Malam
ini, untuk kedua kalinya kami makan di Taman Jajan CBD Sektor 7 Bintaro. Lokasinya
berada diantara Supermarket Hari-Hari dan Gedung Bank Permata. Tempatnya berupa
warung tenda yang berderet rapih, bersih dan nyaman. Tempat parkirnya luas dan
teratur. Kalau datang kesini dijamin bakal bingung memilih makan dimana, sebab pilihan
tempat makannya banyak, mungkin sekitar 70 tenant, menunya variatif, dari
makanan tradisional, Asian food sampai Western food. Sebagian besar tenant berasal
dari Bintaro 9 Walk, Kawasan Niaga Bintaro Jaya Sektor 9, disamping Mc Donald’s,
yang kini telah tutup.
Saat
kunjungan pertama tsb, kami melihat sebuah kedai makanan yang antri banget,
bikin penasaran, namanya Fish Streat, sehingga pada kunjungan kami yang kedua ini,
saya langsung menuju kedai Fish Streat. Saat itu waktu menunjukkan pk. 11
malam, karena saya baru menjemput suami dari bandara, dijalan pulang perut kami
lapar, belum makan malam, berharap masih ada kedai makanan yang masih buka
disini. Untungnya Fish Streat masih buka dan kami langsung duduk disini.
Siapa
yang tak kenal resto Fish & Co. yang berada di mall-mall. Resto ini menyajikan
menu seafood dengan menu andalan Fish n’chips. Nah Fish Streat ini juga menyajikan
menu yang mirip-mirip dengan resto Fish & Co. dengan harga yang sangat
terjangkau, memang pilihan menunya lebih sedikit, tapi dengan rasa dan kualitas
makanan yang beti, alias beda tipis dengan Fish & Co.
Menu
yang tersedia di Fish Streat adalah fish n’chips, seafood platter, grilled shrimps/calamary,
chrispy calamary, fish&pasta, mac 3 chese dan chicken creamy fettucine.
Kunjungan pertama itu wajibnya mencicipi menu “the best and the cheapest fish n’chips
in town”, eh suami saya malah memesan Bubur ayam Surabaya yang berada persis
disampingnya.
Bubur
ayam Surabaya itu adalah bubur ayam yang toppingnya disajikan secara terpisah. Semangkok
bubur dengan sedikit kuah kecoklatan, buburnya kurang kental, toppingnya cukup
banyak yaitu suwiran ayam, potongan ati ayam, cakwe, bawang goreng, seledri,
sambal dan sebungkus kerupuk. Ketika ku cicipi buburnya, whuaa panas banget,
bikin melepuh, apalagi kalau ditambah sambal, sendok pertama saja sudah bikin
tubuh basah kuyup keringetan. Harga seporsi bubur ayam bikin melepuh ini adalah
Rp 15.000.
Tak
lama fish n’chips pesananku tersaji dimeja. Tampaknya saya adalah pelanggan
terakhir yang dilayani, karena saya lihat pengunjung lain sudah mulai meninggalkan
meja, pelayan mulai membereskan peralatan dan sang pemilik sedang menghitung
pemasukan disamping kami.
Fish
n’chips disajikan dipiring bukan di pan, ukuran ikan cukup besar, ikan dory
goreng tepung yang diberi lelehan butter diatasnya, disajikan bersama kentang
goreng yang berbumbu semacam barbeque, mayonaise dan jeruk nipis. Ketika
kumakan memang tak kalah rasanya dengan Fish & Co. Ikannya enak, tidak
amis, ketebalan tepung sempurna, renyah diluar, empuk didalam. Bedanya hanya
tipis yaitu ukuran ikan lebih kecil sedikit dan kurang gurih sedikit. Tapi
selain itu slogan “the best and the cheapest fish n’chips in town” adalah bener
banget, cuma Rp. 29.000 dan perutku kenyaang senaang...
No comments:
Post a Comment