bah dijadikan kiblat salat. Allah pun mengabulkan keinginan
beliau dengan menurunkan : Surat 2 Al-Baqarah
Ayat 144 : Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit,
maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah
wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan dimana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu
ke arah itu. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Kitab (Taurat dan Injil)
tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka; dan
Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.
Saat
peristiwa tsb terjadi di Masjid Bani Salamah, yang berganti nama menjadi Masjid
Qiblatain yang artinya : masjid dua kiblat.
Rasulullah
SAW telah mengalami 33 kali perang yang selalu terjadi di Madinah.
Sepanjang
hayatnya Rasulullah SAW memiliki 5 dosa yaitu 3 dosa disebutkan dalam Al Quran
dan 2 dosa disebutkan dalam hadis :
1.
Ketika Rasulullah SAW pulang dari perang
Badar, dia sangat kelelahan dan tertidur, tidak sempat sholat tahajud. Hukum
sholat tahajud bagi seorang nabi adalah wajib sehingga ketika Rasulullah SAW bangun
lalu sholat subuh, beliau merasa sangat berdosa sehingga melakukan istiqfar
dasyat yang disebut Sayyidul Istighfar serta berdoa kepada Allah agar Allah mencabut
kembali nikmat Allah yaitu mengembalikan jabatan Nabi / Rasul nya kepada Allah.
Akhirnya Allah menurunkan Surat 93 Ad Duha
Ayat 1-11 :
1. Demi waktu duha (ketika
matahari naik sepenggalah)
2. dan demi malam apabila
telah sunyi,
3. Tuhanmu tidak
meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu.
4. dan sungguh, yang
kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan.
5. Dan sungguh, kelak
Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
6. Bukankah Dia
mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu).
7. Dan Dia mendapatimu
sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.
8. Dan Dia mendapatimu
sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
9. Maka terhadap anak
yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
10. Dan terhadap orang
yang meminta-minta, janganlah kamu menghardik(nya).
11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah
engkau nyatakan (dengan bersyukur).
Jadi
sholat Duha adalah sholat pengganti apabila tidak sholat Tahajud yang jumlah
rakaat nya sama dengan sholat Tahajud yaitu 8 rakaat.
2.
Rasulullah SAW memiliki 11 istri, dimana
salah satunya adalah Ummu Salamah yang paling cantik dan paling pintar memasak.
Beliau pintar membuat jus kurma madu yang sangat enak. Rasulullah SAW pun
membawa jus kurma tsb kepada istrinya Aisyah dan mengatakan bahwa jus kurma
buatan Ummu Salamah sangat enak. Maka Aisyah pun marah dan cemburu. Untuk
menenangkan hati Aisyah, Rasulullah SAW berkata : mulai saat ini aku haramkan
kurma dan madu. Kemudian Allah menurunkan Surat
66 At Tahrim Ayat 1 : Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang
dihalalkan Allah bagimu? Engkau ingin menyenangkan hati istri-istrimu? Dan
Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
3.
Suatu ketika Rasulullah SAW sedang
memberikan ceramah dihadapan para pemodal pembesar-pembesar Quraisy diruang tertutup.
Tiba-tiba masuklah Abdullah bin ummi maktum yang buta, sehingga Rasulullah SAW
berwajah masam dan berpaling. Allah pun menurunkan surat 80 Abasa Ayat 1-42 :
1. Dia (Muhammad) berwajah
masam dan berpaling,
2. karena seorang buta
telah datang kepadanya (Abdullah bin ummi maktum).
3. Dan tahukah engkau
(Muhammad) barangkali dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa),
4. atau dia (ingin)
mendapatkan pengajaran, yang memberi manfaat kepadanya?
5. adapun orang yang
merasa dirinya serba cukup (pembesar-pembesar Quraisy),
6. maka engkau (Muhammad)
memberi perhatian kepadanya.
7. Padahal tidak ada
(cela) atasmu kalau dia tidak menyucikan diri (beriman).
8. Dan adapun orang yang
datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),
9. sedang dia takut
(kepada Allah),
10. engkau (Muhammad)
malah mengabaikannya.
11. Sekali-kali jangan
(begitu)! Sungguh, (ajaran-ajaran Allah) itu suatu peringatan,
12. maka barang siapa
menghendaki, tentulah dia akan memerhatikannya,
13. di dalam kitab-kitab
yang dimuliakan (di sisi Allah),
14. yang ditinggikan dan
disucikan,
15. di tangan para utusan
(malaikat),
16. yang mulia lagi berbakti.
4.
Hamzah bin Abdul-Muththalib adalah sahabat sekaligus paman dan saudara
sepersusuan Nabi Muhammad SAW, beliau ikut dalam perang Uhud untuk melawan kaum
kafir Quraisy, yang memiliki rencana keji terhadap Hamzah yaitu dengan menyuruh
Washyi bin Harb yang mahir dalam menggunakan tombak, mengambil organ hati
Hamzah dan akan di makan oleh Hindun yang memiliki dendam sangat membara karena
ayahnya dibunuh oleh Hamzah pada Perang Badar.
Ketika
Rasulullah SAW melihat keadaan tubuh pamannya, dia sangat marah dan melaknat
orang yang membunuh pamannya. Allah pun berfirman : Surat 16 An Nahl Ayat 126 : Dan jika kamu membalas, maka balaslah
dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Tetapi jika
kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar.
5.
Pada jaman Rasulullah SAW, ada seorang
pemuda bernama Nasuha yang berprofesi sebagai penggali kubur. Suatu ketika dia
mengubur mayat seorang perempuan yang dibungkus kain kafan mahal terbuat dari
sutera. Terbitlah niat buruk Nasuha untuk mengambil kain kafan tsb. Setelah diambil
kain kafan tsb, ternyata mayat itu adalah seorang gadis cantik, sehingga Nasuha
tidak dapat menahan nafsu dan menyetubuhi mayat tsb.
Setelah memuaskan nafsunya, maka dia tinggalkan
mayat itu. Belum jauh dia pergi, tiba-tiba mayat tsb bangun dan marah seraya berkata,
"Celaka betul kamu wahai pemuda! Tidakkah kamu berasa malu pada Tuhan yang
akan membalas pada hari pembalasan kelak! Bila tiba masanya setiap orang yang
zalim akan dituntut oleh yang teraniaya! Kau biarkan aku telanjang dan kau
hadapkan aku kepada Allah SWT dalam keadaan junub!".
Nasuha ketakutan dan kembali untuk
membungkus mayat tsb dan mengubur kembali. Kemudian Nasuha berlari pulang dan
menemui Umar Al-Khattab, lalu menceritakan perbuatan dosanya. Umar Al-Khattab ikut
menangis dan mengajak Nasuha menemui Rasulullah SAW. Umar bin Khattab menemui Rasulullah
SAW dalam keadaan menangis.
-
Rasulullah SAW bertanya : “Apa yang
membuatmu menangis wahai Umar ?”
-
Umar bin Khattab menjawab : “Wahai
Rosulullah, sesungguhnya ada seorang pemuda berada di pintu rumahku, ia telah
membakar (meluluhkan) hatiku karena tangisnya.”
-
Rasulullah SAW berkata : “Bawalah ia kemari”.
Umar
bin Khattab segera menemui Nasuha lalu mengajak dan membawanya pada Rosulullah
SAW. Sedangkan pemuda tersebut masih
terus menangis.
-
Rasulullah SAW bertanya : "Apakah yang
telah engkau lakukan sehingga engkau menangis?"
-
Nasuha menjawab : "Wahai Rasulullah,
aku telah melakukan dosa yang besar! Aku sangat takut kepada Allah SWT yang
sangat murka kepadaku."
-
Rasulullah SAW bertanya : "Apakah kamu
mempersekutukan Allah?"
-
Nasuha menjawab : "Tidak Ya
Rasulullah."
-
Rasulullah SAW bertanya : "Apakah kamu
membunuh jiwa yang kamu tiada hak membunuhnya?"
-
Nasuha menjawab : "Tidak Ya
Rasulullah."
-
Rasulullah SAW bersabda : "Maka Allah
SWT akan mengampunkan dosa kamu walaupun sebesar tujuh petala langit dan bumi
dan bukit-bukit."
-
Nasuha menjawab : "Wahai Rasul Allah,
Aku telah melakukan dosa yang lebih besar dari langit, bumi dan
bukit-bukitnya."
-
Rasulullah SAW bertanya :"Apakah
dosamu itu lebih besar dari Al-Kursi?"
-
Nasuha menjawab : "Dosaku lebih
besar."
-
Rasulullah SAW bertanya : "Apakah
dosamu lebih besar dari Arsy?"
-
Nasuha menjawab : "Dosaku lebih
besar."
-
Rasulullah SAW bertanya : "Apakah
dosamu lebih besar dari dimaafkan oleh Allah?"
-
Nasuha menjawab : "Maafnya lebih
besar?"
-
Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya
tidak dapat mengampun dosa besar kecuali Allah yang Maha Besar, yang besar
pengampunan-Nya."
-
Rasulullah SAW bersabda : "Katakanlah
wahai pemuda, dosa apakah yang telah engkau lakukan?"
-
Nasuha menjawab : "Aku malu hendak
memberitahumu, Ya Rasulullah."
-
Rasulullah SAW bertanya dengan kuat : "Beritahu
aku apakah dosamu itu?"
Dengan
berat hati dan rasa malu yang besar, akhirnya Nasuha menceritakan kepada Rasulullah
SAW dosa yang telah ia lakukan. Mendengar keterangan dari pemuda tersebut, maka
dengan segera Rasulullah bangun sambil bersabda "Hai orang yang fasik!,
memanglah layak kamu masuk neraka dan keluarlah kamu dari sini." Maka
keluarlah pemuda itu.
Selama
40 hari Nasuha memohon ampun kepada Allah dan pada malam ke 41, ia memandang ke
langit sambil berdoa "Ya Allah, Tuhan kepada Rasulullah, Nabi Adam dan
Hawa, jika Engkau telah mengampunkanku, maka beritahulah Rasulullah SAW dan
para sahabatnya. Jika tidak, maka kirimkan kepada aku api dari langit dan
bakarlah aku di dunia ini dan selamatkan aku dari siksa akhirat."
Tidak
berapa lama selepas peristiwa itu, turunlah Malaikat Jibril AS menemui
Rasulullah.
-
Selepas memberi salam Jibril AS berkata
"Wahai Muhammad, Tuhanmu memberi salam kepadamu."
-
Jawab Rasulullah SAW "Dialah Assalam
dan daripada-Nya salam dan kepada-Nya segala keselamatan."
-
Berkata Jibril AS "Allah SWT bertanya,
apakah kamu yang menjadikan makhluk?"
-
Jawab Rasulullah SAW "Dialah Allah
yang menjadikan segala makhluk."
-
Tanya Jibril AS lagi "Adakah kamu yang
memberikan rezeki kepada makhluk?"
-
Jawab Rasulullah SAW "Dialah Allah
yang memberi rezeki kepada aku dan makhluk-makhluk yang lain."
-
Berkata Jibril AS lagi "Apakah kamu
memberi taubat kepada mereka?"
-
Jawab Rasulullah SAW "Dialah Allah
yang menerima taubat dariku dan mereka."
-
Maka berkata Jibril AS "Allah
berfirman, maafkanlah hamba-Ku itu karena Aku telah memaafkannya."
Maka
Rasulullah SAW segera memanggil Nasuha dan menerangkan kepadanya bahwa Allah
telah menerima taubatnya dan memaafkannya.
Surat 39 Az Zumar Ayat 53 : Katakanlah,
"Wahai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri!
Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni
dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Ketika
Rasulullah SAW merencanakan perang dan menaklukan Mesir, sesuai kebiasaan, tanah
jajahannya akan dibeli untuk investasi. Rasulullah SAW menawarkan kepada
sahabat-sahabatnya, siapa yang akan membeli tanah Mesir. Tak disangka pelayan Rasulullah
SAW yaitu Anas bin Malik yang menyanggupinya.
Ketika
datang perintah mengenai qurban, Anas bin Malik tidak mampu membeli hewan
qurban, maka Rasulullah SAW menyarankan untuk meminjam uang. Akibatnya rezeki Anas
bin Malik datang seperti air bah, tidak mampu dibendung.
Doa
Rasulullah yang dikhususkan kepada Anas bin Malik adalah : “Ya Allah berilah
riqki kepadanya berupa harta dan anak yang banyak, kemudian berkahi semua itu
untuknya”. Dan sungguh Allah SWT telah mengabulkan doa Nabi Nya yang tercinta.
Oleh karena itu Anas bin Malik menjadi orang yang paling kaya dari kaum Anshor
dan yang paling banyak anaknya, hingga dia melihat anak-anak dan cucunya lebih
dari 100.
Tiga
amalan yang dikerjakan sebelum tidur, agar menjadi kaya :
1.
Sholat witir
2.
Mendoakan orang yang membenci kita,
mendoakan orang lain.
3.
Sadaqah
No comments:
Post a Comment