Ini
gara-gara ibu saya nonton ulasan kuliner di NET TV, katanya di Bintaro ada
sebuah rumah makan yang menyajikan berbagai jenis masakan semodel dengan rumah
makan bu Tjondro. Nama resto tsb adalah Bu Broto. Saya jadi searching di google,
dimana letak Bu Broto tsb. Ternyata resto ini bernama Kedai Bu Broto di Jl. Bintaro
Utama III, Blok AP No. 52 (Bintaro sektor 3), Tangerang Selatan. Nah mumpung
abis bulan, waktunya belanja bulanan di supermarket Hari-Hari Bintaro, sekalian
saja saya ajak Mamah untuk makan disana.
Ketika
kami tiba disana, yaitu didepan sebuah bangunan berwarna hijau, saya baru sadar
bahwa selama ini saya sudah sering melewati tempat ini tapi tidak tertarik
untuk mampir. Karena disini terpampang billboard Gepuk Ny. Ong yang besar dan
eye catching sehingga billboard Kedai Bu Broto menjadi terabaikan. Akibatnya saya
tidak tahu bila tempat ini merupakan sebuah resto dengan banyak pilihan menu, saya
pikir hanya menjual gepuk semata.
Bangunan tampak luar sudah terlihat memiliki ciri khas eksterior bangunan khas Jawa, yaitu hiasan pintu berupa ukiran. Ketika masuk, semakin ketara bila resto ini bakal menyajikan masakan Jawa, karena interior ruangan menampilkan pernak pernik khas Jawa, meja kursi berukir, dinding dengan hiasan batik, aneka patung Jawa dll.
Kedatangan kami disambut oleh pelayan dan diantar ke meja. Buku menu yang berat dan tebal pun diberikan kepada kami. Ketika kami sedang membaca buku menu, secangkir kaleng teh panas telah terhidang dimeja kami. Sebelum kami menentukan pesanan, pelayan sudah memberikan info bahwa sayur asem dan kerupuk bumbu rujak yang tersedia dimeja saji samping, bisa diambil gratis sepuasnya.
Buku menu ini sangat informatif dan menarik, menampilkan nama menu, gambar yang menarik, harga serta keterangan yang mengundang selera. Misalnya, “Tahu joglo berisikan poll udang segar plus irisan kacang kapri, jamur shitake”. Atau, “Ayam pedesdes, ayam ini dibakar, penuh dengan olesan bumbu yang gurih dan pedas”. Ada lagi tulisan, “Gratis, es puter gemess, untuk yang berulangtahun hari ini”. Belum lagi nama-nama menu yang unik seperti : risoles ngeles, kroket lelet, nasi jebyur, nasi kepungan, ayam belepotan kecap, gurameh ngece, sop buntut rengjo, sate udang enyel-enyel dll.
Secara garis besar menu disini terbagi menjadi : hidangan pembuka, hidangan pitik-pitikan alias ayam, paket sego-segoan alias paket nasi, hidangan iwak-iwakan alias ikan, hidangan kuah-kuahan, hidangan sayuran, dan hidangan lainnya. Supaya praktis, kami memesan paket nasi yaitu nasi gepuk lengkap untuk Mamah dan nasi rames srikandi untuk saya, serta semangkok sop buah yang gambarnya menarik hati.
Sambil menunggu pesanan, kami berdua mulai menjelajahi
ruangan. Pertama kami berjalan ke arah counter yang menjual aneka cemilan
jadul, ternyata counter tsb juga merupakan tempat kasir resto tsb, yang terhalang
oleh aneka jajanan yang dipajang dan menggantung. Kami jadi membeli sebungkus
permen rokok Rp 2.500 isi 5, sebungkus telor cicak Rp 1.000 dan coklat payung
Rp 2.000 untuk oleh-oleh keponakan ku. Kemudian ada juga rak yang menjual aneka
jenis abon sapi buatan Bu Broto serta aneka camilan lainnya.
Setelah itu kami berjalan ke arah meja saji gratisan untuk mengambil sayur asem yang terhidang panas didalam gentong listrik. Dua macam kerupuk dalam toples besar yaitu kerupuk merah khas Padang dan opak singkong turut melambai-lambai minta diambil. Disampingnya ada sepiring arem-arem lontong daging sapi dan ayam, tapi bukan gratisan.
Setelah puas menjelajah ruangan, kami kembali lagi ke meja, untuk ngemil kerupuk yang dicocol ke bumbu rujak, unik tapi enak dan cocok, serta menyeruput sayur asem yang menyegarkan tenggorokan. Pesanan pertama yang datang adalah sop buah dengan penampilan yang mengundang yaitu potongan buah-buahan apel, semangka, melon, cincau dan leci, diatasnya diberi es serut berbentuk kerucut, dihiasi garnish daun pandan. Potongan buah-buahan dimakan bersama kuah susu yang manis dan menyegarkan.
Kemudian
datanglah pesanan sego-segoan kami. Nasi gepuk lengkap adalah nasi putih yang dicetak
bentuk bunga disajikan bersama gepuk dengan ukuran memuaskan, tahu tempe
goreng, ikan asin kapas, sambal dan lalapan. Kemudian nasi rames srikandi
adalah nasi merah yang dicetak bentuk bunga disajikan bersama ayam goreng,
setengah telur asin, tahu goreng tepung, orek tempe, keripik kentang, soun,
sambal dan lalapan. Wuah ini pas banget isinya memang kesukaan ku.
Kedua
jenis masakan ini memang ketara khas Jawa yang citarasanya cenderung manis,
baik gepuk, ayam, orek tempe dan sambalnya. Rasa dan porsi paket sego ini
memuaskan, hanya saja ikan asin kapasnya agak sedikit alot. Makan sego komplit
plus sayur asem dan kerupuk, tambah semangkok sop buah yang kami makan berdua, membuat
kami kekenyangan.
Maklumlah kami berdua ini adalah pengurus arisan dirumah kami
masing-masing, jadi harus selalu punya ide segar dan rekomendasi tempat makan yang oke
untuk pertemuan arisan mendatang. Syarat utama lainnya, tempat makan harus memiliki harga
yang terjangkau.
Kedai
Bu Broto sudah masuk cek list kami karena harganya ramah dikantong, misalnya
pesanan kami adalah nasi gepuk Rp 34.500, nasi rames Rp 37.500, supir saya
makan ayam belepotan kecap plus nasi Rp 25.000 dan sop buah Rp 19.500.
Selesai
makan dan hendak keluar ruangan, pelayan membukakan pintu dan menyodorkan
nampan berisi permen untuk kami ambil. Mamah tersenyum, mengambil permen seraya
berkata “pelayanannya memuaskan...”
No comments:
Post a Comment