Pengajian Mesjid Nurul Hikmah tg
25-10-16 oleh Ustad Adrian Parlindungan (0817737610)
Kita selalu mencari kebahagian,
walaupun semua tindakan kita belum tentu menghasilkan kebahagiaan. Menurut Al
Quran, hanya orang yang beriman dan beramal sholeh saja yang berpotensi
mendapatkan kebahagiaan.
Apabila kita memiliki sebuah rumah, perasaan
kita akan senang tapi bukan bahagia, karena perasaan senang berkaitan dengan
nafsu. Tapi apabila rumah tsb kita gunakan untuk tindakan kebaikan seperti pengajian,
maka kita akan bahagia karena perasaan bahagia berkaitan dengan hati.
Kunci kebahagiaan adalah bersyukur
kepada Allah karena mendapat nikmat Allah. Sedangkan orang yang mengeluh adalah
orang yang paling miskin karena memandang segala sesuatu dengan kacamata
negatif.
Ada sebuah penelitian oleh seorang
profesor di Amerika sekitar 10-15 th yang lalu yaitu hubungan antara bersyukur
dengan kebahagiaan, kesuksesan dan kesehatan. Ternyata hasilnya adalah orang
yang bersyukur maka dia akan lebih bahagia, lebih sukses dan lebih sehat.
Bersyukur harus diiringi dengan perbuatan
kebaikan. Kita merasa Allah memberikan kenikmatan bagi kita, maka kita akan
bersyukur dan mengucapkan alhamdulillah, tapi harus diiringi perbuatan kebaikan
agar menghasilkan kebahagiaan.
Misalnya kita kita memperoleh uang
yang banyak, maka kita merasa Allah memberikan kenikmatan, maka kita akan
bersyukur dan mengucapkan alhamdulillah, tapi harus diiringi perbuatan kebaikan
yaitu sedekah agar menghasilkan kebahagiaan.
Surat
7 Al-A’raf Ayat 172 :
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak
cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka
(seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab:
"Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi". (Kami lakukan yang
demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya ketika
itu kami lengah terhadap ini."
Maksudnya : Ketika ruh ditiupkan
kedalam tubuh pada hari ke 120, dan dia bersaksi “tiada Tuhan selain Allah”
maka itulah disebut Fitrah, dan semua bayi lahir dalam keadaan suci, karena
semua fitrah sudah bersumpah kepada Allah.
Contoh-contoh tindakan yang memberi
kebahagiaan adalah silaturahmi, sedekah, menuntut ilmu, berbakti kepada ortu, saling
berbagi dll.
Mencari kebahagiaan itu asalnya
bukan dari luar diri kita, melainkan dari dalam diri kita, karena bahagia
merupakan citra Ilahi. Misalnya perasaan kita sedang kesal, lalu jalan-jalan ke
mall, artinya mencari kebahagiaan dari luar diri kita, maka tidak akan kita
dapatkan, karena pulang dari mall, perasaan kesal kita akan timbul kembali.
Fitrah tsb walaupun perbuatan kita
bukan perbuatan dosa, melainkan hanya masalah etika, fitrah kita tetap akan
bicara. Misalnya kita bertamu ke sebuah rumah, pemilik rumah belum keluar kamar
untuk menemui diri kita sebagai tamu tetapi pembantu telah menyajikan makanan
minuman suguhan, maka hati kecil kita atau fitrah kita akan bicara, “ngga enak
ah makan minum sebelum yang punya rumah menemui kita”.
Sebanyak apa perbuatan kebaikan yang
kita lakukan maka akan mendapatkan kebahagiaan sebanyak itu. Tapi cukup kita
melakukan 1 perbuatan dosa maka akan mengakibatkan penderitaan yang
berkepanjangan.
Misalnya melakukan perbuatan dosa
selingkuh atau berzina, walaupun hanya sekali, walapun kita sudah berobat dan
diri kita berubah menjadi lebih baik, menjadi ustad dsb, perbuatan dosa kita akan
tetap membayangin.
Surat
16 An Nahl Ayat 97 :
Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan.
Surat
94 Al Insyirah Ayat 1-8 :
1. Bukankah Kami telah melapangkan
dadamu (Muhammad)?,
2. Dan Kami pun telah menurunkan
bebanmu darimu,
3. yang memberatkan punggungmu,
4. Dan Kami tinggikan sebutan
(nama)mu bagimu.
5. Maka sesungguhnya bersama
kesulitan ada kemudahan,
6. Sesungguhnya bersama kesulitan
ada kemudahan.
7. Maka apabila engkau telah selesai
(dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),
8. dan hanya kepada Tuhanmulah
engkau berharap.
Surat
2 Al-Baqarah Ayat 273 :
(Apa yang kamu infakkan) adalah untuk orang-orang fakir yang terhalang (usahanya
karena jihad) di jalan Allah; sehingga dia yang tidak dapat berusaha di bumi; (orang
lain) yang tidak tahu, menyangka bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena mereka
menjaga diri (dari meminta-minta). Engkau (Muhammad) mengenal mereka dari
ciri-cirinya, mereka tidak meminta secara paksa kepada orang lain. Apa pun harta
yang baik yang kamu infakkan, sungguh, Allah Maha Mengatahui.
Surat
70 Al Ma’arij Ayat 19-22 :
19. Sungguh, manusia diciptakan
bersifat suka mengeluh.
20. Apabila dia ditimpa kesusahan
dia berkeluh kesah,
21. dan apabila mendapat kebaikan
(harta) dia jadi kikir,
22. Kecuali orang-orang yang
melaksanakan shalat
Perbuatan kebaikan = kebahagiaan, akan
menimbulkan rasa percaya diri bahwa Allah akan menolong kita, Allah bersama
kita. Tapi orang yang melakukan perbuatan dosa akan menghilangkan kebahagiaan
dan rasa percaya diri, merasa sangsi apakah Allah akan menolong dia.
Surat
41 Fussilat Ayat 30-31 :
30. Sesungguhnya orang-orang yang
berkata, "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan
pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan
berkata), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati;
dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan
kepadamu.”
31. Kamilah pelindung-pelindungmu
dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang
kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta.
Self-esteem adalah harga diri atau
nilai diri, Self-confidence adalah percaya diri, akan berjalan searah, bila Self-esteem
bertambah maka Self-confidence pun bertambah, begitu pula sebaliknya.
Cara tadabur Al Quran : belajar dari
Al Quran tematik yaitu Al Quran yang memiliki pengindeksan ayat-ayat Quran
berdasarkan tema, misal tema kebahagiaan ada didalam surat 16 An Nahl Ayat 97
dll, maka kita fokus belajar mengenai kebahagian dari semua surat Al Quran yang
membahas mengenai kebahagiaan.
No comments:
Post a Comment