Ketika
kami melewati Jl. Arteri Permata Hijau no. 5, ada sebuah spot tempat makan yang
terdiri dari 4 tenant makanan dan 1 tenant pijat refleksi yang bergabung
menjadi 1 bangunan tapi memiliki ruang makan yang terpisah dan bukan merupakan
konsep foodcourt. Tenant makanan tsb adalah Pattaya steamboat yakiniku / PSY,
Kulinarian, Ropangi dan Il vero gelateria serta Sikut pijat refleksi.
Dari
semua tenant makanan tsb, belum satupun kami mencobanya. Saat itu kami putuskan
untuk mencoba makan di Kulinarian yang menyajikan masakan western dan mengandalkan
sajian steak, seafood, salmon & chicken.
Memasuki
ruang makan Kulinarian, interiornya serba kayu serta memilki tanaman rambat artificial
yang merambat pada dinding dan pagar kayu. Ruang makan terbagi 2 yaitu smoking area
yang ukurannya lebih luas dari pada non smoking area, serta memiliki
langit-langit yang tinggi. Konsep dapur merupakan open kichen yang terang dan
bercahaya sehingga kita bisa melihat dengan jelas aktifitas memasak sang chef.
Saat
itu kami adalah pengunjung yang keempat, pelayan segera datang mengantarkan selembar
daftar menu bergambar, bolak balik. Menu terdiri dari menu meat yaitu Australian
steak, wagyu steak dan US bone steak, menu fish terdiri dari 4 macam menu fish
steak, menu chicken & seafood memiliki 7 pilihan, selain itu ada Trilogi
steak, steak paling komplit yang berisi 3 jenis protein meat, fish &
chicken, lalu ada seafood platter, sausage steak dan nasi goreng.
Berbagai
macam steak ini, baik grill atau fried, bisa dikombinasikan dengan 5 pilihan side
dish dan 10 jenis sauce secara fleksibel. Tapi kalau tidak mau makan steak dan
sejenisnya, bisa memilih menu ramen dengan pilihan 5 level rasa pedas, lalu ada
pasta, salad & bites, crepes dan minuman.
Karena
crispy chicken calamary memilki gambar yang menarik, maka saya memesannya
bersama kentang goreng dan saus white mushroom. Suami saya memesan shrimp
tempura ramen level 5 dan tambahan green salad supaya sehat hehehe.
Sambil
menunggu pesanan, kami sedikit ngobrol-ngobrol dengan pelayannya karena
sebagian pengunjung telah pulang. Resto ini baru buka sekitar bulan Juni 2016
dan pemiliknya adalah sekaligus chef resto ini.
Tak
memerlukan waktu lama, pesanan kami segera datang secara bertahap. Pertama
adalah green salad yaitu daun lettuce yang di mixed bersama potongan tomat, irisan
bawang bombay merah dan zaitun serta taburan keju parmesan. Salad ini rasanya
enak sekali, rasa gurih keju terasa menonjol, bercampur dengan sedikit rasa asam
yang menyegarkan, sayurannya fresh dan renyah, walaupun tanpa tambahan dressing
dan protein, salad ini tetap terasa nikmat dan segera habis kami santap berdua.
Yang
kedua adalah crispy chicken calamary yang disajikan bersama kentang goreng,
salad, saus white mushroom dan sepotong jeruk nipis. Kerenyahan chrispy chicken
terlihat menggoda dan porsinya cukup besar. Tapi mana calamarinya ? Saya pun
bertanya kepada pelayannya, ternyata ada beberapa potongan terpisah yang saya
sangka sebagai crispy chicken adalah calamari, karena baik bentuk dan tepungnya
persis crispy chicken, tidak berbentuk bulat dan bolong seperti layaknya
calamari.
Ketika
kumakan calamari ini, cuminya kecil dan tidak terasa, tepungnya terlalu tebal,
rasa tepungnya sih enak, gurih dan renyah, tapi tidak seimbang dengan isinya. Kemudian
ku potong crispy chicken dan ku celupkan kedalam saus white mushroom, rasa saus
white mushroom ini agak hambar, kurang gurih, sedangkan crispy chicken rasanya lumayan
enak, rasa tepungnya sama persis dengan calamari.
Sajian
ketiga adalah shrimp tempura ramen level 5 yaitu semangkok ramen dengan kuah
merah kecoklatan, disajikan bersama topping 2 telur puyuh, sebuah udang goreng
tepung berukuran besar, irisan daun bawang dan nori. Ketika kucicipi, wuaah
kuah terasa pedas, kuah agak kental dengan tambahan irisan cabe rawit merah. Rasa
kuah mie ini sangat unik, persis rasa taoco, lalu udangnya mantap banget, besar
dan crispy. Ketika ku tanyakan apa bumbu ramen ini kepada pelayannya, ternyata
hal itu merupakan bumbu rahasia milik sang koki, dan mie ini juga bukanlah
ramen melainkan ramyun yang terkenal dengan rasa pedas dan berbentuk keriting,
tidak seperti ramen yang berbentuk lurus.
Niat
saya setelah selesai makan di Kulinarian adalah ingin mengudap dessert gelato
di Il vero gelateria, tapi apa daya, perut tak sampai. Makanan yang mengenyangkan
ini kami bayar dengan harga Rp 47.000 untuk crispy chicken calamari, Rp 37.000
untuk ramyun crispy shrimp dan Rp 30.000 untuk green salad. Harganya cukup
terjangkau untuk masakan sejenis western food, hanya saja dari segi rasa harus
lebih ditingkatkan lagi agar pengunjung lebih ramai berdatangan.
No comments:
Post a Comment